6 Tips Bikin Pengalaman Belanja yang Aduhai Buat Pelanggan!
Sekarang ini, berbelanja bukan lagi jadi aktivitas yang monoton untuk sekadar membeli berbagai kebutuhan dan produk yang kamu inginkan. Belanja telah berubah menjadi suatu pengalaman yang bisa membentuk pandangan dan opini seseorang tentang suatu bisnis. Mengapa begitu?
Sederhananya begini. Kamu berbelanja di toko A. Selama berbelanja di toko A, musik diputarkan untuk menemani kamu berbelanja. Di sudut-sudut toko, juga terdapat beberapa pegawai yang siap membantu kamu untuk menemukan apa yang kamu tidak bisa temukan sendiri. Selain itu, terdapat juga beberapa signage dan plang untuk membantu kamu berbelanja. Sementara itu, di toko B, aktivitas belanja kamu hanya ditemani keheningan. Pegawai-pegawai toko kadangkala mengobrol. Signage tidak tersedia lengkap, membuat kamu bingung mana bagian rak makanan dan kebutuhan dapur.
Sudah pasti kamu tidak ingin jadi toko B, kan? Yang jelas, berbelanja kini sudah jadi pengalaman yang akan menyentuh aspek emosional dan keseluruhan indera pelanggan. Oleh karenanya, pengalaman belanja menjadi krusial untuk kamu tingkatkan di usaha kamu. Apa saja cara-caranya?
1. Sederhanakan Sistem
Segala sesuatu yang ribet dalam berbelanja adalah musuh terbesar para pelanggan. Setiap proses dalam berbelanja haruslah sederhana dan nggak banyak hambatan agar bikin pelanggan tetap betah berbelanja. Untuk itu, mulailah dengan memperbaiki sistem yang kamu punya di toko. Pakai sistem point of sales yang simpel dan jangan terlalu banyak upselling dan cross-selling. Intinya, pastikan agar antrian tidak mengular dan jangan sampai pelanggan menunggu terlalu lama.
2. Perhatikan Seluruh Detail
Put attention to detail rasa-rasanya jadi kalimat yang paling tepat untuk membantu kamu menciptakan shopping experience yang nikmat dan nyaman buat pelanggan. Perhatikan keberadaan signage dan plang yang membantu aktivitas pelanggan dalam berbelanja, putarkan musik untuk menambah nyaman suasana, cari tahu apakah susunan rak dan produk sudah sesuai dan tidak membingungkan alur belanja. Jangan lupa juga :siagakan pegawai untuk menyambut pelanggan saat akan masuk dan keluar toko. Meski simpel, nyatanya hal-hal inilah yang bikin pelanggan lebih nyaman dan terasa ‘dimanjakan’.
3. Tambahan Ekstra
Untuk bikin sesuatu yang beda, kamu perlu berikan sedikit hal yang ekstra di toko kamu. Tambahan ekstra ini, meski sifatnya minor, bisa menciptakan pengalaman belanja yang khas dan sangat mungkin untuk menambah keunikan bisnis kamu. Misalkan, jika kamu memiliki kedai kopi, kamu bisa menerima layanan menyeduh biji kopi yang dibawa pelanggan secara pribadi ke kedai kamu. Jika kamu memiliki bisnis apparel, kamu bisa menawarkan jasa reparasi dan cleaning sepatu dan tas untuk sepatu dan tas yang sudah dalam kondisi yang kurang baik. Jika kamu punya bisnis restoran, kamu bisa sediakan space khusus untuk perayaan ulang tahun atau meeting dengan berbagai syarat dan penawaran tertentu.
4. Pegawai Harus Responsif
Salah satu faktor yang membentuk shopping experience yang nyaman dan menyenangkan adalah pegawai kamu sendiri. Contoh paling pas? Coba kamu tengok bagaimana setiap pegawai Gramedia selalu sigap membantu para pelanggan di tokonya. Ketika kamu membawa setumpuk buku untuk dibawa ke kasir, mereka akan selalu menawarkan kantong belanja. Ketika kamu menggunakan komputer untuk melacak lokasi buku yang kamu incar, mereka sigap mencarikan. Intinya, pegawai kamu harus sigap dan responsif atas setiap kebutuhan dan keinginan pelanggan yang ada di toko.
5. Manjakan Seluruh Indera
Bikin nyaman seluruh indera perasa yang dimiliki pelanggan. Putarkan musik yang cocok dengan suasana di sekitar toko, berikan barang free trial atau barang contoh yang bisa dicicipi atau dipegang, desain toko secantik dan serapi mungkin untuk bisa dinikmati mata mereka, hingga berikan toko pengharum ruangan agar memberikan kenyamanan dan kesegaran buat pelanggan.
6. Sediakan WiFi
Di era yang dipenuhi oleh sistem pembayaran digital, maka kebutuhan akan paket data untuk akses Internet semakin menjadi-jadi. Sayangnya, kualitas sinyal yang diterima kadangkala tidak memadai. Keadaan begini membuat kamu akan menemui pelanggan yang kesulitan waktu membayar. WiFi bisa jadi solusinya.
Meski hanya sekadar fasilitas pasif yang umumnya dipakai kamu dan para pegawai untuk mengelola toko secara berkala, nyatanya WiFi adalah oase di padang pasir buat pelanggan yang ingin melakukan cashless payment namun mengalami kendala terkait kualitas sinyal atau kehabisan paket data Internet. Kamu tinggal berikan password WiFi, semua masalah beres!
Tugas kita sebagai pebisnis di era modern bukan hanya menyajikan produk dan jasa yang berkualitas, namun juga pengalaman berbelanja yang bikin pelanggan betah dan akan balik lagi ke toko kamu. Produk yang berkualitas mungkin dapat dicari, tapi pengalaman bisa sangat tidak tergantikan.
