Ketika kamu menjalankan bisnis atau usaha sendiri, salah satu tips yang akan sering kamu dapatkan adalah bahwa manajemen waktu itu penting.
Manajemen waktu harus bisa diterapkan dengan baik untuk bisa meraih tujuan bisnis kamu.
Kamu harus bisa mengelola waktu dengan baik agar setiap pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
Dan seterusnya, dan seterusnya.
Namun, dalam hal manajemen waktu, nggak semua bisa dianggap benar dan perlu dilaksanakan mentah-mentah.
Berikut ini adalah beberapa hal dalam manajemen waktu yang sebaiknya kamu pikirkan berulang-ulang sebelum melakukannya!
Kita semua dianugerahi 24 jam setiap harinya.
Walaupun terbatas, bukan berarti kamu harus menyelesaikan sebanyak mungkin tugas yang bisa kamu selesaikan.
Pertimbangkan juga kesehatan fisik dan mental kamu sendiri. Kamu nggak harus menyelesaikan sebanyak mungkin tugas dan pekerjaan dalam waktu satu hari.
Selalu ada hari esok untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan lainnya. Jadi, baiknya fokus untuk hal-hal yang penting untuk kamu dan bisnis kamu di setiap harinya.
Mengerjakan dan menyelesaikan sebanyak mungkin pekerjaan hanya akan bikin kamu stres dan membuat produktivitas kerja kamu menurun jauh.
Sejak dini, kita terbiasa bangun pagi ketika akan berangkat sekolah. Aktivitas ini tumbuh menjadi kebiasaan di masyarakat dan dianggap sebagai kegiatan yang wajib dilakukan agar menjadi lebih rajin dan produktif.
Padahal, bangun pagi nggak menentukan kualitas dan produktivitas kerja.
Terlebih lagi, nggak semua orang menyukainya, dan nggak semua orang cocok dengan aktivitas bangun pagi.
Ada orang-orang tertentu yang justru lebih aktif ketika malam hari, bahkan mampu bekerja dengan fokus dan maksimal dan menjadi lebih kreatif.
Oleh karenanya, bisa dikatakan bahwa bangun di pagi hari nggak menentukan produktivitas kerja. Semuanya kembali lagi kepada setiap individu yang lebih suka bekerja di pagi hari atau malam hari.
Ketahuilah, multitasking adalah salah satu metode terburuk dalam bekerja dan mengelola bisnis.
Karena faktanya, efisiensi kerja bisa menurun sebesar 40% dan memori serta kreativitas kamu bisa terhambat ketika kamu sedang melakukan multitasking.
Untuk itu, multitasking perlu kamu tinggalkan. Fokuslah pada satu tugas, pekerjaan, atau masalah dalam satu waktu. Cari tahu kapan waktu yang tepat bagi kamu untuk berhenti bekerja atau meninggalkan suatu pekerjaan untuk sementara waktu.
To-do List terlihat memudahkan kita untuk mengetahui tugas apa saja yang perlu dan sudah kita kerjakan.
Namun sejatinya, to-do list adalah alat yang kurang efektif untuk digunakan.
Menurut riset yang dilakukan aplikasi I Done This, 41% tugas yang ada di to-do list nggak pernah selesai. Angka yang cukup fantastis.
Penyebabnya terdiri atas berbagai hal: Potensi terlalu banyak tugas yang dapat dipilih untuk diselesaikan, kecenderungan membuat kamu lebih fokus pada sesuatu yang urgent dibandingkan yang penting, dan potensi menciptakan stres dan perasaan nggak nyaman yang bisa mengganggu produktivitas kerja.
Oleh karenanya, daripada menggunakan to-do list, baiknya kamu menggunakan kalender untuk menyusun dan menata ulang pekerjaan kamu di setiap harinya.
Sumber: Freepik.com
Fokus pada satu tugas, seperti yang telah dijelaskan pada poin ketiga, adalah sesuatu yang positif.
Namun, fokus pada satu tugas sampai tugas tersebut benar-benar selesai adalah sesuatu yang buruk dan nggak realistis.
Pasalnya, tugas dan pekerjaan lain berpotensi terbengkalai apabila kamu hanya fokus pada satu tugas saja.
Cara terbaik adalah dengan menyisihkan berapa banyak waktu yang ingin kamu tuangkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
Misalkan, kamu ingin menghabiskan 45 menit untuk menulis artikel dan 1 jam untuk mengerjakan konten media sosial. Setelah 45 menit berlalu untuk artikel, segera berhenti. Berikan dirimu rehat sejenak dan kemudian mulailah mengerjakan konten media sosial.
Pembagian kerja dengan interval waktu dan break time akan lebih baik untuk kualitas dan produktivitas kerja kamu.
Apa kamu pernah dengar kutipan singkat "Plan your day"?
Sekilas, kutipan tersebut adalah kata-kata yang tak ternilai artinya dan terkesan begitu dalam. Kata-kata tersebut seolah menunjukkan bahwa setiap hari kita akan berjalan dengan baik dan lancar apabila kita selalu merencanakan setiap hari kita.
Mungkin ada benarnya, tapi juga ada salahnya.
"Plan your day" adalah nasehat manajemen waktu yang terkesan membantu setiap hari kamu lebih terstruktur. Namun, nasehat ini nggak membantu kamu untuk mempertimbangkan betapa setiap hari selalu saja ada hal-hal yang mengejutkan atau unexpected yang bisa terjadi.
Lagipula, jika yang kamu lakukan dalam satu hari hanyalah berencana dan berencana, kapan kamu akan menjalankan harimu sepenuhnya?
Sebelum memulai harimu, sangat disarankan untuk nggak pernah memulai mengerjakan tugas tersulit.
Pasalnya tugas dan pekerjaan tersulit belum tentu yang terpenting.
Daripada memusingkan tugas tersulit yang mungkin saja nggak penting dan menghambat produktivitas kerja kamu, lebih baik prioritaskan apa yang benar-benar penting untuk kamu dan bisnis kamu.
Hampir sebagian besar orang akan mengatakan bahwa manajemen waktu itu harus, manajemen waktu itu penting dilakukan, kamu harus melakukan manajemen waktu dengan baik, dan lain sebagainya.
Padahal, manajemen waktu itu nggak ada.
Istilah "manajemen waktu" sendiri merupakan istilah yang aneh. Istilah "manajemen waktu" menandakan bahwa kita bisa mengelola atau mengontrol waktu, yang padahal waktu adalah elemen yang nggak bisa kita kendalikan.
Daripada fokus pada manajemen waktu, fokuslah pada bagaimana mengelola energi dan usaha kamu dalam 24 jam di setiap harinya.