Figure Blog

5 Tips Membuat Kebijakan Retur Barang yang Memudahkan Kamu & Pelangganmu!

27 Nov 2023

Retur menjadi bagian dari usaha yang tentunya tidak diharapkan untuk terjadi secara sering.

Tapi, tetap saja, selama kamu menjalani usaha, akan ada pengalaman di mana kamu harus mengurus satu atau dua pelanggan yang ingin melakukan retur. Berdasarkan kenyataan ini, kamu tetap perlu membuat kebijakan retur yang baik untuk usaha dan pelangganmu.

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan agar kamu bisa membuat kebijakan retur barang yang mudah buat semuanya, termasuk pelangganmu?

5 Tips Membuat Kebijakan Retur Barang yang Mempermudah Kamu & Pelangganmu!

1. Tetapkan Jangka Waktu yang Masuk Akal

Dalam mengurus retur, pelangganmu akan membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengambil keputusan. Karena hal ini, kamu tidak boleh serta-merta menetapkan tenggat waktu yang sangat singkat untuk proses retur.

Tenggat waktu yang terlalu singkat seolah 'memaksa' pelanggan untuk tidak melakukan retur karena pelanggan tidak punya waktu untuk mengurus retur tersebut. Ini jelas akan mencederai kepercayaan dan kesetiaan pelanggan terhadap usahamu.

2. Gunakan Istilah secara Jelas

Dalam membuat kebijakan retur barang, gunakanlah istilah yang benar-benar clear agar pelangganmu mudah memahami apa saja yang diperlukan saat harus saat akan mengurus retur.

Penggunaan istilah yang kurang tepat dan jelas akan membingungkan pelanggan dan proses ini akan jadi jauh lebih rumit dari yang pelanggan bayangkan.

3. Tanggung Biaya Pengiriman

Mayoritas pelanggan tentunya punya ketidaksukaan tersendiri terhadap biaya pengiriman, dan hal ini bukan saja hanya berlaku saat membeli barang atau produk, tetapi juga saat retur. Oleh karenanya, kamu mungkin perlu menanggung biaya pengiriman ketika pelanggan ingin retur barang.

Secara jangka pendek, mungkin hal ini akan merugikan karena bisa membebani keuanganmu. Tapi, kalau dilihat secara jangka panjang, keputusan ini akan sangat menguntungkan karena kamu bisa menjaga kepuasan dan kesetiaan pelanggan untuk tetap berbisnis denganmu. Kamupun tidak perlu takut kehilangan pelanggan yang tentunya sangat berharga untuk kelangsung usahamu ke depannya.

4. Tetaplah Sederhana

Dalam menjabarkan prosedur dan kebijakan retur yang kamu buat, lakukanlah secara sederhana. Jelaskan sesingkat mungkin dan jangan terlalu panjang. Gunakan grafik atau visual yang memudahkan pelanggan untuk memahaminya.

Pada akhirnya, kamu ingin pelanggan bisa melakukan retur dengan mudah tanpa harus berulangkali mengurusnya.

5. Selalu Terima Masukan Pelanggan

Retur adalah kesempatan bagi kamu untuk terus berkembang dan berbenah. Lewat retur, kamu bisa mencari tahu apa saja kekurangan yang kamu miliki, baik dari segi produk maupun prosedur retur yang kamu punya.

Semakin banyak masukan yang kamu punya, kamu akan semakin mudah menciptakan proses retur yang memudahkan dan tentunya, pelanggan harapkan.

Kesimpulan

Retur tetap perlu diantisipasi bila sewaktu-waktu pelanggan ingin melakukannya, seberusaha apapun kamu menghindarinya. Dengan 5 tips di atas, mengurus retur barang pun tidak hanya mudah buat pelangganmu, tetapi juga buat kamu sebagai pemilik usaha.

Contact Us