Salah satu ketakutan terbesar sebagai seorang pebisnis atau pemilik usaha adalah ketika pelanggan kamu harus retur barang atau mengembalikan produk yang dibelinya. Artinya, kemungkinan besar terjadi ketidakpuasan bagi pelanggan atau pelanggan nggak mendapatkan apa yang dia harapkan dari produk yang dibelinya dari kamu.
Hal ini tentunya memusingkan, karena retur barang adalah momen yang membuat kamu harus mengeluarkan tenaga, waktu, dan uang untuk membereskan sesuatu yang harusnya nggak perlu terjadi. Retur barang memang pasti terjadi, namun kamu masih bisa meminimalisir dan menekan angka retur barang di bisnis kamu.
Lalu, gimana sih cara terbaik untuk menekan tingginya retur barang yang terjadi di bisnis kamu?
Quality control untuk sistem produksi di bisnis kamu adalah jalan pertama yang harus kamu tempuh demi menjaga produk yang akan kamu jual dan kirim tetap berkualitas dan terjaga ketahanannya. Selain itu, quality control juga perlu diterapkan selama proses penyortiran dan pengemasan produk agar produk nggak salah pilih untuk pengiriman dan nggak salah dalam hal pemilihan kemasan dan proses pengemasan.
Salah satu penyebab rusaknya produk yang menyebabkan retur produk atau barang dari pelanggan kamu adalah dengan memperbaiki kemasan atau packaging dari produknya. Untuk sejumlah produk yang tergolong rapuh atau rentan akan benturan, jangan ragu untuk gunakan pengemasan yang lebih protektif seperti bubble wrap dan penggunaan beberapa lapisan kardus. Jangan lupa juga untuk menambah label khusus agar pihak kurir bisa mengetahui apa barang yang ada di dalamnya dan bagaimana penanganannya.
Packaging produk mesti jadi aspek yang perlu benar-benar kamu perhatikan. Terlebih lagi, kamu nggak tahu perlakuan seperti apa yang dilakukan oleh kurir kamu terhadap barang yang akan diantar dan disimpan di gudang mereka. Oleh karenanya, packaging produk perlu diperhatikan dan menyesuaikan dengan jenis produk yang akan dikirim. Hal ini demi meminimalisir kerusakan barang dan tentunya, retur barang.
Kalau bisnis kamu berkutat di bidang apparel, buatlah panduan khusus seperti size guide dengan ukuran sentimeter untuk membantu pelanggan dalam memahami ukuran dan fitting dari pakaian yang akan mereka beli. Hal ini disebabkan karena umumnya retur barang berupa pakaian atau apparel sering terjadi akibat ketidakcocokan antara ukuran baju terhadap ukuran tubuh dari pembeli. Panduan khusus ini juga bisa kamu terapkan untuk bisnis yang berfokus di bidang furniture agar pelanggan dapat mengetahui bagaimana ukuran furniture yang akan dibeli dapat muat di rumah atau ruangan calon pelanggan.
Seringkali, retur produk atau barang disebabkan oleh karena kesalahpahaman pelanggan atas deskripsi produk yang kurang baik dan nggak jelas. Akibatnya, pelanggan malah salah paham dan salah menduga tentang fitur atau spesifikasi yang produk kamu tawarkan ke mereka. Mereka pun jadi bingung atas produk yang mereka beli ketika produk tersebut sudah sampai ke tangan mereka.
Untuk itu, kamu harus siap sedia untuk memberikan customer support ketika para pelanggan membutuhkan kamu. Bila kesalahpahaman betul terjadi, jelaskan secara detil soal rincian dan spesifikasi produk yang mereka salah pahami. Dengan memberikan penjelasan soal kesalahpahaman produk kamu, maka mereka pun lebih mungkin untuk nggak retur produk yang telah mereka beli.
Nah, menyangkut soal kesalahpahaman, jawaban selanjutnya adalah jawaban yang tepat untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman soal produk kamu
Untuk meminimalisir kesalahpahaman yang berujung pada retur produk, kamu perlu memberikan rincian dan spesifikasi produk secara detil dan jelas. Sebisa mungkin gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Jangan bertele-tele. Jelaskan secara rinci setiap fitur dan aspek produk. Tambahkan foto dan gambar yang benar-benar memberikan gambaran jelas dan clear tentang produk kamu. Kalau ada instruksi yang bisa tambahkan, jangan lupa tambahkan ya!
Retur memang merupakan sebuah momen yang nggak tentunya nggak mau kamu hadapi. Tetapi, ada beberapa waktu di mana retur barang nggak bisa terhindarkan dan cara-cara di atas diharapkan bisa mengurangi tingkat retur untuk bisnis kamu. Selain beberapa cara di atas, kamu juga bisa pakai Onstock untuk bantu kamu kelola barang retur dengan lebih mudah dan nggak pusing lagi!