Figure Blog

Bahaya untuk Usahamu, 5 Jenis Pelanggan Toxic ini Mesti Bisa Kamu Hadapi!

22 Jan 2024

Istilah 'pelanggan adalah raja' memang jadi istilah klasik yang mungkin masih berlaku sampai hari ini. Istilah ini jadi pedoman bagi banyak usaha untuk memberikan yang terbaik buat pelanggan sehingga pelanggan merasa puas dan nyaman.

Yang menyedihkan, ada beberapa jenis pelanggan yang justru menggunakan istilah atau prinsip di atas demi keuntungan dan kepentingan mereka semata. Pelanggan seperti ini ada di sekitar kita dengan berbagai tingkah laku yang bisa membahayakan usahamu.

5 Jenis Pelanggan Toxic ini Bahaya untuk Usahamu (+Tips Menanganinya)

1. Si Perlakuan Spesial

Setiap pelanggan tentu ingin dilayani dengan sebaik mungkin oleh setiap usaha. Namun, ada beberapa orang yang ingin memperoleh lebih dengan berusaha mendapatkan perlakuan khusus. Di beberapa momen, pelanggan seperti ini bisa marah ketika keinginan khusus mereka tidak dipenuhi.

Pelanggan yang ingin mendapatkan perlakuan spesial umumnya menargetkan usaha yang benar-benar memikirkan atau mengutamakan pelanggan sebagai raja.

Ketika menghadapi pelanggan ini, kamu harus berhati-hati dan memegang prinsip tertentu dalam melayani pelanggan. Meski kamu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam melayani pelanggan, jangan sampai kamu membedakan pelanggan baru dengan pelanggan lama.

Semakin teguh dan kuat prinsip yang kamu pegang dalam melayani pelanggan sebaik mungkin dengan adil, pelanggan seperti ini tidak akan berani mendekati usahamu.

2. Si Mau Menang Sendiri

Hubungan bisnis atau usaha di antara pelanggan dan sebuah usaha harus menjadi sebuah hubungan win-win atau yang sifatnya mutualisme. Yang menyedihkan, ada saja pelanggan yang berusaha untuk menang atau mengambil keuntungan sendiri.

Pelanggan yang mau menang sendiri umumnya akan melakukan negosiasi yang tidak masuk akal, memaksakan kehendak, sampai dengan mengubah-ubah persetujuan atau aturan transaksi sehingga hanya menguntungkan mereka saja.

Apa yang dicari dari pelanggan ini adalah usaha yang bisa fleksibel dalam hal negosiasi sampai aturan dalam bertransaksi. Oleh karenanya, kamu harus bisa menyiapkan peraturan dan terms yang kuat sehingga pelanggan seperti ini sulit untuk memaksakan yang ia inginkan.

3. Si Pencari Celah

Meski setiap usaha memiliki peraturan atau persyaratan yang sudah ditetapkan, selalu ada pelanggan yang ingin mencari celah yang bisa dimanfaatkan demi keuntungan mereka. Bisa dibilang, mereka ingin mengakali peraturan.

Selain itu, mereka juga biasanya mencari celah dari janji-janji yang kamu berikan dalam materi promosi usahamu.

Untuk menghindari pelanggan seperti ini, kamu mesti memastikan bahwa setiap syarat atau janji yang kamu sampaikan ke pelanggan memiliki kondisi-kondisi tertentu untuk dipenuhi sehingga pelanggan sulit mengakalinya.

Semakin ketat aturan atau kondisi yang kamu tetapkan, semakin sulit pula pelangganmu mengakalinya.

4. Si Penipu

Contoh terbaik dari pelanggan yang menipu bisa kamu temukan ke pelanggan-pelanggan yang ada di restoran. Biasanya, mereka akan dengan sengaja memasukkan benda asing ke dalam menu yang mereka pesan agar seolah-olah menu tersebut diolah dengan tidak higienis oleh restoran.

Dalam industri ritel, pelanggan bisa saja merusak barang dengan sengaja seolah-olah produk tersebut diproduksi dengan cacat.

Menerapkan aturan unboxing video saat produk diterima pelanggan menjadi cara terbaik untuk mengatasi pelanggan seperti ini (Apabila kamu memiliki online store).

Selain itu, memperketat aturan retur dan meningkatkan pengawasan bisa menjadi cara tambahan untuk mengurangi pelanggan yang ingin melakukan penipuan.

5. Si Tidak Pernah Puas

Tidak ada pelanggan yang lebih melelahkan lagi kalau dibandingkan dengan pelanggan yang tidak pernah puas.

Tipe pelanggan ini akan selalu memberikan komplain, kritik, atau mengungkapkan kekecewaan mereka tanpa henti tentang produk dan usahamu. Mereka akan selalu menuntut sesuatu dari usahamu dan selalu melayangkan tuduhan-tuduhan tertentu.

Lebih buruk lagi, mereka bisa menyimpulkan sesuatu yang tidak benar tentang usahamu dan bahkan bisa membuat reputasi usahamu jadi lebih buruk.

Cara mengatasi tipe pelanggan ini? Abaikan saja. Ketika kamu terus-menerus melayani pelanggan yang tidak pernah puas, kamu akan kelelahan, frustrasi, dan bisa kehabisan sumber daya, baik waktu atau modal, hanya untuk memuaskan mereka.

Kesimpulan

Dalam perjalananmu sendiri, kamu mungkin akan menemukan salah satu dari 5 jenis pelanggan di atas atau menghadapi semuanya.

Apapun jenis pelanggan toxic yang kamu hadapi, setidaknya melalui artikel ini kamu sudah memiliki pengetahuan atau pemahaman tentang bagaimana harus melayani dan menghadapi 5 jenis pelanggan yang telah disebutkan tadi.

Contact Us