Memulai dan menjalankan bisnis bukan hanya perkara menciptakan produk yang mampu menjawab kebutuhan dan masalah masyarakat, memasarkannya dengan metode-metode pemasaran termutakhir, dan merancang sistem operasional dan produksi yang lancar, tetapi juga membuat laporan keuangan dan mengelola keuangan bisnis dengan baik dan sistematis. Di bagian inilah, laporan keuangan menjadi esensial bagi kamu selaku pemilik bisnis.
Memiliki dan mengelola keuangan bisnis dengan baik serta membuat laporan keuangan yang sistematis adalah kunci. Serupa kompas, laporan keuangan yang baik akan membantu kamu dalam proses decision-making sehingga kamu dapat mengambil keputusan yang efektif terkait proses bisnis dan alokasi keuangan ke depannya agar kamu bisa mempertahankan bisnismu dan membawanya ke tingkatan yang lebih baik. Untuk itu, kamu harus selalu ingat untuk membuat laporan keuangan.
1. Laporan Laba Rugi
Seperti namanya, laporan laba rugi menyajikan isi terkait data jual beli produk dari bisnismu. Lapoan laba rugi dapat kamu manfaatkan untuk menentukan keputusan dan strategi terkait bagaimana bisnismu dapat mendongkrak penjualan di masa-masa yang akan datang.
2. Laporan Kas Masuk & Keluar
Laporan kas masuk dan keluar berisi transaksi keuangan yang bisnismu lakukan selama periode bisnis tertentu. Umumnya, laporan kas masuk berisi revenue atau pendapatan kotor dari jasa yang kamu tawarkan atau produk yang kamu jual ke pelanggan. Sementara itu, laporan kas keluar umumnya berisi expenditures (Pengeluaran) yang berkaitan dengan biaya tetap dan variabel perusahaan, seperti biaya sewa, maintenance, pembelian bahan baku, biaya listrik dan air, dan sebagainya.
3. Laporan Cash Flow
Laporan cash flow pada dasarnya masih berkaitan dengan laporan kas masuk dan keluar. Laporan cash flow umumnya berisi tiga jenis aktivitas : operating, investing, dan financing. Dari sini, kamu dapat melacak penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan perusahaan secara lebih detil.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal wajib dibuat oleh perusahaan untuk menggambarkan peningkatan atau penurunan modal bersih atau kekayaan perusahaan selama periode tertentu berdasarkan prinsip tertentu.
5. Laporan Neraca
Neraca atau biasa disebut sebagai Balance Sheet biasanya menunjukkan aset atau kekayaan perusahaan dan kewajiban atau utang perusahaan secara bersamaan. Laporan neraca terdiri atas 3 komponen utama, yakni aset (Aset lancar dan tetap), kewajiban (Kewajiban lancar dan jangka panjang), dan modal perusahaan (Saham dan laba ditahan).
Kelima laporan di atas menjadi penting bagi kamu untuk mulai merancang laporan keuangan. Dengan begitu, kamu akan bisa mengelola keuangan dengan lebih lancar dan sistematis. Jadi, jangan lupa untuk membuat seluruh laporan di atas agar kamu bisa mengambil keputusan yang lebih tepat bagi perusahaanmu dan membawa bisnismu ke level selanjutnya!