Figure Blog

8 Jenis Nama Brand untuk Dipertimbangkan sebelum Membuat Nama Brand untuk Bisnis Kamu!

18 Oct 2022

Ketika ingin membuat nama brand untuk bisnis kamu, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui beragam jenis nama brand yang tersedia.

Ada apa saja jenis nama brand untuk bisnis dan bagaimana ciri-ciri dari setiap nama brand tersebut?

8 Jenis Nama Brand untuk Dipilih

1. Deskriptif 

Nama brand yang deskriptif berarti nama brand yang menjelaskan secara eksplisit mengenai bisnisnya atau produk yang dijualnya.

Artinya, pasar akan dengan mudah memahami makna yang ingin disampaikan oleh bisnis tersebut dan mengerti apa produk atau jasa yang dijajakan.

Menggunakan nama brand yang deskriptif akan memudahkan kamu untuk menonjolkan apa yang ingin kamu jajakan kepada target pasar kamu.

Namun, nama brand yang deskriptif biasanya terlalu sederhana dan kurang kreatif. Meski begitu, kamu tinggal memainkan dari proses desainnya saja untuk menambah unsur kreativitasnya.

Contoh nama brand yang deskriptif: Tiket.com, Bank Central Asia, Haus

2. Lexical

Nama brand yang sifatnya lexical adalah nama brand yang bisa dibilang lebih fun

Nama brand yang lexical biasanya diperoleh dari permainan bahasa yang kreatif, seperti repetisi atau permainan rima.

Menggunakan nama brand yang satu ini bisa menunjukkan bahwa brand kamu memiliki persona yang menarik, fun, dan punya energi yang positif.

Contoh nama brand yang lexical: Burger King, Coca-cola

3. Invented

Dalam mencari nama brand yang tepat untuk bisnis kamu, terkadang kamu harus menjauh dari kosa kata yang sudah ada sejak lama. Kamu bisa mencari kosa kata baru hasil kreasi kamu sendiri. Dari sini, lahirlah nama brand yang sifatnya invented.

Nama brand yang invented adalah salah satu jenis nama brand yang bisa menonjolkan sisi kreatif dari brand kamu. Di samping itu, nama brand yang satu ini akan dengan mudah untuk kamu patenkan karena nggak terpaku dengan kosa kata yang ada.

Namun, nama brand yang invented terkadang sulit diucapkan karena merupakan kreasi baru dan sulit dipahami maknanya.

Contoh nama brand yang invented: Google, Tumblr.

Orang-orang Membuat Brand

Sumber: Freepik.com

4. Portmanteau

Nama brand portmanteau merupakan nama brand yang lahir berkat penggabungan dua kata menjadi satu.

Penggabungan ini memungkinkan kamu untuk melahirkan nama brand yang baru dan semakin mempertegas makna atau deskripsi bisnis yang ingin kamu sampaikan.

Kalau memang ingin memilih nama brand portmanteau, kamu harus lebih cermat dan hati-hati. Pasalnya, kamu bisa saja menghasilkan nama brand yang rumit untuk diucapkan walaupun mewakilkan makna atau deskripsi bisnis kamu.

Contoh nama brand portmanteau: Instagram, PayPal.

5. Abstrak

Nama brand yang abstrak merupakan kebalikan dari nama brand yang deskriptif.

Nama brand yang satu ini, sesuai namanya, terkesan abu-abu dan nggak menunjukkan makna atau pesan apapun yang ingin disampaikan. Kalaupun ada makna yang coba disampaikan, terkadang orang-orang akan sulit untuk mengetahui dan memahaminya.

Meskipun punya kesan kreatif yang kental, namun nama brand yang abstrak harus dibantu dengan strategi pemasaran yang tepat agar brand tersebut bisa dipahami oleh orang-orang.

Contoh nama brand yang abstrak: Xerox, Apple.

6. Geographical

Nama brand geographical adalah nama brand yang menggunakan unsur atau nama dari suatu tempat atau lokasi tertentu.

Ketika kamu menggunakan nama brand yang merujuk kepada satu lokasi atau tempat tertentu, kamu bisa menciptakan persona atau identitas tersendiri yang berkaitan dengan nama tempat yang kamu pilih.

Contoh nama brand geographical: Kentucky Fried Chicken, American Airlines.

7. Metafora

Nama brand metafora adalah nama brand yang berusaha menunjukkan makna dan identitas dari brand tersebut, namun dengan menggunakan pilihan kata benar-benar mampu mewakilkan makna atau identitas brand tersebut namun nggak secara eksplisit.

Nama brand metafora adalah salah satu jenis nama brand yang menarik untuk digunakan bila kamu ingin menekankan storytelling atau menyampaikan cerita mengenai brand kamu.

Sama seperti invented, nama brand metafora nggak mudah untuk dipahami oleh orang-orang karena sifatnya yang tersembunyi atau implisit.

Contoh nama brand metafora: Safari, Jaguar.

8. Historis

Nama brand yang terakhir adalah nama brand yang historis.

Nama brand yang historis bisa jadi media yang baik untuk menceritakan sejarah dari suatu bisnis.

Namun, nama brand yang historis juga bisa menonjolkan bahwa suatu bisnis berfokus pada warisan turun temurun dan dan nggak lepas dari sisi historis sejak brand tersebut pertama dilahirkan.

Contoh nama brand historis: Tesla, Starbucks

Contact Us