Figure Blog

5 Risiko Keuangan dalam Usaha yang Mesti Kamu Tahu Saat akan Memulai Usaha!

14 Jul 2023

Memulai usaha tanpa tahu risiko apa saja yang ada di baliknya sama seperti pergi ke perang tanpa tahu siapa dan apa yang kamu akan hadapi. Kamu mesti ketahui dulu berbagai risiko yang akan kamu hadapi agar lebih siap menjalani usaha.

Salah satu jenis risiko yang akan kamu temukan di dunia usaha adalah risiko keuangan. Risiko ini bukan hanya soal kehilangan uang atau terus merugi saja.

Lebih dari itu, jenis risiko keuangan terbagi dalam 5 kategori yang di dalamnya meliputi berbagai risiko. Apa saja?

Sebelum Memulai Usaha, Ketahui Dulu 5 Risiko Keuangan Ini Dalam Usaha!

1. Market Risk

Dari antara berbagai risiko keuangan, market risk memiliki cakupan yang teramat luas oleh karena kaitannya dengan kondisi ekonomi yang begitu penuh gejolak dan variatif.

Market risk lahir karena berbagai ketidakpastian dan naik turunnya kondisi ekonomi, yang mana bisa berdampak besar dan luas buat usaha kamu.

Contoh sederhana dari market risk antara lain pandemi Covid-19, perubahan nilai mata uang, kebijakan ekonomi global dan lokal, sampai inovasi baru (Disrupsi) yang mengubah kondisi pasar dan pelanggan.

2. Operational Risk

Risiko dalam keuangan bukan hanya bersumber dari kondisi eksternal saja, tetapi juga kondisi internal atau berasal dari dalam perusahaan. Salah satunya adalah kondisi operasional.

Kehadiran operasional risk berasal dari pegawai, prosedur dan sistem kerja, sampai peralatan dan perlengkapan yang digunakan.

Bila pengendalian dan pemantauan minim dilakukan, banyak hal bisa terjadi, misalnya sistem kerja akan berantakan, manajemen produk tidak akurat, sampai miskomunikasi antar pegawai dan dengan pemasok.

Lantas, apa hubungannya dengan keuangan usahamu? Bila operational risk tidak segera ditangani, akibatnya keuangan kamu akan bergejolak dan sulit memperoleh pendapatan. Dampaknya, cash flow kamu macet dan kondisi keuangan segera memburuk.

3. Legal Risk

Salah satu risiko keuangan yang mungkin terkadang diabaikan oleh para pemilik usaha adalah legal risk.

Risiko yang satu ini berhubungan dengan kepatuhan menaati aturan hukum yang berlaku selama menjalani dan mengelola usahamu.

Hal-hal seperti penggajian, izin usaha, sampai perpajakan mesti jadi perhatian kamu selama mendirikan usaha.

Tidak hanya itu, jangan lupakan juga mengenai masalah merek yang seringkali menjerat usaha hanya karena kemiripan logo atau brand sampai dengan tiru-meniru usaha.

4. Liquidity Risk

Kalau kamu mempertimbangkan ingin mengajukan pinjaman usaha kepada bank, pastikan kamu sudah paham mengenai liquidity risk.

Liquidity merujuk kepada kemampuan usahamu untuk membayar pinjaman atau utang dalam waktu sesingkat mungkin.

Bila usahamu punya likuiditas yang buruk, kamu akan sulit membayar pinjaman atau utang dan berisiko mengalami kebangkrutan.

5. Credit Risk

Berbeda dengan liquidity riskcredit risk akan terjadi apabila pelanggan kamu yang berutang padamu tidak mampu atau terlambat melakukan pembayaran atau pelunasan utang kepada usahamu.

Bila kondisi ini rutin atau bahkan sering terjadi, artinya credit risk yang kamu alami semakin meninggi. Dampaknya, cash flow usahamu jadi lebih lambat dan bisa mencederai kondisi keuangan usahamu secara keseluruhan.

Kesimpulan

Akhirnya kamu pun mengetahui secara singkat mengenai 5 risiko keuangan yang ada saat memulai usaha.

Kamu perlu lebih lanjut lagi mempelajari kelimanya agar kamu punya pemahaman lebih mengenai 5 risiko tersebut dan bagaimana caranya mengatasi setiap risiko yang terjadi.

Contact Us