Figure Blog

Berapa Tingkat Utang yang Sehat untuk Sebuah Usaha?

30 Jan 2024

Mustahil rasanya ketika kamu membuka usaha dan tidak memiliki utang sepeserpun. Seiring waktu berjalan, kamu mau tidak mau harus memiliki utang untuk kebutuhan operasional atau pengembangan usahamu, terlebih dalam kondisi darurat.

Berutang memang perlu kamu lakukan ketika dibutuhkan, tetapi ingatlah untuk memperhatikan jumlah atau tingkat utang yang kamu punya.

Ketika berutang, kamu mesti cari tahu: Seberapa besar tingkat utang yang bisa dianggap sehat alias tidak membahayakan untuk sebuah usaha? Nah, untuk menemukan jawabannya, pembahasan kali ini akan membantu kamu!

Menentukan Tingkat Utang Usaha yang Sehat

Tingkat utang usaha yang sehat untuk sebuah usaha sebenarnya sulit untuk dipastikan. Hal ini karena setiap usaha memiliki kondisi dan posisi yang berbeda-beda, terlebih lagi bila berbeda industri atau bidang usaha.

Alhasil, tidak ada nominal yang fixed dan universal untuk semua usaha. Kamu harus menyesuaikan kembali jenis dan kondisi usahamu serta melakukan evaluasi, terlebih lagi soal kondisi keuangan usahamu.

Yang jelas, kamu harus memastikan utang usaha yang kamu miliki adalah utang yang sehat atau produktif, yakni jenis utang yang memang digunakan untuk rencana yang solid dan punya dasar dan tujuan jelas yang ingin dicapai.

Bila utang yang sehat atau produktif ini bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan usahamu lebih jauh sehingga di masa depan kamu bisa melunasi atau menguranginya, maka kamu bisa bernafas lega karena utang tersebut tidak akan membawa efek buruk untuk usahamu.

Sebaliknya, kalau utang usahamu tergolong untuk berbagai aspek atau hal yang kurang penting, bisa jadi kamu terjebak di dalam utang yang disebut sebagai bad debt. Jenis utang ini, semakin banyak kamu miliki, menunjukkan bahwa kondisi keuanganmu dalam bahaya.

Tips Mengurangi Bad Debt dalam Usahamu

Bila usahamu sedang memiliki banyak bad debt yang bisa membebani operasional sampai keuangan usaha, maka kamu bisa melakukan beberapa tips berikut ini:

1. Tekan Biaya dan Pengeluaran

Ketika kamu punya bad debt yang mulai menumpuk, sudah saatnya kamu cut berbagai biaya dan pengeluaran yang mungkin ditekan. Kamu bisa mulai dengan menekan biaya dan pengeluaran untuk hal-hal yang kurang penting atau sifatnya tersier.

Bila memungkinkan, kamu bisa mengurangi jumlah staf, menutup salah satu cabang, sampai dengan melakukan efisiensi di beberapa aspek usaha.

2. Diskusikan Ulang Rencana Pembayaran Utang

Selanjutnya, kalau kamu ingin menunda pembayaran utang di beberapa pihak, kamu bisa menghubungi mereka untuk berdiskusi soal perubahan rencana pelunasan utang.

Kamu bisa ceritakan kondisi usaha yang sedang kamu alami dan minta agar utang usahamu terhadap pihak tersebut mengubah syarat atau rencana mengenai pembayaran utang usahamu.

3. Membuat Skala Prioritas

Bukan hanya kebutuhan usaha saja, kamu pun harus membuat skala prioritas untuk berbagai utang usaha yang kamu punya.

Kamu bisa mulai membuatnya dengan mengurutkan utang usaha berdasarkan deadline pembayarannya atau besaran bunganya. Dengan data ini, kamu bisa mengetahui mana utang yang mesti segera kamu lunasi dan bisa kamu bayar nanti.

Kesimpulan

Untuk menilai seberapa besar tingkat utang yang sehat yang bisa usahamu miliki, semuanya kembali ke kondisi usahamu terkini. Pelajari kembali performa usahamu, tingkat pertumbuhan, dan keuangannya, barulah kamu bisa menentukan tingkat utang yang sehat untuk usahamu.

Contact Us