Figure Blog

Biar Usahamu Tetap Lancar, Intip 5 Cara Mudah Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha ini!

15 Nov 2023

Salah satu blunder terbesar dalam mengelola keuangan usahamu adalah mencampuradukkannya dengan keuangan atau kantong pribadimu.

Menariknya, walau efeknya buat usahamu sangatlah fatal, masih banyak orang yang tetap menganggap praktek ini sebagai sesuatu yang biasa.

Daripada mencampuradukkan keduanya sampai bikin usahamu semrawut, baiknya tetap pisahkan keduanya sendiri-sendiri saja. Bagaimana melakukannya?

5 Cara Mudah Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha!

1. Buat Rekening Khusus Usaha

Kalau kamu baru memulai usahamu, baiknya siapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk membuka rekening khusus usahamu. Jangan gunakan rekening pribadimu untuk menerima pendapatan dari penjualan produk atau jasamu.

Memiliki rekening khusus usaha akan membantumu memisahkan keuangan usaha dan pribadimu dengan lebih jelas. Kamupun juga bisa memahami perkembangan dan naik turun usahamu dengan lebih mudah.

Di sisi lain, memiliki rekening khusus usaha akan memudahkanmu untuk memperoleh bantuan atau pinjaman dari bank tempat kamu membuka rekening yang bisa kamu gunakan untuk mendongkrak usahamu.

2. Gaji Dirimu Sendiri

Ketika kamu memiliki usaha sendiri, jangan sungkan untuk membayar dirimu sejumlah gaji bulanan. Kamu harus tetap memandang dirimu sebagai bagian dari usahamu sehingga kamu membutuhkan gaji untuk dibayar.

Kalau kamu tidak membayar dirimu sendiri, kamu bisa-bisa menggunakan anggaran usahamu untuk keperluan pribadi secara tidak teratur.

3. Terapkan Reimbursement

Adakalanya kamu terpaksa menggunakan uang pribadi ketika kamu ingin membeli kebutuhan untuk usahamu, misalnya saat kamu lupa membawa kartu debit usaha.

Kalau ini terjadi, kamu harus segera lakukan reimbursement ke rekening usahamu. Pastikan reimbursement tersebut memiliki bukti struk yang bisa digunakan untuk pencatatan sehingga pengeluaran untuk usahamu bisa tetap jelas.

4. Pisahkan Struk Belanja

Struk belanja dan kebutuhan operasional harus dipisahkan dengan struk belanja untuk pribadi. Struk belanja dan kebutuhan operasional pun perlu kamu masukkan ke berbagai kategori yang berbeda dan lebih detail.

Pemisahan ini akan memberimu kemudahan untuk melakukan pelacakan detail mengenai keuangan usaha dan pribadimu.

5. Tetapkan Batas Budget

Buatlah budget minimum untuk usahamu. Sebisa mungkin berpeganganlah pada budget usaha yang kamu punya. Memiliki budget minimum akan membantumu untuk mencari solusi terbaik untuk mengelola budget agar tetap terkendali.

Dengan begini, kamupun tidak perlu menggunakan uang pribadi untuk menopang usahamu ketika budget sedang menipis.

Kesimpulan

Mungkin kamu akan kesulitan ketika mulai mencoba memisahkan keuangan usaha dan pribadimu. Namun, dengan 5 cara di atas, pemisahan keuangan usaha dan pribadi terasa lebih mudah. Kamupun tidak perlu pusing lagi menggunakan uang pribadi untuk usaha dan sebaliknya.

Contact Us