Stockers, sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2023.
Ada beragam hal dan situasi yang diduga akan terjadi di tahun depan.
Termasuk juga dalam dunia bisnis maupun ekonomi.
Agar bisnis kamu bisa tetap bertahan dan menyesuaikan diri selama mengarungi 2023, beberapa tren bisnis berikut ini bisa kamu ketahui dan pelajari!
Tren bisnis pertama yang perlu kamu fokuskan adalah penggunaan data.
Data di sini bukan soal data pelanggan dan lain sebagainya, tetapi data yang didapatkan dari tiap aplikasi, khususnya tentang perilaku pengguna.
Kehadiran data yang sederhana perlu dimanfaatkan sebaik mungkin agar kamu bisa mengambil keputusan terkait strategi dan taktik yang harus kamu lagi dalam berbagai aspek bisnis kamu.
Selain itu, memahami data sesederhana perilaku pelanggan akan membantu kamu untuk menuangkan marketing budget kamu dengan lebih tepat sasaran.
Misalkan, ketika kamu bisa melihat bagaimana antusiasme dan interaksi pelanggan di media sosial tertentu ketika kamu membuat dua konten yang berbeda. Atau ketika suatu konten sedang naik daun dan banyak dikonsumsi pengguna media sosial.
Beberapa tahun belakangan, influencer marketing memang sudah mulai digandrungi.
Terlebih lagi, muncul banyak tipe influencer dengan beragam keunikan dan kekhasannya.
Sayangnya, mayoritas influencer mematok harga yang cukup bikin dompet menjerit.
Meski begitu kamu nggak perlu khawatir. Kamu bisa memanfaatkan tipe influencer lain yang lebih terjangkau, yaitu micro influencer.
Micro influencer adalah salah satu tipe influencer yang punya basis follower yang lebih rendah, namun umumnya memiliki tingkat interaksi dan engagement yang lebih tinggi.
Menariknya, kamu bisa mengajak mereka bekerja sama dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, kamu tetap perlu mengingat satu hal: Selalu biasakan untuk melakukan riset mendalam tentang micro influencer yang kamu ingin ajak kerja sama. Perhatikan relevansinya dengan bisnis kamu. Cari tahu tingkat interaksi dan engagement-nya dengan para follower-nya.
Sumber: Freepik.com
Dalam perjalanan berbelanja, baik secara online maupun offline, pelanggan akan semakin mengharapkan customer experience yang lebih baik dan berkualitas.
Pelanggan ingin agar mereka mencari produk kamu lebih mudah dan menjalani proses belanja yang cepat dan nggak bertele-tele.
Agar kamu bisa menciptakan customer experience yang lebih baik dan berkualitas, fokuslah untuk merambah berbagai channel. Lakukan integrasi antara setiap channel, baik online atau offline.
Hal ini akan memungkinkan kamu untuk menjalankan bisnis dengan sistem omnichannel.
Alhasil, kamu bisa mempermudah pelanggan untuk mencari dan membeli produk kamu.
93% konsumen yang disurvei IBM mengungkapkan bahwa Covid-19 mengubah pandangan mereka terkait.
Hal ini menandakan bahwa mayoritas orang mulai memikirkan terkait keberlangsungan lingkungan dan perubahan iklim. Mereka cenderung memikirkan bagaimana dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu produk atau bisnis.
Oleh karenanya, walau kamu baru memulai bisnis atau bisnis kamu sedang berkembang, kamu bisa mengembangkan rencana atau strategi yang fokus pada tren sustainability atau keberlangsungan lingkungan.
Hal ini dimulai dengan beberapa effort sederhana seperti melakukan penghematan energi, pemasaran produk yang fokus pada sustainability atau green products, hingga pengemasan yang lebih ramah lingkungan.
Ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi pada tahun 2023.
Karena kondisi itu, salah satu tren bisnis yang diprediksi akan semakin naik adalah partnership dan kolaborasi bisnis.
Partnership dan kolaborasi bisnis akan memungkinkan kamu untuk bekerja sama dengan bisnis lain yang cocok atau relevan dengan bisnis kamu. Dalam kolaborasi ini, bisnis kamu dan bisnis yang kamu ajak kolaborasi bisa saling mendukung dalam bentuk penjualan hingga pemasaran.
Lewat usaha saling bahu-membahu ini, bisnis kamu dan beragam bisnis lainnya bisa tetap bertahan walaupun ekonomi sedang goyah di tahun depan.