Figure Blog

Blue Ocean Strategy vs Red Ocean Strategy, Mana Strategi yang Paling Pas saat Memulai Usaha?

12 Oct 2023

Momen ketika kamu akan membuka usaha memang menyajikan segudang kebingungan, seperti bingung soal lokasi usaha, fitur produk, sampai strategi usaha.

Nah, berkaitan dengan strategi usaha ketika akan memulai usaha sendiri, ada dua jenis strategi yang paling populer yang bisa kamu gunakan: Blue ocean dan red ocean strategy.

Namun, mana yang paling pas ketika kamu akan memulai usaha sendiri? Kali ini kita akan membedah keduanya dan menentukan mana yang paling pas kalau kamu punya rencana untuk usaha sendiri. 

Mengenal Strategi Blue Ocean

Blue ocean strategy adalah sebuah strategi dalam menjalani bisnis dan usaha yang fokus pada penciptaan market baru atau market yang masih tergolong niche sehingga kemudian menciptakan industri dan permintaan baru. Efeknya, persaingan di pasar ini cenderung minim atau sepi.

Dalam menjalankan blue ocean strategy, sebuah usaha perlu menciptakan diferensiasi produk dan jasa sekaligus membuat produk dan jasanya menjadi lebih terjangkau untuk para pelanggannya (Low cost).

Mengenal Strategi Red Ocean

Berbanding terbalik dengan blue ocean strategyred ocean strategy menekankan pada bagaimana suatu usaha bisa melampaui para kompetitornya di tengah ketatnya persaingan. Di dalam persaingan seperti ini, fokusnya adalah mengambil market share dari kompetitor.

Usaha yang terjun ke dalam pasar red ocean tidak akan mengejar diferensiasi dan keterjangkauan secara bersamaan. Mereka biasanya akan memilih untuk membuat produknya jadi beda atau membuat harga produknya jadi lebih terjangkau.

Apa Perbedaan Blue Ocean Strategy dan Red Ocean Strategy?

1. Ukuran Pasar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ukuran dari kedua pasar tersebut sangat berbeda.

Di red ocean, pasarnya adalah produk-produk yang sudah eksis sejak lama atau sudah umum ditemukan. Sementara itu, blue ocean merupakan pasar yang cenderung menyajikan produk yang berbeda sehingga tergolong mendobrak.

2. Tingkat Permintaan & Persaingan

Karena kedua pasar tersebut ukurannya berbeda, tingkat permintaan dan persaingan pun juga ikut terpengaruhi.

Di dalam pasar red ocean, karena pasarnya sudah eksis sejak lama, tingkat permintaan pun cenderung tinggi. Produk-produk yang disajikan pun umumnya merupakan produk yang sudah ada sejak lama atau selalu dibutuhkan, membuat setiap usaha bisa 'saling sikut' untuk bersaing.

Kondisi ini berbanding terbalik di blue ocean. Karena produk yang disajikan cenderung baru atau sesuatu yang inovatif, persaingan di pasar ini masih sangat sepi, memberikan kesempatan bagi usaha yang memasuki blue ocean untuk berkembang dan bertumbuh dengan stabil.

3. Faktor Pembeda

Tingginya persaingan usaha red ocean membuat setiap usaha ingin membuat produknya unik Meski ada usaha yang membedakan produknya dari segi kualitas atau fitur, namun mayoritas usaha yang menerapkan red ocean strategy akan menggunakan harga sebagai pembeda. Alhasil, terkadang, perang harga tidak bisa dihindari.

Hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan usaha yang menerapkan blue ocean strategy. Usaha dengan blue ocean strategy akan berusaha menciptakan diferensiasi atau pembeda dalam produknya sekaligus menekan harga sehingga bisa dijangkau oleh pelangannya.

Lalu, Mana yang Cocok Kalau Kamu akan Memulai Usaha?

Yang kemudian jadi pertanyaan adalah strategi mana yang pas untuk kamu yang akan memulai usaha sendiri?

Jawabannya menyesuaikan dengan jenis usaha seperti apa yang ingin kamu mulai.

Kalau kamu memutuskan untuk membuka usaha yang menjual produk yang sudah ada sejak lama atau sudah punya permintaannya sendiri dan siap bersaing dengan ketatnya kompetisi, baik secara modal maupun strategi, kamu bisa menggunakan red ocean strategy.

Namun, kalau usahamu adalah usaha yang menjual produk yang belum pernah dilihat sebelumnya dan mengedepankan inovasi dan kreativitas, blue ocean strategy adalah pilihan yang tepat.

Contact Us