Kebiasaan menunda pekerjaan atau yang dikenal dengan istilah prokrastinasi adalah aktivitas yang dipandang banyak orang sebagai satu aktivitas yang buang-buang waktu.
Sayangnya, hal tersebut adalah pandangan yang nggak sepenuhnya benar.
Prokrastinasi justru perlu dilakukan, terlebih lagi ketika kamu menjalankan suatu bisnis. Prokrastinasi adalah sesuatu yang akan membantu kamu untuk mengembangkan bisnis kamu jauh lebih baik dari sebelumnya. Mengapa begitu
Prokrastinasi adalah kegiatan yang sejatinya mampu membantu kamu dalam decision making.
Dengan melakukan prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan, kamu akan bisa memberikan sedikit waktu untuk mempertimbangkan dan memikirkan apa yang tepat dan kurang tepat dan apa yang penting dan nggak penting untuk bisnis kamu. Sedikit waktu luang untuk berpikir adalah kunci untuk mengambil keputusan atau melakukan decision making dengan lebih baik dan akurat.
Di situlah, prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan jadi penting untuk meningkatkan kualitas decision making kamu.
Namun, jangan sampai kamu overthinking ketika melakukan prokrastinasi. Justru, overthinking saat prokrastinasi atau menunda pekerjaan akan membawa kamu pada keputusan yang lebih buruk dari sebelumnya.
Prokrastinasi adalah cara bagi kamu untuk melatih fokus kamu dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan, selain bisa memberikanmu waktu luang untuk berpikir, bisa juga memberikan tekanan pada diri kamu, terlebih untuk pekerjaan atau tugas yang memiliki deadline atau tenggat waktu.
Semakin tipis waktu yang kamu miliki untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan tersebut, maka kecenderungan yang terjadi adalah fokus kamu semakin meningkat dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.
Namun, jangan sampai kamu terlalu nyaman dengan kebiasaan menunda pekerjaan tersebut, atau justru kamu malah hanya punya waktu yang benar-benar sedikit untuk mengerjakan pekerjaanmu.
Percaya atau nggak, prokrastinasi juga bisa membawa kamu pada tingkat kreativtias yang lebih baik dan tinggi.
Prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan memungkinkan kamu untuk memiliki waktu luang untuk seolah berbicara dan berefleksi dengan diri kamu sendiri. Lewat cara ini, kamu jadi nggak banyak berpikir keras dan terlalu fokus pada satu hal saja. Ibaratnya, otak atau pikiran kamu diajak untuk rileks sejenak.
Prokrastinasi ini bisa diterapkan dalam berbagai bentuk. Kamu bisa saja sekadar berjalan-jalan di taman atau di tempat umum, makan di restoran, berkumpul bersama teman-teman, menulis, hingga sedang duduk santai di depan teras.
Hal ini pun banyak dilakukan pada tokoh-tokoh besar dunia.
Mozart menemukan melodi-melodi baru untuk komposisinya ketika sedang makan santai di satu restoran.
Agatha Christie memperoleh ide-ide baru untuk novel kriminalnya saat sedang mandi.
Oleh karenanya, berikan pikiranmu waktu luang untuk santai sejenak. Lepaskan pikiranmu dari fokus berat akan satu hal. Kamu akan lebih mudah menemukan jawaban dan ide yang berbeda dari yang biasanya kamu pikirkan.
Siapa tahu, kamu akan menemukan ide-ide kreatif yang bisa kamu terapkan untuk bisnis kamu.tt
Berhubungan dengan poin kedua, yakni melatih fokus, prokrastinasi adalah salah satu cara yang jarang dilirik untuk membantu kamu membuat cara kerja kamu jadi lebih efisien melalui fokus yang meningkat.
Ketika kamu merasa fokus dalam mengerjakan beberapa pekerjaan yang tenggat waktunya bisa dibilang mepet, kamu akan cenderung mencari jalan keluar dan jalan terbaik untuk bisa menyelesaikan pekerjaan ini dengan cara termudah dan tercepat.
Alhasil, kamu pun nggak perlu buang-buang tenaga dalam mencari jawaban dan solusi terbaik untuk bisnis kamu.
Ketika ada begitu banyak pekerjaan yang harus diurus dalam bisnis kamu dan kamu mulai merasa lelah mengerjakannya, tunda saja!
Prokrastinasi adalah cara yang bisa memberikan kamu kesempatan untuk berhenti mengerjakan berbagai pekerjaan yang ada di depan mata. Dengan kata lain, prokrastinasi adalah cara kamu untuk beristirahat sejenak.
Ketika kamu memutuskan melakukan prokrastinasi, maka manfaatkanlah waktu istirahat kamu untuk bersantai, rehat sejenak, melakukan hobi atau aktivitas yang kamu suka, dan bahkan berlibur ke tempat yang ingin kamu kunjungi.
Dengan demikian, walau pekerjaan masih menunggu ketika kamu sudah selesai istirahat, kamu bisa kembali menghadapi pekerjaan yang ada dengan energi dan pikiran yang lebih baru.