Figure Blog

5 Kesalahan Pengembangan Produk ini Bisa Bikin Produkmu Gagal di Pasaran!

28 Feb 2024

Memiliki produk yang gagal adalah kewajaran dalam dunia usaha. Bahkan, perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google saja mengalaminya. Kondisi ini juga bisa menimpa usaha yang kecil atau bahkan baru saja dimulai.

Tapi, apa yang bisa membuat sebuah produk gagal? Apakah hanya sekadar produk yang dibuat asal-asalan? Berikut ini adalah beberapa alasan yang bisa bikin sebuah produk gagal di pasaran.

5 Kesalahan ini Bisa Bikin Produkmu Gagal di Pasaran

1. Ingin Membuat Produk yang Sempurna

Sebagian besar pengusaha menginginkan produk yang sempurna dan sesuai keinginannya, yang mana hal ini hanyalah mimpi belaka.

Seiring berjalannya waktu, ketika kamu fokus menambah ini-itu untuk bikin produkmu tambah sempurna, pasar dan dunia usaha terus berubah, membuat selera, kebutuhan, dan keinginan pelanggan terus berubah.

Ketika produkmu yang sudah kamu rasa sempurna ini kamu lepas ke pasaran, produkmu tersebut berpotensi besar untuk gagal karena sudah tidak cocok lagi dengan apa yang pelangganmu ingin dan butuhkan.

Daripada berusaha membangun produk yang sempurna, bangunlah produk yang bisa diterima oleh pasar dan bisa memenuhi kebutuhan para calon pelangganmu. Walau tidak sempurna, setidaknya produkmu bisa langsung menyentuh inti dari masalah pelanggan.

2. Kurang Riset

Kesalahan ini mungkin jadi yang paling umum dari segala kesalahan dalam membuat sebuah produk. Banyak pemilik usaha atau produk masih saja asal-asalan dalam menggali target pasar mereka untuk membangun produk mereka.

Yang lebih buruk lagi, mereka juga tidak melakukan riset mendalam terkait industri atau kompetisi yang akan mereka masuki sehingga ketika mereka mulai masuk ke industri tersebut, mereka bisa terkejut dan kewalahan dalam bersaing di dalamnya.

Di sisi lain, ada juga yang ingin membuat produk hanya dengan asumsi belaka mengenai produk yang mereka ingin bangun dan target pasar mereka.

Riset adalah fondasi sebuah produk yang baik. Riset akan membuka berbagai kesempatan bagimu untuk mengembangkan produk sesuai dengan apa yang pasar inginkan. Selalu mulai proses pengembangan produkmu dengan riset yang kuat dan detail.

3. Fokus ke Masalah yang Kurang Tepat

Sebuah produk yang dilepas ke pasaran harus bisa menyelesaikan masalah yang dialami oleh para pelanggannya. Yang seringkali jadi keraguan: Apakah sebuah produk sudah menjawab masalah yang tepat?

Seringkali, sebuah produk yang dirilis malah menjawab masalah dengan masalah baru atau justru menyelesaikannya dengan cara yang sedikit lebih rumit atau bertele-tele.

Bila kamu salah menjawab masalah yang ingin diselesaikan produkmu, alangkah baiknya kamu mulai banyak berbicara dan berinteraksi ke calon pelangganmu, terutama ke target pasarmu.

4. Iterasi Terlalu Lambat

Dalam mengembangkan produk, ada sebuah proses yang disebut iterasi. Proses ini meliputi pengembangan dan perbaikan yang dilakukan secara berulang-ulang sesuai dengan masukan dan saran pelanggan.

Namun, proses ini sebaiknya dilakukan secara cepat dan tidak menunda-nunda. Lebih cepat kamu melakukan iterasi, lebih cepat pula kamu menyesuaikan dan mengubah produkmu sesuai dengan masukan pelanggan. Hal ini berarti lebih cepat pula kamu mengejar target launching produkmu.

Dalam prosesnya, kamu mungkin harus menyimpang dari rencana awal pengembangan produkmu karena masukan dan saran pelanggan tadi. Tapi, jangan khawatirkan soal ini, karena yang terpenting, produkmu bisa sesuai apa yang pelanggan ingin dan butuhkan.

5. Eksekusi Akhir

Katakanlah kamu tidak melakukan kesalahan kecil dari riset, mengumpulkan masukan pelanggan, sampai mengembangkan produkmu. Namun, bila tahap akhir atau eksekusimu berantakan, produkmu dijamin gagal di pasaran.

Eksekusi akhir yang buruk ini bisa berarti banyak hal: Bahan baku yang kurang sesuai, fitur yang tidak seperti dijanjikan, pengemasan yang kurang tepat, sampai produksi yang ringkih.

Ketika kamu akan membuat produk baru lagi, kamu bisa belajar dari pengalamanmu tentang eksekusi akhir yang kurang baik. Cari tahu apa penyebabnya, diskusikan dengan tim kamu, dan evaluasi apa yang bisa ditingkatkan.

Kesimpulan

Meski kesalahan-kesalahan di atas bisa saja kamu lakukan, yang terpenting adalah kamu bisa belajar dari apa yang sudah kamu lakukan dan menjadikannya sebagai tumpuan untuk mencari cara yang lebih baik dalam menciptakan produk terbarumu di masa depan.

Contact Us