Figure Blog

5 Jenis Laporan Ini yang Mesti Kamu Punya saat Kelola Persediaan Barang!

1 Feb 2024

Untuk setiap usaha ritel, baik offline atau online, laporan menjadi kunci pengawasan dan pengelolaan berbagai aspek usaha, mulai dari tenaga kerja sampai dengan persediaan barang.

Khusus untuk persediaan barang, kamu harus memeriksa bahwa laporan yang kamu punya bisa membantumu memastikan persediaan barang yang kamu punya tetap dalam kendali dan terjaga dengan baik.

Untuk pengawasan dan pengelolaan yang lebih ketat dan teliti dalam manajemen persediaan barang, kamu akan membutuhkan 5 jenis laporan persediaan barang ini.

5 Jenis Laporan yang Harus Kamu Punya saat Kelola Persediaan Barang!

1. Laporan Produk yang Tersedia

Laporan pertama yang mesti kamu miliki tentunya adalah laporan ketersediaan barang. Laporan ini merinci seluruh persediaan barang yang sedang kamu miliki dan berbagai variasi atau jenis dari barang tersebut.

Laporan ini akan sangat menentukan operasional usahamu ke depannya. Pasalnya, laporan ketersediaan barang akan membantumu dalam mengevaluasi kembali perencanaanmu terkait persediaan barang sampai keuangan.

2. Laporan Riwayat Persediaan Barang

Selain laporan mengenai persediaan barang yang sedang kamu miliki, laporan persediaan barang yang sifatnya historis juga mesti kamu miliki.

Laporan historis untuk persediaan barangmu akan membuatmu lebih praktis dalam melakukan forecasting atau membuat dugaan permintaan di masa depan terkait setiap barang yang kamu jual.

Dengan laporan historis yang rinci dan bisa kamu kustomisasi periode waktunya, kamu tidak perlu repot menduga-duga banyaknya permintaan barang dan banyaknya barang yang harus kamu jual.

3. Laporan Reorder

Reorder adalah salah satu aktivitas yang rutin kamu lakukan dalam mengelola persediaan barang, dan karena ini, laporan reorder mesti selalu siap sedia ketika kamu melakukan reorder.

Dengan laporan ini, kamu bisa periksa setiap jenis barang dan aktivitas yang kamu reorder. Bayangkan jika kamu tidak memiliki laporan ini, kamu berpotensi melakukan reorder dua kali untuk barang yang sama atau, melakukan reorder yang kurang akurat, atau bahkan lupa reorder sama sekali.

4. Laporan Penjualan

Laporan performa produk atau yang mungkin secara sederhana bisa disebut sebagai laporan penjualan akan jadi laporan yang banyak kamu andalkan.

Lewat laporan ini, kamu bisa mencari tahu jenis barang seperti apa yang paling banyak terjual dan mana yang paling sedikit terjual. Kamu bisa menganalisa seperti apa selera dan permintaan pelanggan terhadap produk yang kamu jual.

Pada akhirnya, hal ini akan membantu kamu menentukan produk atau barang seperti apa yang harus kamu restock untuk terus kamu jual dan mana yang sebaiknya kamu tidak jual kembali.

5. Laporan Kustom

Meski bukan jenis laporan persediaan yang benar-benar spesifik, laporan kustom akan sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan.

Misalnya, kamu ingin melihat apa saja stok yang masuk kategori "Menipis". Kamu bisa memilih pengaturan tersebut dan menemukan persediaan barang apa saja perlu segera kamu restock.

Selain itu, laporan kustom juga harus memiliki pengaturan periode waktu yang bisa kamu ubah sesuai kebutuhanmu dan mengatur persediaan barang sesuai kategorinya.

Semakin lengkap kustomisasi dari sebuah laporan, semakin informatif juga laporan tersebut, dan semakin mudah kamu mengelola persediaan barangmu.

Kesimpulan

5 jenis laporan persediaan barang di atas adalah kunci untuk memastikan pengelolaan persediaan barangmu tetap solid dan minim risiko.

Kalau kamu butuh laporan persediaan barang yang variatif dan lengkap, kamu bisa pilih Onstock sebagai teman andalanmu. Dengan laporan variatif seperti laporan penjualan, pembelian, retur barang, sampai dengan laporan yang bisa diatur sesuai keinginan, pengelolaan barang tidak pernah senyaman ini!

Contact Us