Figure Blog

5 Hal ini Bisa Kamu Tiru dari Apple Store saat Membuka Toko Ritel Fisik

5 Jan 2024

Terlepas dari produk-produknya yang memang selalu ditunggu-tunggu dan punya daya tarik tersendiri, Apple Store memang selalu bisa menarik banyak orang untuk mampir ke sana.

Desain tokonya yang eye-catching, futuristik, ditambah pelayanan berstandar tinggi, membuat banyak orang, baik yang hanya datang melihat-lihat atau membeli produknya, terkesima.

Kalau kamu baru ingin membuka toko offline-mu sendiri dan berharap bisa menarik banyak pelanggan, kamu perlu melihat 5 hal yang selalu dilakukan oleh Apple Store dalam membuka tokonya.

5 Hal yang Bisa Kamu Tiru dari Apple Store saat Membuka Toko Fisik!

1. Perkuat Pengalaman Pelanggan

Kekuatan terbesar dari brand Apple, termasuk Apple Store, adalah pengalaman pelanggan yang diberikan.

Sama seperti ketika menciptakan produk-produknya, Apple juga fokus pada pengalaman pelanggan yang kuat di toko ritelnya. Hanya dari desainnya saja, pelanggan jadi mudah tertarik datang meskipun tidak membeli produknya.

Di sisi lain, pelayanan yang diberikan juga responsif dan selalu berusaha memenuhi apa yang pelanggan ingin dan butuhkan.

2. Mudahkan Interaksi Pelanggan dengan Produk

Salah satu hal yang paling mudah dilewatkan saat membuka sebuah toko adalah aspek interaksi. Interaksi di sini bukan hanya interaksi pelanggan dengan staf, tetapi juga interaksi pelanggan dengan produk.

Interaksi pelanggan dengan produk berarti pelanggan dapat mencoba merasakan produk tersebut secara fisik, mulai dari melihat-lihat bentuk sampai menyentuhnya. Selain itu, pelanggan pun juga punya kesempatan untuk menggunakan berbagai fitur dan fungsi produk yang dijual.

Kalau kamu ke Apple Store, kamu bisa langsung merasakan bagaimana menggunakan iPhone dan iPad secara langsung. Kamu pun bisa menguji fitur kamera dan berbagai aplikasi bawaan yang tersedia.

Interaksi seperti inilah yang memungkinkan pelanggan untuk mengambil keputusan terkait pembelian produkmu.

3. Miliki Prosedur Pelayanan yang Berkelas

Apple memiliki prosedur pelayanan mereka sendiri yang dirangkum dengan singkatan A.P.P.L.E. (ApproachProbePresentListenEnd).

Dalam prosedur tersebut, Apple merangkum semua standar pelayanan yang harus dilakukan kepada pelanggan, mulai dari menyambut, membantu dan mendengarkan pelanggan, sampai dengan berterima kasih kepada pelanggan.

Kamu pun juga harus memiliki standar seperti ini. Tidak harus mentah-mentah meniru Apple tentunya, kamu bisa membuat prosedur pelayanan tokomu yang sesuai dengan ciri khas dan identitas brand kamu.

Yang jelas, prosedur tersebut harus mampu memberikan pelayanan dengan standar yang tinggi dan memuaskan pelanggan.

4. Cari Staf yang Tepat

Staf yang tepat di sini konteksnya adalah staf yang memiliki passion dan minat akan bidang usaha atau produk yang kamu tekuni.

Dengan merekrut orang yang sudah memiliki minat tinggi akan produk atau bidang usahamu, pelatihan akan jauh lebih mudah dan staf kamu bisa belajar dan bekerja dengan standar yang tidak main-main.

5. Sesuaikan Produk dengan Kebutuhan Pelanggan

Setiap pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan Apple tahu betul soal itu. Karenanya, Apple sebisa mungkin mendengarkan apa yang pelanggan butuhkan dan selalu berusaha memberikan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Bila diperlukan, mereka juga akan memberikan produk yang disesuaikan dengan keinginan personal pelanggan.

Kesimpulan

Apple Store adalah contoh terbaik ketika kamu membutuhkan pedoman dalam membuat toko offline yang sukses.

Dari Apple Store, kamu bisa belajar banyak tentang betapa pentingnya pelayanan, tenaga kerja yang direkrut, pemahaman pelanggan, dan yang terpenting, bagaimana pelanggan bisa merasakan pengalaman yang berbeda ketika memasuki tokomu.

Contact Us