Salah satu tujuan dasar dari pemasaran adalah mencari pelanggan sebanyak-banyaknya. Namun, seringkali hal ini terkendala minimnya budget yang dimiliki, terutama untuk usaha kecil atau yang baru memulai usahanya.
Tapi, tenang. Ada satu strategi khusus yang bisa kamu gunakan untuk memasarkan usaha kamu tanpa harus boros biaya pemasaran. Mari kenalan dengan micromarketing!
Micromarketing adalah sebuah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cakupan mikro atau target pasar yang kecil.
Artinya, melalui strategi pemasaran ini, kamu tidak perlu menargetkan target pasar yang lebih luas. Kamu cukup menargetkan segmen pelanggan yang khusus saja.
Dengan menerapkan strategi micromarketing, kamu tidak perlu dipusingkan dengan banyaknya target pasar yang perlu disasar. Target pasar yang didapat dari micromarketing cenderung lebih jelas dan punya cakupan yang lebih kecil.
Di sisi lain, target pasar yang lebih kecil dan jelas ini membantu kamu untuk lebih dekat dengan pelanggan. Dampaknya, strategi micromarketing bisa menumbuhkan engagement dan hubungan yang positif dengan pelanggan.
Karena punya skala atau cakupan yang kecil, strategi micromarketing cenderung tidak bikin kamu keluar banyak uang untuk penerapannya.
Kamu pun bisa mengalihkan biaya atau modal yang kamu punya untuk hal-hal lain yang juga penting di dalam usahamu tanpa perlu pusing dalam alokasi atau pembagian biayanya.
Dengan target pasar yang kecil dan lebih jelas, kamu bisa dengan mudah menemukan metode pemasaran yang pas untuk target pasar kamu.
Hal ini berbanding terbalik di saat kamu menargetkan target pasar yang lebih luas. Dengan target pasar yang lebih luas, akan lebih sulit bagi kamu untuk memilih metode pemasaran yang sesuai.
Salah satu hal yang menarik dari micromarketing adalah bagaimana strategi ini bisa sangat cocok untuk berbagai usaha kecil dan menengah, terutama yang baru memulai usahanya.
Penyebab utamanya adalah ongkos atau biaya pemasaran yang perlu dikeluarkan. Umumnya, kamu yang baru memulai usaha kecil dan menengah kamu mengalami kendala soal biaya atau modal yang terbatas.
Untuk mengakali kondisi ini, pemilik usaha perlu mencari cara untuk menghemat pengeluaran, terutama untuk aspek pemasaran. Di kondisi seperti ini, micromarketing akan sangat bermanfaat buat usahamu.
Walau kamu memulai pemasaran secara tidak jor-joran, setidaknya kamu bisa memulai pemasaran dengan lebih fokus pada target pasar yang lebih kecil dan jelas sebelum berkembang dan menargetkan target pasar yang lebih luas.
Meski begitu, untuk menerapkan strategi ini dengan baik dan benar, riset yang detail dan mendalam diperlukan untuk membantumu menemukan target pasar yang akurat dan pas untuk kamu targetkan.
Riset ini bisa memakan waktu, namun bila diterapkan dengan proses yang tepat dan bersabar, kamu bisa menentukan target pasar seperti apa yang kamu bisa sasar dan apa yang mesti kamu lakukan untuk menarik mereka jadi pelangganmu.
Untuk belajar soal micromarketing, contoh kasus dari Pantene berikut ini bisa menjadi bahan pembelajaran yang menarik.
Pada tahun 2017, Pantene, yang memiliki produk Pantene Relaxed & Natural Shampoo, meluncurkan sebuah iklan untuk mempromosikan produknya dengan slogan 'Strong is Beautiful'. Selama 60 detik, Pantene menampilkan berbagai perempuan kulit hitam melalui iklan ini.
Tujuannya? Selain untuk mendukung black beauty dan membantu setiap wanita lebih percaya diri dengan rambutnya, Pantene juga menargetkan wanita Afrika-Amerika sebagai target pasar dari iklan ini.
Alhasil, iklan ini pun banyak mengundang decak kagum dan sukses menarik perhatian banyak orang.
Micromarketing bisa terasa sangat menantang bila dijalankan. Riset yang memakan waktu dan mendalam perlu dilakukan untuk memperoleh target pasar yang benar-benar pas untuk usahamu.
Meskipun begitu, bila dijalankan dengan benar dan sesuai, kamu akan memperoleh keuntungannya, di mana kamu tidak perlu banyak makan biaya untuk pemasaran dan kamu bisa menentukan metode pemasaran yang pas sesuai dengan target pasarmu.
Kamu pun tidak perlu repot mengurus pemasaran terlalu lama dan bisa fokus untuk mengurus aspek lain yang juga penting di dalam usahamu.