Figure Blog

Co-branding Usaha: Strategi Marketing Efektif yang Fokus pada Kemitraan

15 Dec 2023

Dalam ekosistem usaha, persaingan dengan brand atau usaha lain memang tidak bisa dihindari. Namun, itu bukan berarti kamu harus melihat para kompetitor kamu sebagai kompetitor saja. Kamu juga perlu melihat mereka sebagai mitra atau rekan kerja.

Dengan cara pandang yang baru ini, kamu bisa menguntungkan usaha lain yang kamu ajak kerja sama dan bisa memperoleh keuntungan dari kerja sama ini, dan inilah yang merupakan esensi dari strategi co-branding yang akan kita lihat kali ini.

Apa itu Strategi Co-branding?

Co-branding usaha adalah sebuah strategi marketing di mana dua brand atau lebih memutuskan bekerja sama dengan mengombinasikan kedua produk atau layanan mereka menjadi satu atau saling melengkapi satu sama lain untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Co-branding dilakukan dengan tujuan agar sebuah usaha bisa menjangkau pangsa pasar yang baru dan lebih luas lagi dan meningkatkan citra positif dari brand tersebut.

Apa Saja Keuntungan Menerapkan Co-branding?

1. Memperoleh Pasar yang Baru

Kalau kamu merasa jangkauan pasar dari brand kamu terbatas, co-branding mempermudahmu mendapatkan jumlah pelanggan baru yang lebih besar dari sebelumnya.

Pelanggan baru yang sebelumnya belum mengenal brand kamu berpotensi bisa menjadi pelanggan tetapmu ke depannya dan hal ini akan berefek pada meningkatnya penjualanmu ke depannya.

2. Menghemat Biaya Marketing

Co-branding memungkinkan kamu memasarkan produkmu dengan bantuan branding dan citra positif dari brand lain yang kamu ajak kerja sama. Hal ini berefek pada rendahnya biaya marketing yang perlu kamu keluarkan.

Pasalnya, kamu hanya butuh satu marketing campaign untuk mempromosikan produk hasil kolaborasimu dengan brand lain.

3. Memberi Pengalaman Baru buat Pelanggan

Co-branding bukan hanya soal kolaborasi, tetapi juga pengalaman. Produk atau layanan hasil kolaborasi dua brand akan menciptakan sebuah keunikan tersendiri dan pengalaman baru yang belum pernah dirasakan oleh seorang pelanggan.

Hasilnya, dengan merasakan pengalaman yang unik ini, persepsi dan loyalitas pelanggan terhadap brand tertentu akan semakin baik.

Bentuk-bentuk Co-branding Usaha

1. Product Co-branding

Product co-branding adalah bentuk co-branding paling umum yang bisa kamu temukan di dunia usaha. Sesuai namanya, bentuk co-branding ini adalah produk hasil kolaborasi antara dua produk dari dua brand berbeda.

Bentuk co-branding ini bisa kamu temukan dalam bentuk Oreo Supreme. Dengan brand image Supreme yang kelas atas, biskuit Oreo tampil beda dengan ciri khas warna merah a la Supreme.

Akibatnya, banyak orang yang kemudian membeli Oreo Supreme hanya untuk dijual kembali dengan harga mahal karena brand image Supreme dan keterbatasan stoknya.

2. Ingredients Co-branding

Ingredients co-branding merujuk kepada strategi co-branding yang mengombinasikan dua material atau komponen yang digunakan dalam produk setiap brand.

Contoh sederhana dari co-branding ini adalah kolaborasi antara Intel dan Dell, di mana Dell menggunakan prosesor Intel yang sudah terjamin kualitasnya, sementara Intel memperoleh keuntungan berkat distribution channel dari Dell yang solid.

3. Geographical Co-branding

Geographical co-branding adalah bentuk co-branding yang menekankan pada kolaborasi sebuah brand dengan brand lain yang skalanya lebih kecil di suatu daerah.

Misalnya, IKEA Indonesia berkolaborasi dengan seniman lokal untuk mendesain seragam batik IKEA Indonesia.

4. Complementary Co-branding

Complementary co-branding tidak serta-merta menggabungkan dua produk atau layanan menjadi satu produk yang baru, tetapi saling mendukung satu sama lain untuk menciptakan pengalaman yang baru dan menyenangkan.

Misalnya, Uber dan Spotify yang berkolaborasi secara khusus agar para penumpang Uber bisa memutar musik kesukaannya selama berkendara dengan taksi Uber. Hal ini membuat pengalaman naik taksi Uber jadi lebih beda dan nyaman.

5. Sponsorship

Sponsorship bisa dibilang adalah bentuk co-branding yang mirip dengan complementary, namun fokus dari sponsorship adalah pada event atau acara tertentu yang diselenggarakan dua brand untuk menciptakan pengalaman atau momen unik yang bisa dinikmati pelanggan atau penonton awam.

Kesimpulan

Co-branding mesti kamu pertimbangkan sebagai salah satu strategi marketing usahamu, terlepas usahamu yang baru saja mulai atau sedang berkembang. Kamu bisa meraih pangsa pasar yang lebih luas, baru, dan menghemat modal pemasaran lebih banyak.

Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengajak teman atau keluargamu yang memiliki usaha atau brand tertentu untuk membangun co-branding bersama.

Meski sederhana, kamu bisa belajar co-branding kecil-kecilan terlebih dahulu sebelum melakukan co-branding yang lebih besar skalanya.

Contact Us