Figure Blog

5 Tips Memberikan Gratis Ongkos Kirim untuk Pengiriman Produk Tanpa Hilang Cuan!

24 May 2023

"Gratis Ongkos Kirim."

Satu kalimat tadi, bagi seorang pelanggan, adalah suatu keindahan tersendiri. Pasalnya, dengan ongkos kirim yang gratis, pelanggan bisa menghemat pengeluaran ketika berbelanja.

Namun, bila kamu terus menawarkan gratis ongkos kirim buat pelanggan kamu, bisa-bisa usaha kamu malah boncos.

Nah, kalau kamu tetap mau bikin kebijakan gratis ongkos kirim tanpa kehilangan untung bagi usahamu, 5 tips ini akan banyak membantu kamu!

5 Tips Memberikan Gratis Ongkos Kirim buat Pelanggan tanpa Hilang Cuan!

1. Pahami Profit Margin dari Produkmu

Sebelum mengambil keputusan soal kebijakan gratis ongkos kirim, kamu perlu menghitung dan mempertimbangkan profit margin dari setiap produk yang kamu punya.

Dengan memperoleh data terkait profit margin setiap produkmu, kamu bisa menentukan apakah kebijakan gratis ongkos kirim bisa dan layak diterapkan untuk usahamu.

Pasalnya, kebijakan seperti ini perlu dipertimbangkan matang-matang, terlebih lagi ketika kamu mengirimkan produkmu ke luar negeri atau ke luar daerah tempat usahamu.

2. Gunakan untuk First Time Buyer

Kebijakan gratis ongkos kirim adalah kebijakan yang cocok untuk diterapkan buat pelanggan yang masuk kategori first time buyer.

Mengapa? Dengan menawarkan gratis ongkos kirim, kamu bisa menggaet pelanggan baru dengan lebih mudah untuk menjadi pelanggan reguler kamu. Kebijakan tersebut juga bisa dijadikan sebagai bagian 'perkenalan' pelanggan kamu dengan brand kamu.

3. Manfaatkan untuk Mendongkrak Loyalitas

Di samping mampu memudahkanmu menggaet pelanggan baru, kebijakan gratis ongkos kirim juga bisa menjadi alat untuk mendongkrak loyalitas pelanggan lama.

Dengan kebijakan ini, pelanggan laam cenderung akan nempel dengan brand kamu dan mereka lebih cenderung mengingat kebijakan gratis ongkos kirim kamu, terlebih lagi jika kebijakan ini kamu rutin terapkan, misalkan setiap bulan atau di setiap hari besar.

Ilustrasi Kurir Paket Gratis Ongkos Kirim

Sumber: Freepik

4. Tetapkan Nominal Belanja Minimum

Salah satu praktik umum dalam menerapkan kebijakan gratis ongkos kirim adalah dengan menetapkan nominal belanja minimum.

Sebenarnya, bukan tanpa alasan kebijakan gratis ongkos kirim disertai nominal belanja minimum. Dengan menetapkan nominal belanja minimum, kamu bisa menambah average order value (Nilai belanja rata-rata) dari pelanggan yang berbelanja.

Di sisi lain, penetapan nominal belanja minimum juga mendorong pelanggan berbelanja lebih banyak demi mendapatkan gratis ongkos kirim.

Namun, pastikan nominal belanja minimumnya nggak terlalu besar ya. Bila terlalu besar, pelanggan bisa-bisa enggan menambah nilai belanjanya dan justru beralih ke kompetitor yang punya nominal belanja minimum lebih rendah untuk gratis ongkos kirim.

5. Terapkan untuk Produk yang Tepat

Kebijakan gratis ongkos kirim bukanlah kebijakan yang one size fits all atau cocok untuk diterapkan di semua produk.

Kebijakan ini biasanya hanya cocok untuk produk-produk yang ukurannya nggak terlalu besar. Apabila kamu menerapkannya untuk produk berukuran besar, bisa-bisa profit margin kamu jeblok.

Selain memperhatikan ukuran produk, kamu juga perlu memperhitungkan berbagai faktor, mulai dari ongkos kirim riil, jumlah pemesanan, sampai dengan profit margin yang bisa kamu peroleh.

Contact Us