Mengelola keuangan bukan hanya soal pencatatan uang yang masuk dan keluar di setiap harinya.
Lebih dari itu, mengelola keuangan perlu melibatkan budgeting yang dijalankan dengan tepat dan akurat.
Untuk bisa menjalani budgeting yang baik, kamu membutuhkan metode budgeting yang sesuai.
Di bawah ini, kami sediakan 5 pilihan metode budgeting untuk kamu, baik yang belum maupun sudah memulai usaha kamu sendiri agar budgeting kamu bisa lebih mudah ke depannya!
Incremental budgeting adalah metode budgeting di mana budget usaha dibuat berdasarkan budget tahun sebelumnya.
Ketika memasuki periode baru, budget tahun sebelumnya akan disesuaikan (Ditambahkan atau dikurangi) sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.
Dengan sistemnya yang begitu memudahkan, di mana kamu hanya perlu melakukan penyesuaian budget, metode incremental budgeting tergolong simpel dan cocok untuk kamu yang ingin metode budgeting yang nggak merepotkan.
Setiap perubahan yang terjadi dalam biaya tertentu pun bisa diketahui dengan mudah.
Zero-based budgeting, yang dikenal sebagai metode anggaran tak bersisa, merupakan metode budgeting yang berbeda dari metode budgeting sebelumnya.
Dalam metode ini, anggaran dibuat dari nol dan dialokasikan sesuai dengan perkiraan kegiatan usaha yang akan dilakukan pada periode tertentu.
Umumnya, zero-based budgeting digunakan untuk menekan biaya-biaya yang akan dikeluarkan pada periode usaha selanjutnya.
Apabila kamu ingin fokus untuk menghemat pengeluaran usaha di periode berikutnya, metode budgeting ini bisa jadi pilihan yang tepat.
Sumber: Freepik.com
Activity-based budgeting bisa dibilang merupakan metode budgeting yang cukup detail.
Dalam menggunakan metode ini, kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu setiap kegiatan yang akan menghasilkan expense atau pengeluaran untuk usaha kamu. Selanjutnya, dilakukan analisa dan penilaian terkait dengan setiap kegiatan tersebut.
Melalui metode budgeting ini, suatu usaha bisa fokus untuk menentukan berapa banyak pengeluaran yang dibutuhkan untuk bisa memaksimalkan peluang usaha yang tersedia di luar sana.
Oleh karenanya, activity-based budgeting cocok sekali buat kamu yang baru memulai usaha atau ingin melakukan perombakan usaha.
Value proposition nggak hanya ada di business model canvas saja ya, Stockers! Dalam dunia budgeting, kamu juga bisa menemukan konsep ini dengan nama value proposition budgeting.
Metode budgeting ini membantu kamu untuk lebih fokus pada kegiatan yang dapat mendongkrak dan memberikan value bagi usaha, pelanggan, hingga stakeholder lainnya yang berhubungan dengan usaha kamu.
Dampaknya, berbagai pengeluaran yang sia-sia bisa ditekan seminimalisir mungkin dan usaha kamu bisa fokus untuk mengeluarkan biaya pada kegiatan yang benar-benar menghasilkan value.
Maka dari itu, dalam metode budgeting ini, perlu dilakukan analisa mendalam untuk setiap kegiatan dalam usaha kamu dan menyusun prioritas berdasarkan kemampuan setiap kegiatan usaha dalam memberikan value.
Envelope budgeting bisa dibilang sedikit berbeda dibandingkan beberapa metode budgeting sebelumnya.
Pasalnya, envelope budgeting lebih fokus pada cara kamu mengendalikan pengeluaran agar tetap sesuai budget setiap bulannya.
Dalam menerapkan metode ini, kamu perlu membagi berbagai pengeluaran ke dalam beberapa kategori pengeluaran.
Metode ini sangat tepat apabila usaha kamu ingin mengendalikan pengeluaran setiap bulannya secara ketat dan nggak keluar jalur.