Menjalani bisnis dan hubungan dengan pelanggan selalu memiliki risikonya tersendiri.
Untuk mengatur keperluan tersebut, dibutuhkan halaman privacy policy.
Halaman ini penting untuk menjelaskan bagaimana proses bisnis berjalan di antara pelanggan dan bisnis kamu dan mencari jalan keluar terbaik apabila kedua pihak berselisih.
Karena itulah, kamu harus bisa memiliki halaman privacy policy yang baik dan tepat.
Lantas, bagaimana cara membuatnya? Mari perhatikan beberapa tips dasar berikut agar kamu bisa membuat halaman privacy policy untuk bisnismu sendiri!
Halaman kebijakan privasi atau privacy policy adalah halaman yang mesti dibuat dengan transparansi dan detail sebagai karakteristik utamanya.
Semuanya harus dibuka sejelas dan sedetail mungkin agar pelanggan kamu bisa mengetahui segala hal yang berhubungan dengan bisnis kamu, termasuk soal data dan informasi yang bisnis kamu peroleh dari mereka.
Sebagai sebuah bisnis, kamu tentu akan memperoleh data dan informasi dari pelanggan kamu.
Untuk itu, kamu perlu memberitahukan apa saja informasi yang akan kamu peroleh ketika mereka memutuskan untuk membeli produk dari bisnis kamu.
Namun, pastikan bahwa kamu hanya memperoleh informasi dasar dan yang benar-benar dibutuhkan saja. Jangan sampai kamu juga memperoleh berbagai data yang sejatinya nggak ada sangkut pautnya dengan bisnis kamu.
Pelanggan justru akan curiga apabila mereka merasa bahwa ada informasi tertentu dari mereka yang justru kamu minta dan ternyata nggak berhubungan sama sekali dengan bisnis kamu.
Sumber: Freepik.com
Halaman privacy policy adalah halaman yang berisi segudang informasi yang sifatnya begitu teknis dan cenderung mengarah ke hukum dan aturan. Oleh karenanya, kamu nggak perlu membuat halaman ini dengan kata-kata yang cenderung rumit dan sulit dipahami.
Usahakan sebisa mungkin agar kamu membuat halaman privacy policy dengan bahasa yang sederhana dan mudah dibaca. Bila terdapat istilah yang teknis atau cenderung sulit dipahami, kamu bisa menggunakan diksi alternatif atau tetap menggunakan istilah tersebut namun dijelaskan dengan bahasa yang sederhana.
Agar lebih nyaman dibaca, setiap section yang ada di halaman privacy policy bisa kamu sertakan rangkuman yang memuat informasi yang esensial untuk dibaca pelanggan kamu dalam waktu yang cepat.
Karena menyangkut dengan hukum dan aturan, halaman privacy policy nggak boleh dibuat secara sembarangan. Kamu perlu membuatnya dengan memerhatikan hukum dan aturan yang berlaku dalam suatu daerah.
Dalam konteks ini, Stockers yang beroperasi di Indonesia harus membuat halaman privacy policy yang memerhatikan hukum yang berlaku di Indonesia. Selain itu, Stockers juga nggak boleh lupa dengan hukum yang berlaku secara lokal di kawasan atau daerah tempat bisnis Stockers beroperasi ya!
Suatu bisnis dan cara kerjanya berubah seiring berjalannya waktu.
Karena itu, privacy policy juga akan mengalami perubahan dan sudah merupakan tugas kamu sebagai pemilik bisnis untuk rutin melakukan pembaruan privacy policy.
Jangan sampai privacy policy kamu terkesan jadul dan nggak up to date dengan praktek bisnis terbaru yang kamu jalani. Hal ini akan menonjolkan inkonsistensi dalam bisnis kamu dan bisnis kamu berpotensi terkena berbagai legal issue apabila ada pelanggan yang melakukan komplain.
Membuat halaman privacy policy bukan perkara gampang.
Namun, dengan 5 tips dasar di atas, diharapkan kamu bisa mengetahui apa saja yang diperlukan dan bagaimana menulis halaman privacy policy yang baik dan tepat untuk bisnismu. Alhasil, kamu akan bisa mengatur proses bisnis dan hubungan dengan pelanggan lebih mudah!