Semakin hari, persaingan usaha semakin ketat dan panas. Berbagai usaha dan bisnis baru bermunculan dengan keunikan dan kekuatannya tersendiri di tengah-tengah berbagai usaha yang sudah punya nama dan lama malang-melintang.
Kondisi ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terlebih lagi buat kamu yang memang baru memulai usaha kamu secara kecil-kecilan.
Kalau kamu memang sedang melakukan itu, pembahasan kali ini akan cocok buat kamu. Pasalnya, kami punya beberapa tips agar usaha baru kamu tetap bisa berkompetisi di tengah persaingan usaha yang nggak main-main!
Apa yang kamu miliki dan nggak dimiliki oleh banyak usaha, termasuk usaha besar, adalah pengalaman yang terasa lebih personal.
Saat usaha kamu masih sebatas UMKM, kamu masih memiliki peluang yang besar untuk membangun interaksi dan menjangkau para pelanggan secara langsung.
Dampaknya, pelanggan jadi terasa benar-benar diperhatikan. Bahkan, kamu sebagai pemilik usaha bisa mengenali dan memahami setiap pelanggan dan perilaku serta kebutuhan yang mereka miliki.
Ketika kamu masih memiliki usaha berupa UMKM, akan jauh lebih mudah untuk melayani pelanggan dan merespon komplain mereka.
Untuk itu, kamu perlu memperkuat customer service dengan merancang dan memiliki customer service plan untuk usahamu sendiri. Pastikan juga kalau kamu mengedepankan sikap yang proaktif dan responsif dalam memberikan layanan buat pelanggan kamu.
Dengan unggul dalam hal customer service, usaha kamu akan terasa unggul jauh bila dibandingkan dengan usaha lain yang punya customer service yang biasa saja.
Sumber: Freepik
Keinginan mengambil risiko menjadi garis tipis yang membedakan usaha yang maju dan usaha yang hanya berjalan di tempat.
Namun, jangan sampai kamu mengambil risiko secara asal saja. Dalam risk taking, perlu dilakukan perhitungan yang cermat dan tepat sehingga kamu bisa mengambil yang disebut calculated risk.
Calculated risk berarti risiko yang sudah kamu perhitungkan matang-matang dan didasarkan pada kondisi nyata usaha kamu serta berpotensi lebih besar untuk menguntungkan dibandingkan merugikan usaha kamu.
Terkadang, ada baiknya fokus pada kekuatan diri sendir idan nggak menengok ke kiri dan ke kanan untuk melihat apa yang pesaing kamu miliki dan kamu nggak.
Fokuskan diri kamu menemukan celah dan peluang yang ada di pasar dan untuk mengembangkan dan mematangkan kekuatan dan keunikan dari usaha yang kamu punya.
Di samping itu, temukan satu hal yang bisa kamu kembangkan dari usaha kamu yang berpotensi sulit disaingi atau dilawan oleh kompetitor.
Dengan begitu, kamu nggak perlu pusing lagi dengan apa yang kompetitor kamu punya dan jadi lebih nyaman dalam menumbuhkembangkan usaha kamu sendiri ke depannya.
Semua usaha, baik besar, kecil, maupun yang sedang berkembang, memiliki akses yang sama dalam menggunakan teknologi. Perbedaannya hanya terletak pada skala teknologinya saja.
Kondisi ini perlu dimanfaatkan untuk kamu sebagai pemilik usaha untuk membantu membuat usaha kamu lebih fleksibel dengan kondisi zaman dan kebutuhan pelanggan.
Pelan-pelan, ketika kamu berhasil menggunakan teknologi tertentu dan berhasil berkembang lebih jauh, barulah kamu bisa menggunakan teknologi yang lebih baik lagi sesuai dengan skala dan cakupan usaha kamu.