Figure Blog

5 Kebiasaan Buruk dalam Berbisnis Ini Siap Bikin Bisnis Kamu Berantakan!

15 Sep 2022

Dalam berbisnis, kebiasaan akan menjadi kunci. Kebiasaan adalah sesuatu dalam diri kamu yang akan membentuk jalan dan berkembangnya bisnis kamu ke depan. Oleh karenanya, sebisa mungkin jangan sampai kamu memiliki 5 kebiasaan di bawah ini yang dapat bikin bisnis kamu terjun bebas!

1. Pakai Cara Lama untuk Operasional & Manajemen

Tumpukan kertas bon, alat tulis kantor, spreadsheets berisi persediaan produk dan bahan baku, buku-buku panjang untuk pembukuan.

 

Semuanya adalah cara usang. Saatnya tinggalkan.

 

Pakailah cara-cara baru untuk bikin operasional dan manajemen kamu lebih cepat, efisien, dan efektif. Kemajuan zaman memungkinkan kamu mengelola bisnis cukup dengan aplikasi di genggaman gawai kamu. 

 

Ada aplikasi kasir untuk mempermudah transaksi, aplikasi manajemen gudang untuk melancarkan segala urusan pergudangan, hingga aplikasi akuntansi dan pembukuan yang bikin segala urusan keuangan jadi lebih ringan

 

Sudah saatnya beralih. Sudah saatnya kamu beradaptasi untuk membawa bisnis kamu ke level yang lebih tinggi.

2. Mengelola Semua Sendirian

Adalah sebuah hal yang baik untuk mengerahkan seluruh tenaga, waktu, dan pikiran yang kamu punya untuk mengelola bisnis kamu. Namun, bukan berarti kamu harus mengerjakan semuanya sendirian.

 

Mengerjakan akuntansi dan pembukuan. Mengerjakan rekrutmen dan penjadwalan kerja untuk semua pegawai. Mengerjakan operasional, marketing, dan branding.

 

Baiknya tinggalkan. Selalu utamakan untuk mendelegasikan tugas kamu kepada beberapa orang yang kamu percaya di tiap bidangnya.

 

Kalau kamu mengerjakan semuanya sendirian, besar kemungkinan bagi kamu untuk mengalami kelelahan hingga burnout. Kamu pun bisa kehilangan begitu banyak waktu untuk beristirahat, berlibur, hingga menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

 

Berhenti mengerjakan semuanya sendiri. Selalu delegasi. Cari orang terbaik di tiap bidang agar kamu bisa menjalankan bisnis kamu dengan lebih ringan dan mudah.

3. Pasang Harga Murah

Harga murah sejatinya bukan sesuatu yang buruk ketika kamu menjual produk. Harga murah bisa jadi salah satu faktor yang bikin produk kamu lebih menarik karena lebih ramah kantong.

 

Namun, hal tersebut nggak selalu berlaku.

 

Pasalnya, kebanyakan orang nggak mencari produk dengan harga yang terjangkau. Mereka mencari produk yang bisa menjawab kebutuhan mereka dengan maksimal, terlebih punya harga yang agak premium atau sedikit di atas rata-rata.

 

Oleh karena itu, daripada kamu memasang harga murah, pasanglah harga yang tepat dan sesuai dengan value produk kamu. Kalau memang value produk kamu benar-benar tinggi, rasanya nggak ada yang salah ketika kamu memasang harga yang agak tinggi.

 

Karena setiap produk punya pasarnya masing-masing.

4. Terlalu Fokus pada Uang

Bisnis memang membutuhkan uang. Kehadirannya membantu kamu untuk menentukan kesehatan finansial bisnis kamu.

 

Namun, nggak semua yang berhubungan dengan bisnis kamu selalu tentang uang.

 

Ada pelanggan yang harus kamu puaskan dan pertahankan. Ada pegawai yang harus kamu perhatikan. Ada produk yang perlu kamu buat secara konsisten kualitasnya.

 

Kerjakan semuanya dengan baik dan sesuai porsinya masing-masing, dan kamu akan melihat bisnis kamu bisa bertahan dalam waktu yang lama.

5. Menjadi Reaktif

Menjadi pebisnis yang reaktif berarti hanya sekadar mengikuti apa yang terjadi di pasar dan baru mencari jawaban ketika suatu masalah terjadi.

 

Daripada menjadi pebisnis yang reaktif, fokuslah menjadi pebisnis yang proaktif.

 

Pebisnis yang proaktif berarti selalu siap mengantisipasi segala kondisi dan masalah sebelum benar-benar terjadi dan aktif mencari peluang dan kesempatan potensial sebelum benar-benar mekar.

 

Jadilah proaktif. Hindari menjadi reaktif.

Contact Us