Figure Blog

Atur Budget Usahamu dengan Lebih Tepat dan Akurat Pakai Metode Strategic Budgeting!

8 Aug 2023

Dalam melakukan budgeting, beberapa usaha tidak melakukannya dengan tepat. Budgeting terkadang hanya dilakukan dengan mengalokasikan uang untuk kebutuhan tertentu dan hanya berhenti sampai di situ saja.

Padahal, budgeting seharusnya dilakukan dengan lebih tepat, akurat, dan memikirkan berbagai faktor.

Dalam artikel kali ini, kita akan melihat suatu metode budgeting yang bisa membantu usahamu untuk mengatur dan mengelola budget dengan lebih baik, yakni strategic budgeting.

Metode Strategic Budgeting: Atur Budget Lebih Tepat dan Akurat!

Strategic budgeting merupakan metode budgeting yang lebih dari sekadar mengalokasikan uang untuk usahamu.

Strategic budgeting berfokus pada pengalokasian budget dengan lebih strategis. Artinya, alokasi budget harus tepat, fleksibel, dan bukan hanya sekadar mencapai tujuan usaha, tetapi juga dapat mengembangkan dan mempertahankan usahamu secara jangka panjang.

3 Prinsip Dasar Strategic Budgeting

1. Fokus pada Jangka Panjang

Berbeda dengan strategi budgeting lainnya, strategic budgeting dilakukan dengan fokus jangka panjang.

Artinya, kamu akan banyak berencana dan mengambil keputusan terkait bagaimana kamu bisa mengembangkan dan mempertahankan usahamu dalam beberapa periode yang durasinya panjang, misalnya 1 tahun, 5 tahun, atau mungkin 10 tahun.

2. Punya Beragam Langkah Pencegahan

Dalam merencanakan strategic budgeting, kamu perlu membuat yang disebut sebagai contingency plan. Rencana ini merupakan rencana cadangan yang dibutuhkan sebagai langkah pencegahan apabila rencana utama tidak berjalan sesuai rencana.

Untuk membuat dan merencanakannya, kamu perlu mempelajari berbagai kondisi yang mungkin akan terjadi terhadap usahamu. Jadi, jangan selalu fokus pada satu skenario saja ya, Stockers.

3. Penerapannya Luwes

Sebaik apapun rencana budget usaha yang kamu buat, budget tersebut akan menghadapi berbagai kondisi yang serba tidak pasti.

Maka dari itu, strategic budgeting harus direncanakan dan dibuat dengan mengutamakan keluwesan. Tanpa rencana yang fleksibel, budget usaha yang kamu punya tidak akan bisa menghadapi ketidakpastian yang berpotensi terjadi.

Seorang Wanita Sedang Menghitung Budget Bulanan di LaptopSumber: Unsplash

4 Dimensi Strategic Budgeting

1. Tujuan

Dimensi pertama yang perlu ditentukan adalah tujuan. Apa yang ingin kamu capai? Apa saja goals usaha kamu dengan budget yang kamu rencanakan?

2. Strategi

Selanjutnya, kamu perlu merancang dan menentukan strategi yang tepat agar kamu bisa meraih tujuan atau goals usahamu.

3. Metrik

Setelah strategi yang sudah kamu rencanakan diterapkan dan dijalankan, cari tahu perkembangan strategi tersebut dan hasilnya.

4. Target

Pada akhirnya, langkah terakhir adalah membandingkan target yang kamu pasang dengan target sesungguhnya yang kamu capai.

Bagaimana Menerapkan Strategic Budgeting?

1. Tentukan Pendekatannya

Dalam menjalankan strategic budgeting atau metode budgeting lainnya, ada dua pendekatan yang bisa kamu pakai: Pendekatan top-down atau pendekatan bottom-up.

Kalau kamu memutuskan menggunakan pendekatan top-down, artinya kamu sebagai pemilik usaha yang akan mengalokasikan budget untuk tiap divisi dan nantinya leader di tiap divisi akan memutuskan bagaimana untuk menggunakan budget tersebut.

Sebaliknya, kalau kamu memilih pendekatan bottom-upleader di tiap divisi akan mengajukan budget untuk divisi mereka dan diajukan ke pemilik usaha untuk disetujui (Atau dinegosiasikan terlebih dulu).

2. Tentukan Goals dan Tanggung Jawab Staf

Selanjutnya, tentukan tujuan usahamu secara jelas dan transparan sehingga benar-benar mudah dipahami. Tidak lupa juga, kamu perlu menentukan penanggung jawab untuk setiap bidang dalam perencanaan budget, mulai dari perkiraan pendapatan, biaya, sampai total budget.

3. Buat Perkiraan Biaya dan Pendapatan

Ketika semuanya sudah siap, kamu dan staf kamu bisa mulai membuat perkiraan biaya dan pendapatan dalam periode yang ingin kamu hitung.

Perkiraan pendapatan meliputi penjualan, pinjaman yang diperoleh, sampai suntikan modal. Sementara itu, perkiraan biaya meliputi biaya sewa, pajak, gaji, upah, sampai dengan biaya operasional.

4. Buat Berbagai Rencana

Karena strategic budgeting pun rentan pada ketidakpastian, kamu perlu mempersiapkan berbagai skenario dan rencana bila rencana utamamu mulai terdampak pada kondisi tertentu, seperti kondisi ekonomi, hukum, politik, sampai kondisi spesial seperti pandemi.

Kamu bisa buat skenario seperti apa yang akan terjadi ke depannya dan bagaimana rencana yang tepat untuk merespon skenario yang kamu duga tersebut.

5. Lacak dan Evaluasi Hasilnya

Setelah kamu memutuskan untuk menerapkan budget yang kamu buat, luangkan waktu secara rutin untuk pelajari perkembangan dan hasilnya.

Perhatikan apakah hasilnya sesuai dengan yang kamu harapkan. Bila tidak, artinya kamu perlu bersiap melakukan penyesuaian atau menggunakan rencana cadanganmu.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mengevaluasi hasil dari tiap rencana budget yang telah kamu buat agar ke depannya kamu bisa membuat budget yang lebih akurat dan tepat.

Kesimpulan

Pada akhirnya, kamu mulai mengenal dan memahami strategic budgeting untuk memudahkanmu mengelola budget kamu dengan akurasi dan ketepatan yang tinggi.

Jangan lupa juga untuk mulai menerapkan metode budgeting tersebut agar usahamu bisa tetap berkembang secara strategis sesuai harapan dan target yang kamu punya.

Contact Us