Figure Blog

7 Kesalahan Bisnis Online untuk Kamu Hindari saat Melakukan Pemasaran Online di Instagram!

10 Oct 2022

1. Instagram Bio yang "Kosong"

Pemasaran online di Instagram sesederhana dimulai dengan Instagram Bio yang menarik dan atraktif.

Memaksimalkan potensi Instagram Bio perlu dilakukan dengan copywriting yang lebih kreatif.

Gunakan terbatasnya character limit di Instagram Bio untuk menjelaskan bisnis kamu dengan baik dan to the point. Bila perlu, gunakan emoticon agar bisa lebih deskriptif.

Namun, jika kamu mau memberikan banyak promo atau penawaran khusus, baiknya kamu menggunakan Linktree agar semuanya bisa dilihat langsung di dalamnya.

2. Nggak Mengoptimalkan SEO

Pernah dengar soal SEO atau Search Engine Optimization?

Sederhananya, SEO adalah suatu metode yang memungkinkan kamu untuk mengoptimalkan website kamu agar bisa lebih mudah dan lebih banyak dicari di search engine alias mesin pencari.

Walau kedengarannya hal ini hanya ada di Google atau Bing, nyatanya SEO juga ada di Instagram loh!

Baru-baru ini, ada perubahan algoritma yang memungkinkan para pengguna Instagram, termasuk para pemilik bisnis online, untuk mengoptimalkan konten yang dibuatnya sehingga lebih mudah dan lebih banyak dicari pengguna serta bisa menemukan audiens yang tepat.

Nah, kalau sampai sekarang kamu belum mengoptimalkan setiap konten Instagram dari bisnis online kamu untuk SEO di Instagram, maka sudah saatnya kamu melakukannya ya!

Untuk melakukannya, kamu bisa mulai dengan menggunakan keywords yang sesuai dengan produk, konten atau bisnis online kamu dan menggunakannya untuk membuat caption.

Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan keywords tersebut sebagai bagian dari username Instagram untuk bisnis online kamu dan menggunakan hashtags yang sesuai dengan bisnis kamu.

Jangan lupa juga untuk menuliskan alt text di konten Instagram yang kamu unggah.

Cara-cara di atas akan memperkuat akun bisnis online kamu untuk lebih mudah dicari dan ditemukan ketika pengguna Instagram mencari sesuatu yang berkaitan dengan bisnis kamu.

3. Kualitas Teknis Konten Biasa Saja

Karena dirancang untuk berbagi konten foto dan video, maka aneh rasanya apabila kamu cenderung mengabaikan kualitas teknis dari konten foto dan video yang kamu bagikan di Instagram, terlebih lagi, hal ini akan jadi awal mula bencana bagi bisnis online kamu.

Untuk itu, sisihkan sedikit modal bisnis kamu untuk berinvestasi pada peralatan fotografi produk yang lebih memadai. Jika kamu merasa cukup membutuhkan smartphone, gunakanlah smartphone dengan kualitas kamera yang jempolan.

Setelahnya, jangan lupa investasikan waktu kamu untuk belajar melakukan editing foto dan video. Ada begitu banyak aplikasi editing di luar sana yang bisa kamu gunakan, mulai dari yang sederhana hingga yang fitur-fiturnya rumit dan butuh waktu pembelajaran tinggi.

Walau butuh waktu nggak cepat, niscaya usaha kamu akan berbuah ketika pada akhirnya orang-orang mulai melirik produk kamu.

Pemasaran Online melalui Konten Instagram

Sumber: Freepik.com

4. Tone of Voice nggak Jelas

Menyambung soal poin selanjutnya, selain harus memiliki kualitas teknis konten yang memadai, konten kamu harus memiliki kualitas visual yang ciamik dan konsisten dengan identitas bisnis kamu.

Jangan sampai di satu waktu konten kamu punya style yang cerah dan fun dan di waktu lain konten kamu punya style yang gelap dan serius. Hal ini menunjukkan inkonsistensi tone of voice. Hal sekecil perbedaan font style dalam desain konten pun adalah inkonsistensi.

Bila kamu ingin memiliki tone of voice yang jelas, kamu harus membuat guideline yang jelas dan konsisten dari brand kamu. Bila kamu bingung untuk membuatnya, cobalah untuk berkonsultasi dengan orang yang lebih ahli, yang mana dalam hal ini adalah desainer.

5. Diskon Terlalu Jor-joran

Diskon memang merupakan "senjata maut" untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Namun, terlalu banyak diskon atau potongan harga hanya akan bikin persepsi pelanggan soal produk atau bisnis online kamu jadi lebih buruk.

Pasalnya, hari-hari ini, pelanggan jadi semakin pintar. Pelanggan akan mulai paham bahwa harga yang murah nggak selalu selaras dengan kualitas produk.

Meski memang harga murah adalah sesuatu yang menarik, pelanggan akan lebih fokus pada kualitas produk dan value yang bisa diberikan dari produk dan bisnis kamu.

Oleh karenanya, alih-alih menjalankan pemasaran online yang fokus pada harga murah dan terjangkau, lakukanlah pemasaran online yang fokus pada value dan pelayanan yang bisa bisnis online kamu berikan bagi pelanggan kamu.

6. Minim Interaksi

Apalah arti media sosial bila nggak ada interaksi yang terjadi.

Kalau pelanggan atau calon pelanggan kamu berkomentar tentang produk kamu di kolom komentar, ingatlah untuk selalu respon.

Kalau ada pesan masuk di Direct Message kamu, ingatlah untuk selalu jawab.

Kamu memang nggak akan bisa menjawab semuanya, tapi selalu sempatkanlah untuk melakukan interaksi dengan mereka.

Pasalnya, interaksi adalah salah satu hal yang menandakan bahwa media sosial kamu masih "bernyawa".

7. Tanpa Rencana Jelas

Salah satu pecatur terbaik sepanjang masa, yang sekaligus juga merupakan mantan Juara Dunia Catur selama 15 tahun, mengungkapkan: "Lebih baik memiliki rencana yang buruk daripada tanpa rencana sama sekali."

Pernyataan ini jika ditelaah lebih lanjut, benar adanya, termasuk ketika suatu bisnis online melakukan pemasaran online di Instagram.

Walau Instagram adalah sebuah platform media sosial yang mudah dijalani, tetapi saja membutuhkan strategi yang tepat terkait dengan konten yang ingin dibuat, isi konten tersebut, target audiens yang ingin diraih, hingga fitur apa saja yang ingin dimanfaatkan.

Dengan memiliki blueprint alias gambaran jelas terkait dengan bagaimana kamu akan menjalankan pemasaran online di Instagram, maka pemasaran online kamu akan lebih terarah dan bisa meraih audiens sesuai yang kamu harapkan.

Contact Us