Nggak semua usaha tentunya punya target pasar milenial atau Gen Z.
Beberapa usaha, menariknya, justru fokus menyasar target pasar Gen X yang cenderung lebih berumur.
Kalau usahamu adalah salah satu dari usaha tersebut, maka pembahasan kali ini akan membantu kamu menentukan strategi pemasaran yang pas untuk menjalankan pemasaran kepada Gen X!
Gen X, menurut analisa yang dilakukan oleh Pew Research Center, merupakan orang-orang yang lahir di antara tahun 1965 - 1980. Maka dari itu, mereka sudah menginjak umur 40 - 50an tahun.
Kini, orang-orang yang termasuk ke dalam Gen X umumnya sudah bekerja secara tetap, memiliki dan membangun keluarga sendiri, hingga hidup menetap.
The Ladders, suatu layanan konsultasi karier dan pencarian kerja, mengungkapkan bahwa Gen X adalah generasi yang menginginkan adanya work life balance. Mereka menginginkan keseimbangan antara pekerjaan yang mereka lakukan dengan kehidupan pribadi yang mereka jalani.
Dari segi teknologi, Gen X sendiri punya relasi yang cukup dekat dengan gadget dan teknologi. Mereka menggunakan teknologi cukup sering dan juga sering menggunakan media sosial, meski mereka lahir dan bertumbuh di era yang baru memiliki Personal Computer.
Salah satu hal menarik yang ditemukan oleh Nelson Barber dalam sebuah temuan yang dilakukannya bersama tim dari University of New Hampshire, seperti dikutip dari Zillion Designs, adalah kemampuan dan dorongan yang mereka miliki untuk selalu mencari dan melakukan riset tentang sesuatu. Hal ini mereka lakukan sehingga mereka bisa memperoleh produk terbaik dan nggak asal beli.
Nostalgia adalah subyek yang menarik untuk selalu diangkat dalam melakukan pemasaran, terlebih lagi bagi orang-orang yang sudah bertumbuh besar dan kini menjadi dewasa seperti orang-orang Gen X.
Mengemas pemasaran kamu dengan elemen atau unsur-unsur jadul atau nostalgic akan membantu kamu menarik perhatian orang-orang Gen X dengan mudah. Pasalnya, hal tersebut akan bikin mereka dengan mudah mengingat masa lalunya dan membantu brand kamu lebih dekat dengan mereka.
Menjadi relatable dengan Gen X berarti memahami dan mengenali bagaimana pengalaman dan perjalanan hidup yang pernah dilalui oleh Gen X.
Oleh karena itu, cara kamu mengemas dan melakukan pemasaran perlu menyesuaikan dengan pengalaman hidup yang pernah mereka jalani dan alami.
Kamu bisa mengemas pemasaran yang berkenaan dengan kegiatan mereka, seperti suka duka saat mengurus keluarga, membayar berbagai kebutuhan keluarga, hingga bagaimana rasanya melihat anak mereka bertumbuh jadi remaja dan dewasa.
Sebagai orang-orang yang sudah mulai memiliki keluarga, bekerja full time dan hidup secara menetap, orang-orang yang termasuk Gen X cenderung mengutamakan stabilitas sebagai nilai dan tujuan yang dikedepankan.
Pasalnya, kehidupan mereka dipenuhi oleh berbagai masalah dan kebutuhan yang unik, seperti yang berhubungan dengan keluarga hingga proses memasuki masa tua.
Dari sudut pandang bisnis atau usaha, kamu perlu menyampaikan materi pemasaran dengan menyematkan message atau value yang fokus pada hal-hal yang menyangkut stabilitas atau ketenangan.
Selain itu, kamu juga bisa fokus menjelaskan bagaimana produk kamu bisa menyelesaikan masalah mereka yang berhubungan dengan value tadi dengan berbagai fitur atau kegunaan yang tersedia di dalam produkmu.
Di hari seperti sekarang, berbagai kalangan menggunakan media sosial, mulai dari anak-anak hingga orang tua, yang mana Gen X pun termasuk.
Namun, kalau kamu mau menargetkan Gen X melalui pemasaran di media sosial, jangan asal pilih media sosial ya, Stockers. Kamu perlu mencari tahu mana media sosial yang paling sering digunakan oleh Gen X.
Lantas, media sosial apa yang paling sering dipakai oleh Gen X?
Menurut temuan Emarketer, Gen X paling banyak menggunakan media sosial Facebook dan Instagram.
Oleh karena itu, sebisa mungkin kerahkan usaha kamu untuk melakukan pemasaran dengan fokus di dua media sosial tersebut sehingga kamu bisa meraih Gen X sebagai target pasar kamu.
Apabila kamu ingin menargetkan Gen X, ingatlah untuk selalu menyediakan informasi dan konten yang detail mengenai produk yang kamu jual.
Pasalnya, Gen X adalah generasi yang tergolong cukup detail melakukan riset dan membandingkan produk ketika mereka akan membeli suatu produk.
Mereka akan mencari informasi selengkap mungkin mengenai beberapa produk, melakukan perbandingan, dan kemudian baru mengambil keputusan terkait produk mana yang akan mereka beli.
Dari sini, kamu bisa mencoba untuk menyajikan informasi dan konten mengenai produk kamu selengkap mungkin hingga menyajikan Frequently Asked Questions yang lengkap hingga menggunakan konten seperti video ataupun audio untuk menjelaskan produkmu.