Nggak terasa 2022 berjalan begitu cepat dan kita akan memasuki peak season, yakni libur Natal dan Tahun Baru!
Momen ini tentunya jadi momen yang tepat buat banyak orang untuk berbelanja dan membelikan orang-orang terkasihnya beragam barang dan hadiah.
Nah, momen inilah yang harus kamu manfaatkan sebaik mungkin untuk bisa meningkatkan penjualan kamu.
Dengan 9 cara meningkatkan penjualan selama peak season ini, bisnis kamu dijamin nggak akan kendor saat peak season berlangsung!
Walau peak season masih sekitar bulan Desember, ada baiknya bagi kamu untuk mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Salah satu yang perlu kamu persiapkan adalah konten media sosial khusus untuk peak season.
Konten media sosial untuk peak season bisa bervariasi dan kamu sesuaikan temanya.
Kamu bisa menggunakan konten-konten media sosial yang sifatnya conversational, seperti Q&A, live streaming, short videos, hingga beragam poster promosional yang dirancang dengan nuansa peak season tertentu.
Dalam psikologi, ada suatu kondisi yang disebut dengan sense of urgency.
Kondisi ini menggambarkan bagaimana manusia nggak ingin kehilangan suatu barang atau momen apabila barang atau momen tersebut hanya ada dalam waktu yang terbatas.
Semakin sempit waktu yang dimiliki, maka semakin seseorang ingin memiliki barang atau momen tersebut. Kondisi ini juga yang membuat cara meningkatkan penjualan di online store seperti flash sale jadi begitu efektif.
Untuk mendorong lahirnya perilaku tersebut dan membuat orang-orang berbondong-bondong untuk membeli produk kamu, gunakan countdown timer.
Pasang waktu yang terbatas untuk penjualan suatu produk. Kamu bisa menyesuaikan waktunya sesuai dengan durasi peak season yang sedang dilalui. Lalu, lihatlah bagaimana orang-orang akan mulai memburu produk kamu.
Salah satu cara meningkatkan penjualan dengan mudah bisa dimulai dengan menata ulang kebijakan dan proses retur untuk produk yang sudah dibeli pelanggan.
Umumnya, salah satu alasan pelanggan enggan membeli produk di suatu toko adalah karena kebijakan returnya yang ribet dan bertele-tele.
Hal ini akan menyebabkan pelanggan jadi enggan untuk bertransaksi lagi dengan toko tersebut. Mereka akan takut dan khawatir untuk melakukan retur ketika menerima produk yang nggak sesuai atau memiliki kecacatan.
Namun, jika toko kamu memiliki kebijakan retur yang mudah dan nyaman untuk dilalui oleh pelanggan, mereka pun nggak akan segan-segan untuk membeli kembali produk di toko kamu. Mereka jadi nggak perlu khawatir jikalau sewaktu-waktu mereka harus retur.
Cara meningkatkan penjualan yang ini menarik untuk kamu coba: Gift guide.
Sesuai namanya, gift guide merupakan panduan berisi produk-produk tertentu yang dibuat untuk membantu pelanggan dalam menemukan produk terbaik atau yang sesuai untuknya.
Dalam konteks peak season, kamu bisa membuat gift guide berdasarkan tema atau momen liburan yang sedang dilalui.
Misalnya, sebentar lagi kita akan memasuki momen libur Natal dan Tahun Baru. Dari sini, kamu dapat mencari berbagai produk kamu atau produk lainnya yang bisa kamu sajikan di gift guide yang sesuai dengan momen libur Natal dan Tahun Baru. Panduan ini nantinya akan berguna buat orang-orang yang ingin mencari kado, hadiah, atau produk yang mereka inginkan untuk Natal dan Tahun Baru.
Sesuaikan setiap gift guide yang kamu dengan tema peak season yang beragam rupa untuk menjaga relevansi dan konsisten konten yang kamu buat.
Dalam meningkatkan penjualan selama peak season, kamu nggak hanya akan menemukan existing customers atau pelanggan yang sudah pernah berhubungan dengan bisnis kamu.
Kamu juga akan menemukan first-time customers atau first-time buyers, yakni orang-orang yang pertama kali membeli produk dari toko kamu.
Untuk mendorong first-time buyers tetap membeli produk dari toko kamu atau mempertahankan mereka jadi pelanggan setia kamu, berikan beragam promo atau penawaran menarik yang nggak bisa mereka tolak.
Sediakan promo yang hanya dikhususkan untuk first-time buyers.
Tawarkan cashback atau free shipping untuk beberapa pembelian pertama mereka.
Berikan mereka kesempatan untuk jadi member dari toko kamu dan beritahukan beragam keuntungan yang didapat ketika mereka menjadi member.
Sumber: Freepik.com
Cara meningkatkan penjualan nggak hanya berasal dari produk berkualitas atau pemasaran yang menarik saja. Kamu perlu customer service dengan kualitas nomor satu.
Untuk menjadi customer service dengan kualitas nomor satu berarti kamu harus mampu merespon pelanggan sesegera mungkin, nggak bertele-tele dan tepat dalam menjawab kebutuhan pelanggan, hingga tetap mendengarkan kritik maupun masukkan pelanggan apapun bentuknya.
Menjadi customer service dengan kualitas nomor satu memang membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam melayani, terlebih ketika memasuki peak season. Namun, kedua hal tersebutlah yang akan membuahkan hasil dan menciptakan kepuasan di dalam diri pelanggan.
Cara meningkatkan penjualan yang begitu ampuh, murah, dan mudah adalah dengan menggunakan referral program.
Referral program bisa dibilang merupakan konsep mutualisme dalam hubungan kamu dengan pelanggan kamu.
Di satu sisi, pelanggan bisa merekomendasikan bisnis atau toko kamu kepada orang lain sembari mendapatkan reward dari kegiatannya tersebut. Di sisi lain, kamu bisa meningkatkan penjualan sembari memperoleh pelanggan baru berkat referral yang dilakukan pelanggan lama atau setia kamu.
Untung sama untung, bukan?
Faktanya, berusaha memperoleh pelanggan baru adalah usaha yang jauh lebih mahal dan bikin boros biaya dibandingkan memuaskan pelanggan setia kamu.
Karena itulah, salah satu cara meningkatkan penjualan yang terbaik saat peak season adalah dengan mencoba fokus pada bagaimana kamu bisa memberikan kepuasan dan menyenangkan pelanggan setia kamu.
Dengarkan apa yang mereka inginkan dari bisnis kamu. Sediakan produk yang personalized atau custom agar sesuai dengan selera dan preferensi mereka. Tawarkan beragam produk lain yang mirip dengan produk yang mereka pernah beli dari kamu.
Cara meningkatkan penjualan yang satu ini rasa-rasanya harus jadi bagian yang penting dari bisnis atau toko kamu: Upselling dan Cross-selling.
Kedua cara meningkatkan penjualan ini tergolong begitu efektif, terutama ketika peak season. Namun, keduanya seringkali sulit dibedakan.
Upselling merujuk kepada cara meningkatkan penjualan yang mendorong pelanggan untuk melakukan upgrade atau menambah tambahan tertentu pada produk yang dibelinya.
Sementara itu, cross-selling merujuk kepada cara meningkatkan penjualan yang mendorong pelanggan untuk menambah produk lain untuk melengkapi produk yang dibelinya.