Saat pelanggan tiba di halaman produk dari online store kamu, maka ada dua pilihan yang muncul di kepalanya: Beli atau tinggalkan.
Agar kamu bisa mendorong pelanggan untuk memilih pilihan yang pertama, maka semuanya dimulai dengan membuat halaman produk yang menarik.
Apa saja yang perlu dilakukan?
Dalam setiap halaman produk, deskripsi adalah salah satu elemen yang nggak boleh kamu lupakan.
Namun, menyediakan deskripsi produk bukan berarti kamu harus menjelaskan dan menjabarkan produkmu panjang lebar.
Gunakan pilihan kata yang benar-benar menggambarkan produkmu.
Pastikan agar deskripsi produk mudah dibaca dan juga dipahami dalam waktu cepat.
Agar semakin menambah daya tarik, gunakan juga storytelling, misalnya dengan menggunakan bumbu-bumbu humor atau menceritakan asal muasal munculnya produkmu.
Jangan pernah asal menggunakan foto dan video untuk ditampilkan di halaman produkmu.
Foto dan video haruslah memiliki kualitas yang tinggi dan bisa menampilkan setiap detail dalam produkmu dengan baik dan jelas.
Agar kamu bisa memperoleh foto dan video berkualitas tinggi, investasikan sedikit modal kamu untuk membeli beberapa gawai atau peralatan fotografi yang memadai.
Ada baiknya kamu meluangkan sedikit waktu kamu untuk belajar mengambil foto dan video berkualitas tinggi agar kamu juga bisa menghemat pengeluaran bisnismu.
Desain dari halaman produk harus punya dua kriteria: Ia harus cantik atau enak dilihat dan ia pun harus intuitif.
Desain yang cantik, namun nggak intuitif alias nggak mudah dipahami navigasinya, hanya akan bikin pelanggan yang melihat dan menjelajahinya jadi kebingungan.
Desain yang intuitif, namun nggak nyaman dilihat, akan bikin pelanggan sulit untuk menikmatinya.
Cara menarik agar kamu bisa meraih keduanya adalah dengan menggunakan desain yang minimalis dengan layout yang jelas. Hal ini adalah langkah awal untuk membangun desain yang cantik dan intuitif.
Sejatinya nggak masalah jika kamu mau mencoba desain yang vibrant atau lebih kontras. Namun, pastikan agar nggak memusingkan dan tetap memiliki layout yang mudah dipahami.
Sumber: Freepik.com
Testimoni pelanggan alias social proof adalah salah satu bagian dari halaman produk yang punya kekuatan dahsyat untuk mendorong orang lain membeli produkmu.
Kehadiran testimoni pelanggan mampu meningkatkan trust dan kecenderungan pelanggan melakukan pembelian produk, menurut Podium.
Ketika pelanggan memiliki rasa percaya terhadap produk kamu dan mereka benar-benar teryakinkan oleh testimoni pelanggan, maka kamu siap meningkatkan penjualan di online store kamu.
Dalam setiap halaman produk kamu, bila memungkinkan, tambahkan add-ons atau produk pelengkapnya.
Contohnya, jika pada satu halaman tertentu kamu menyediakan produk seperti celana jeans, kamu bisa menyediakan produk pelengkap seperti tali pinggang. Kamu pun bisa menyertakan produk tersebut menjadi satu paket bundle dengan harga spesial.
Dengan menyediakan add-ons yang tepat dalam halaman produk, pelanggan bisa mengetahui mana produk yang tepat untuk melengkapi produk utama dan kamu pun bisa meningkatkan penjualan di online store kamu.
Pernah nggak kamu memesan sesuatu dan ada sebuah pernyataan "Produk X tersisa ... buah saja" atau tampilan countdown timer?
Pernyataan tersebut adalah salah satu contoh dari sense of urgency.
Menggunakan elemen urgency di dalam halaman produk akan membantu kamu untuk mendorong pelanggan segera melakukan pembelian. Pasalnya, secara psikologis hal ini akan membuat pelanggan nggak ingin kehabisan.
Bahkan, pelanggan yang merupakan first time buyer pun berpotensi untuk melakukan pembelian apabila kamu menghadirkan elemen urgency seperti contoh di atas.
Sebuah film yang sudah begitu menarik dari awal hingga pertengahan harus diakhiri dengan akhir yang ngena.
Dan ini pun konsep yang juga berlaku untuk halaman produkmu.
Untuk itulah, kamu harus punya call to action yang manis dan benar-benar memikat pelanggan.
Sebisa mungkin hindari call to action yang terlalu generic atau umum dipakai.
Namun, satu hal yang perlu diingat ketika membuat call to action: Pastikan terlihat oleh pelanggan dan mudah mereka pahami.
Semakin mudah dipahami dan dilihat oleh pelanggan, maka hal tersebut akan semakin mendorong pelanggan untuk membeli produkmu.