Selama perjalanan usaha kamu, ada begitu beragam pelanggan yang akan kamu temui.
Ada pelanggan yang akan setia dengan usaha kamu, ada pelanggan yang sering nggak puas, hingga ada pula pelanggan yang hanya sekali datang saja.
Namun, selain beberapa jenis pelanggan tersebut, ada beberapa jenis pelanggan yang sejatinya unik dan bisa menjadi peluang yang dapat kamu manfaatkan untuk usaha kamu. Yuk kenali beberapa jenis pelanggan tersebut dan bagaimana menangani mereka!
Pelanggan impulsif adalah salah satu jenis pelanggan yang sangat unik di dalam dunia usaha. Mereka adalah jenis pelanggan yang berbelanja tanpa rencana atau motif tertentu, membuat mereka dapat membeli berbagai produk secara mendadak.
Umumnya, perilaku impulsif mereka dalam berbelanja disebabkan oleh beberapa hal: Promo yang menarik, penawaran terbatas, hingga desain produk yang menarik.
Untuk memperoleh pelanggan impulsif di dalam usaha kamu, penawaran dan diskon dalam waktu terbatas adalah "senjata" terbaik untuk menaklukkan mereka agar mereka bisa buru-buru melakukan pembelian.
Beberapa pelanggan dalam dunia usaha selalu melakukan riset atau mempelajari beberapa brand. Mereka juga sangat memahami dan memiliki pengetahuan luas terkait brand atau produk mereka inginkan.
Jenis pelanggan seperti ini adalah salah satu jenis pelanggan yang sulit untuk diperoleh. Pemasaran dengan berbagai jenis promo atau diskon hanya akan berakhir sia-sia untuk memperoleh jenis pelanggan ini.
Agar kamu bisa memperoleh mereka, kamu perlu menyajikan konten yang informatif dan mampu menjelaskan produk kamu sedetil mungkin. Di samping itu, berikan juga jawaban yang detil dan berkualitas di dalam halaman FAQ kamu.
Tanpa informasi yang tepat dan cukup, mereka akan semakin nggak yakin dan enggan untuk membeli produk kamu.
Dalam perjalanannya untuk membeli produk kamu, kadangkala pelanggan akan merasa ragu.
Keraguan ini bisa disebabkan banyak hal: Mungkin produk yang kamu sediakan kurang menarik, informasi mengenai produk kamu kurang lengkap dan atraktif, atau mungkin nggak yakin bila produk kamu bisa menjawab kebutuhan mereka.
Untuk menangani pelanggan yang masih ragu untuk membeli produk kamu, selalu tunjukkan informasi dan unique selling point dengan lengkap dan dengan cara yang menarik.
Jangan lupa juga untuk merancang dan menyediakan customer service seperti live chats atau chatbot untuk membantu pelanggan memperoleh informasi yang mereka harapkan dan inginkan dari produk kamu.
Kedua hal tersebut akan membuat pelanggan semakin yakin untuk membeli produk kamu.
Sumber: Freepik.com
Sesuai namanya, pelanggan referral adalah pelanggan yang datang ke suatu usaha untuk membeli produk tertentu berkat rekomendasi atau saran dari pelanggan lain.
Karena mengetahui suatu produk berkat rekomendasi orang lain, kecil kemungkinan mereka tersebut mengenal dan memahami produk kamu.
Untuk itu, kamu perlu menyajikan segudang konten yang informatif untuk memperkenalkan usaha dan produk kamu kepada mereka dengan cara yang atraktif.
Pastikan juga kamu bisa memandu mereka dalam mengenali dan memahami produk dan usaha kamu dengan lancar. Ketika proses mereka dalam mengenali produk kamu (Atau yang biasa disebut onboarding process), mereka akan ragu dan mudah meninggalkan usaha kamu.
Dalam dunia usaha, selalu ada pelanggan yang ingin switching ke produk lain.
Sebagai pemilik usaha, pelanggan seperti ini adalah peluang yang besar untuk kamu tangkap.
Ketika sedang dalam proses switching, kamu perlu memahami apa yang kurang dari kompetitor kamu yang menyebabkan pelanggan tersebut memutuskan switching.
Selanjutnya, temukan apa yang kurang dari kompetitor kamu dan manfaatkan ini sebagai peluang untuk menunjukkan kekuatan dan keunikan produk kamu. Jelaskan juga bagaimana produk kamu bisa menjawab dan memenuhi kebutuhan mereka.