Dalam memulai bisnis sendiri, business plan mungkin adalah salah satu dokumen yang sering kamu ingat untuk dibuat untuk membentuk rancangan bisnis yang kuat dan detail.
Namun, jangan lupakan juga dokumen lain seperti blueprint bisnis!
Di pembahasan kali ini, kita akan melihat apa itu blueprint bisnis dan manfaatnya untuk kamu yang ingin memulai bisnis kecil-kecilan kamu sendiri serta apa yang membedakannya dari sebuah business plan.
Blueprint bisnis atau cetak biru dari suatu bisnis, merupakan sebuah dokumen yang berisi rangkuman informasi yang krusial mengenai ide bisnis yang akan kamu jalankan.
Blueprint bisnis umumnya akan berisi hal-hal seperti tujuan, target pasar, perencanaan mulai dari produksi, strategi, hingga keuangan, implementasi setiap rencana, sampai dengan hasil yang kamu inginkan.
Blueprint bisnis akan bertindak sebagai pemandu bagi kamu yang ingin mulai mencari model bisnis yang cocok untuk bisnis kamu dan mengembangkan bisnis tersebut dari ide sampai menjadi kenyataan.
Sekilas, blueprint bisnis dengan business plan terasa mirip, karena pada dasarnya kedua dokumen ini membantu kamu untuk mengembangkan bisnis kamu ke depannya.
Namun, ada satu perbedaan mencolok di antara keduanya: Business plan lebih bertindak untuk kamu yang ingin melakukan evaluasi ide bisnis kamu dan ingin memperoleh pemodalan besar dari investor, sementara blueprint bisnis lebih bertindak untuk pengembangan bisnis kecil dari mulai ide sederhana.
Alhasil, bisa dikatakan bahwa blueprint bisnis lebih cocok untuk kamu yang mulai bisnis kecil-kecilan sendiri, sementara kamu yang ingin evaluasi ide bisnis tersebut sampai dengan mencari suntikan dana segar untuk bisnis kamu.
Mulailah membuat blueprint bisnis kamu dengan visi bisnis kamu.
Visi bisnis kamu akan membantu mengetahui kenapa dan untuk apa bisnis kamu hadir sejak awal serta tujuan apa yang ingin kamu capai dengan visi tersebut.
Selanjutnya, kamu perlu mencatat atau menuangkan semua proses bisnis, mulai dari proses bisnis, sumber daya, durasi, sampai dengan siapa saja yang bertanggung jawab atas setiap proses bisnis.
Hal ini akan membantu penerapan blueprint bisnis kamu dengan lebih mudah dan mengetahui siapa saja yang bertanggung jawab untuk setiap proses bisnismu.
Setelah kamu tuangkan dengan detail, kamu bisa meminta masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak, mulai dari tim internal bisnis kamu sampai dengan calon target pasar kamu.
Dari situ, kamu akan lebih mudah menerapkan blueprint bisnis kamu dan memastikan blueprint bisnis mudah diterima ketika diterapkan.
Setelah kamu menerima masukan untuk perbaikan blueprint bisnis kamu, saatnya kamu menerapkan blueprint kamu untuk mencari tahu apakah masih ada kekurangan atau potensi masalah yang bisa muncul ketika blueprint bisnis kamu diterapkan.
Meski sudah menerima masukan, kritik, dan saran, blueprint bisnis kamu masih berpotensi memiliki kekurangan atau masalah saat penerapan.
Oleh karenanya, kamu perlu terus melakukan perbaikan untuk blueprint bisnis kamu. Jangan lupa sampaikan kepada tim kamu terkait perbaikan ini sehingga mereka bisa menerapkan perbaikan tersebut di blueprint bisnis yang baru.
Blueprint bisnis adalah media yang memungkinkan kamu untuk melihat dan memandang bisnis kamu secara keseluruhan dengan lebih mudah.
Artinya, kamu akan lebih mudah melihat hubungan antara setiap proses dan strategi bisnis yang ada di blueprint tersebut dan menanyakan pertanyaan yang tepat untuk dapat memberikan peningkatan yang lebih baik untuk bisnismu.
Dengan blueprint bisnis yang detail dan jelas, kamu akan lebih mudah mengetahui mana saja proses dan rencana bisnis yang dirasa terlalu berbelit-belit dan kurang efisien.
Dampaknya, kamu jadi bisa menyederhanakan proses bisnis yang rumit tersebut dan membuatnya jadi lebih efisien. Proses bisnis tersebut juga jadi lebih mudah dijalankan oleh para pegawai kamu.
Terakhir, kehadiran blueprint bisnis akan membantu kamu untuk mengambil keputusan yang lebih jitu dan tepat.
Dari blueprint bisnis tersebut, kamu bisa menganalisa apa yang kurang dan masih perlu diperbaiki serta melakukan perbandingan antara blueprint sebelumnbya dengan blueprint yang terbaru.
Kalau kamu belum memiliki blueprint bisnis ketika akan memulai bisnis kecil-kecilan kamu, maka inilah saat yang tepat.
Business plan nggak akan cukup untuk membantu kamu mengetahui proses dan rencana bisnis kamu secara detail. Dalam hal ini, blueprint bisnis akan sangat berguna buat kamu!