Figure Blog

Bisnis Ramah Lingkungan, Mulai Dengan 3 Cara Mudah!

20 Oct 2021

Beberapa tahun terakhir, isu tentang perubahan iklim dan pencemaran lingkungan terus meningkat dan menjadi perdebatan hangat. Beragam komunitas dan organisasi peduli lingkungan terus mengampanyekan masyarakat untuk menggunakan berbagai cara dan kebiasaan untuk hidup yang lebih ‘hijau’ dan ramah lingkungan. Semuanya didorong demi menyelamatkan bumi sebelum semuanya terlambat.

 

 

Perlahan namun pasti, berbagai bisnis mulai menyadari pentingnya menjalankan bisnis yang tetap menguntungkan sembari menjaga kualitas lingkungan hidup. Hal ini terus bertumbuh menjadi satu tren yang positif dan terus meluas. Kamu pun bisa ikut ke dalam tren ini untuk memberikan dampak positif buat lingkungan dan tetap mendongrak bisnis kamu! Gimana caranya?

 

1. Kurangi Bahan Sekali Pakai

Jauh sebelum kemunculan berbagai aturan yang terkait pencemaran lingkungan dan produk-produk pengganti barang sekali pakai, masyarakat lebih memilih barang sekali pakai sebagai solusi hidup yang lebih mudah, seperti belanja dengan memakai plastik kresek atau minum kopi dengan paper cup atau gelas plastik. Namun, kini berbeda.

 

Tengoklah bagaimana berbagai kedai kopi memulai inisiatifnya dengan mendorong penggunaan tumbler atau botol minum pribadi untuk membeli kopi. Apalagi, mereka menyertakan diskon atau promo untuk pembelian kopi dengan wadah pribadi. Kamu juga bisa lihat bagaimana berbagai restoran menyediakan variasi alat makan dan minum ramah lingkungan seperti paper straw atau alat makan dari kayu. Yang lebih menarik lagi? Kemunculan konsep ramah lingkungan seperti bulk store di Jakarta yang mendorong masyarakat untuk membawa wadah sendiri seperti toples, botol, hingga kontainer pribadi untuk produk yang akan mereka beli.

 

2. Tekan Penggunaan Energi

Penggunaan energi memang menjadi momok yang menakutkan. Hal ini bikin kondisi jadi dilematis, sebab kamu akan bingung untuk memilih : apakah harus memakai peralatan elektronik yang umum namun biaya listrik membengkak, atau mengganti ke peralatan hemat energi yang ramah lingkungan namun biaya pembelian dan pemasangannya yang tinggi? 

 

Semuanya memang punya kelebihan dan kekurangan. Namun jika kamu memilih peralatan yang lebih ramah lingkungan untuk menunjang kebutuhan energi dan listrik kamu, kamu jadi bisa lebih hemat biaya energi ke depannya dan ujung-ujungnya, hemat biaya bayar listrik dan air. Beban bisnis kamu pun jadi sedikit lebih ringan.

 

3. Bangun Kerja Sama

Terkadang, memulai kampanye hijau nggak bisa sendirian. Kamu harus ikut bergerak dan bekerja sama dengan beberapa pihak yang memang memiliki visi yang sama dengan bisnis kamu dalam menjaga lingkungan hidup. Kamu bisa ajak mereka kerja sama dan melibatkan mereka dalam bisnis kamu. Misalkan, bisnis kamu akan mendonasikan 5% dari total penjualan untuk inisiatif reboisasi, ikut serta dalam berbagai kampanye dan inisiatif lingkungan dengan merilis produk ramah lingkungan, dan menggunakan bahan packaging dari distributor dan pemasok bahan packaging ramah lingkungan.

 

 

Aksi ramah lingkungan adalah soal inisiatif. Semakin banyak bisnis yang memulai dan serius menjalankannya, maka pelanggan pun juga tergerak untuk mengikutinya. Semua cukup kamu mulai dari langkah kecil. Ini bukan cuma soal branding bahwa bisnis kamu ramah lingkungan aja, tetapi juga satu inisiatif untuk bikin bumi jadi leibh baik!

Contact Us