Figure Blog

5 Cara Meningkatkan Penjualan Walau Permintaan Produk sedang Turun!

20 Feb 2024

Permintaan produk sifatnya seperti rollercoaster. Akan ada waktu di mana produkmu banyak diminati pelanggan, akan ada pula waktu di mana produkmu sepi peminat. Hal ini adalah siklus yang sangat wajar.

Namun, di saat permintaan produk sedang turun, pemilik usaha umumnya kebingungan menghadapi kondisi ini. Apa saja yang harus dilakukan agar sales bisa dinaikkan walau permintaan produk sedang turun?

Di bawah kami menyediakan beberapa kiat menarik agar kamu tetap bisa meningkatkan penjualan di saat permintaan sedang kurang baik!

5 Cara Meningkatkan Penjualan Walau Permintaan Produk sedang Turun

1. Terapkan Seasonal Pricing

Seasonal pricing membuatmu perlu menyesuaikan harga berdasarkan momen-momen tertentu. Umumnya, ketika permintaan sedang tinggi, sebuah usaha akan memberikan harga lebih tinggi. Sementara itu, ketika permintaan turun, usaha tersebut akan menurunkan harganya.

Seasonal pricing akan membantumu lebih fleksibel dengan kondisi permintaan di pasar sehingga kamu tetap bisa mendongrak penjualan walau permintaan produkmu sedang turun.

2. Dongrak Sales dengan Upselling

Apabila penjualan produkmu sedang stagnan atau menurun karena sales menurun, kamu bisa meraup penjualan lebih melalui add-ons atau produk-produk ekstra yang melengkapi produk utama.

Untuk melakukannya, upselling adalah cara yang sangat efektif. Tawarkan tambahan atau produk ekstra yang bisa melengkapi produk utama dengan baik. Hal ini akan menambah value dari produk utama yang dibeli pelanggan dan pelanggan akan sangat terbantu dengan tambahan tersebut.

3. Lakukan Analisa dalam Persaingan Usaha

Permintaan sebuah produk bisa turun karena beragam hal dan salah satunya bergantung pada dinamika persaingan usaha. Bisa saja ada produk baru yang mengungguli produkmu di pasaran, tren baru yang menyingkirkan tren lama, sampai kejenuhan pasar.

Ketika kamu menemukan penyebab utama dari melemahnya permintaan produkmu, kamu bisa menemukan peluang baru untuk kamu manfaatkan dalam memasarkan dan menjual produkmu. Hal ini akan membuat kamu dan sales kamu bisa beradaptasi dengan apa yang terjadi di pasar.

4. Pertahankan Pelanggan Setiamu

Pelanggan setia bisa saja meninggalkan usahamu apabila kamu tidak bisa memberikan pengalaman dan produk yang konsisten seperti sebelumnya. Untuk itu, penting bagimu untuk bisa mempertahankan keberadaan pelanggan setiamu ketika usahamu sedang lesu.

Sebabnya, pelanggan setiamu adalah orang yang akan mempromosikan usahamu secara sukarela tanpa harus kamu bayar. Merekalah yang akan berbicara kepada orang lain tentang usaha dan produkmu.

Jaga komunikasi yang solid dengan mereka sepanjang waktu, berikan tawaran yang menarik, dan tetap pertahankan level pelayanan yang mereka harapkan.

Kalau kamu bisa mempertahankan mereka sepanjang waktu, maka kamu tetap bisa mendongkrak penjualan walau permintaannya sedang kurang baik.

5. Kembangkan Terus Produkmu

Permintaan produk bisa saja turun karena kejenuhan pelanggan akan produk yang kamu jual. Hal ini mungkin karena produkmu yang itu-itu saja atau kebutuhan mereka yang semakin baru atau variatif.

Agar kamu bisa menyelesaikan kondisi ini, kamu harus mulai mencari gap atau peluang untuk meningkatkan produkmu. Kamu bisa meningkatkan kualitas bahan bakunya, menawarkan fitur baru yang solutif, sampai sesederhana memperbaiki kemasan produknya.

Lakukan apa yang bisa kamu lakukan untuk memberikan nilai tambah untuk produkmu. Dengan nilai tambah yang semakin tinggi, pelanggan pun akan lebih mudah bertekuk lutut dengan produkmu.

Kesimpulan

Permintaan produk yang menurun jadi siklus alamiah dari sebuah produk. Kamu tidak perlu panik dan khawatir berkepanjangan.

Tetap tenang dan selalu jeli dalam menemukan apa yang salah yang membuat permintaan sebuah produk turun. Lalu, coba terapkan 5 kiat di atas agar kamu tetap bisa meningkatkan penjualan walau permintaan produk sedang lesu-lesunya!

Contact Us