Kemudahan dalam menjual produk secara online atau platform e-commerce tidak menjamin seorang pemilik usaha tidak akan membuat kesalahan.
Realitanya, seringkali banyak pemilik usaha online masih salah dalam mengelola produk dan memasarkan usahanya.
Di pembahasan singkat ini, kamu akan melihat kesalahan apa saja yang umum dilakukan oleh para pemilik usaha online sekaligus solusi atas setiap kesalahan yang ada.
Deskripsi produk adalah salah satu faktor yang menentukan apakah pelangganmu akan membeli produkmu atau tidak. Berangkat dari sini, kamu mesti menyadari bahwa deskripsi produk yang terlalu singkat atau asal-asalan tidak akan berguna.
Setiap produk yang kamu jajakan harus disertai dengan deskripsi yang detail namun jangan sampai terlalu panjang. Usahakan selalu singkat namun tetap bisa menggambarkan produkmu dengan mudah. Pakai juga diksi yang kamu rasa paling mewakili produkmu.
Apa kamu pernah batal membeli sesuatu hanya karena tidak ada kurir preferensi kamu di antara pilihan kurir yang disediakan pihak seller? Kalau iya, kamu tidak sendirian, karena ada banyak orang yang merasakan hal yang sama.
Hanya karena kurir preferensi pelangganmu tidak tersedia, pelangganmu bisa mengabaikan keranjang belanjanya dan memilih belanja di toko lain dengan produk serupa namun punya kurir preferensinya.
Kondisi ini membuatmu harus menyadari bahwa kamu harus mencoba bekerja sama dengan beragam pihak kurir yang tersedia di pasaran. Semakin banyak kurir yang tersedia, semakin kecil risiko pelangganmu membatalkan pembelian.
Konten visual diperlukan agar kamu bisa menggambarkan produk tersebut dengan lebih mudah. Konten visual bisa berupa foto produk, video penggunaan produk, sampai infografis produk.
Meski banyak usaha yang menggunakan konten visual yang variatif, kombinasi yang digunakan cenderung kurang menarik dan terkesan asal pakai saja. Bahkan, kombinasi video dan foto yang terlalu banyak bisa membuat pelanggan terasa kewalahan dalam menerima informasi.
Gunakan konten visual sesuai kebutuhan saja. Pastikan konten visual yang kamu gunakan benar-benar mewakili produkmu seutuhnya. Penggambaran produk, bila diperlukan, bisa diperkuat dengan deskripsi produk yang jelas.
Dengan fitur Kategori dalam eCommerce, kamu bisa dengan mudahnya mengelompokkan produkmu sesuai kategori yang kamu buat. Sayangnya, masih banyak pemilik online store yang belum terlalu maksimal dalam menggunakan fitur ini.
Kehadiran fitur Kategori harus kamu ibaratkan seperti menyusun barang fisik seperti buku. Pengelompokkan ini mesti rapi dan teratur agar pelanggan bisa menemukan produkmu sesuai apa yang dia cari.
Sebagai bagian dari pemasaran secara online, konten digital adalah cara yang umum di era modern untuk meraih pelanggan di luar sana. Bahkan, untuk membuat konten digital, ada begitu banyak aplikasi dan resource untukmu membantumu membuat konten sesuai keinginanmu.
Ketersediaan begitu banyak cara untuk membuat konten pemasaran membuat beragam usaha terkesan malas dalam membuat konten sampai-sampai konten mereka terlalu meniru kompetitor.
Kemiripan inilah yang membuat pelanggan cenderung kurang atau tidak tertarik pada usahamu. Padahal, keunikan dan nilai otentik dari sebuah konten dibutuhkan agar kamu bisa memberikan value tersendiri buat pelangganmu.
Kamu bisa melihat konten kompetitor sebagai referensi, namun jangan sampai gunakan konten tersebut secara mentah-mentah untuk kamu pakai. Cobalah tetap kreatif dalam menciptakan konten meskipun konten tersebut sudah pernah dipakai kompetitormu.
Itulah 5 kesalahan paling umum yang dilakukan oleh seorang pemilik usaha saat berjualan di e-commerce. Apakah kamu pernah melakukan salah satu kesalahan di atas? Jika iya, apa kamu menerapkan solusi yang sama seperti yang sudah dijelaskan?