Berbisnis adalah perkara memahami dua hal : Produk atau jasa yang kamu jual dan pelanggan. Untuk yang kedua, sulitnya bukan main. Bahkan, hal tersebut bisa lebih sulit dari memahami produk atau jasa kamu sendiri. Memahami pelanggan bukan cuma soal memahami perilaku dan karakter mereka, tetapi juga permintaan mereka yang kadangkala tidak terduga.
Mendekati musim liburan kali ini, tipe-tipe pelanggan pun semakin bervariasi. Kali ini, kami mengumpulkan beberapa jenis pelanggan yang muncul saat musim liburan agar kamu bisa bersiap untuk mengantisipasi kehadiran mereka saat kamu menjalankan bisnis kamu di masa-masa liburan!
Kapanpun musimnya atau momennya, selalu ada orang-orang yang tergolong loyalis pada brand tertentu. Apapun produk yang dikeluarkan brand kesayangan mereka, produk tersebut sudah pasti akan diincar mereka. Sebaik apapun produk kompetitor, mereka hanya fokus pada produk brand yang mereka gemari.
Untuk bikin pelanggan baru jadi loyalis brand kamu, coba berikan sentuhan yang personal buat mereka. Misalkan, coba untuk ingat nama mereka saat mereka beli produk kamu, atau berikan sedikit ucapan terima kasih dalam bentuk bonus produk. Pertahankan juga komunikasi agar tetap konsisten dan pelajari selera mereka.
Musim liburan selalu identik dengan kado, souvenir, atau hadiah. Buat para pelanggan yang memang sudah mengincar satu atau beberapa barang sejak lama, musim liburan adalah momentum buat mereka untuk memenuhi keinginan mereka memiliki barang-barang yang sudah mereka idam-idamkan. Selain itu, mereka juga mencari barang yang memang identik dengan musim liburan yang dirasakan, seperti pencari pernak pernik Natal dan kembagn api menjelang hari Natal dan Tahun Baru.
Setiap pelanggan memang tujuannya berbelanja. Namun, selalu ada sebagian pelanggan yang berbelanja produk sembari juga mengincar experience atau pengalaman khas dari setiap momen belanja mereka. Mereka inilah yang kita sebut sebagai experiential shopper.
Experiential shopper akan tergoda dengan event-event belanja yang menarik dan engaging. Selain itu, bikin cara belanja jadi lebih menarik lewat workshop, lelang, atau mini-games.. Namun, di masa-masa seperti sekarang ini, semuanya bisa kamu lakukan secara virtual dan tidak akan kalah seru dibandingkan acara offline.
Diskon, voucher, hingga cashback sudah jelas akan menghiasi musim-musim liburan. Bagi para pembeli impulsif, inilah definisi surga, ditambah lagi jika e-commerce favorit mereka mengadakan pesta diskon belanja. Jika memang kamu mau menggaet pembeli impulsif selama musim liburan, maka berbagai program promo di atas sudah wajib hukumnya buat kamu jalankan.
Media sosial adalah ruang gema. Ketika satu hal besar bergema di media sosial, seisi media sosial akan segera tahu, cepat atau lambat. Hal tersebut juga berlaku untuk produk atau jasa yang sedang tren atau viral. Ketika satu produk atau jasa menjadi tren, pengguna media sosial beramai-ramai mencarinya untuk setidaknya merasakannya dan membagikan pengalaman mereka tentang produk atau jasa tersebut ke media sosial. Inilah mereka yang termasuk networked shopper, yang berbelanja karena dorongan media sosial dan koneksi dengan sesama mereka secara digital.
Banyaknya jenis-jenis pelanggan, terutama di masa liburan, harus bikin kamu siaga satu untuk memenuhi keinginan mereka. Selalu coba untuk memprediksi apa yang mereka inginkan dan membaca perilaku mereka saat berbelanja. Namun, tak semua jenis pelanggan bisa kamu sasar. Bijaklah untuk mencari dan membidik target pasar pilihan kamu dan usahakan untuk fokus dalam menggaet mereka.