Coba bayangkan ada dua iklan yang tersaji di depan kamu.
Iklan pertama menampilkan deskripsi produk dalam bentuk lisan, sementara iklan kedua menampilkan gambar produk yang mencolok dengan kualitas tinggi.
Pertanyaannya: Mana yang lebih menarik perhatian kamu dan mudah kamu ingat?
Sebagian besar yang kamu tentu akan menjawab yang kedua.
Dengan visualisasi yang jelas dan kualitas gambar yang tinggi, kamu bisa dengan mudah membayangkan ciri-ciri produk tanpa harus dicekoki puluhan kata yang menggambarkan produk tersebut.
Itulah gambaran singkat dari visual commerce!
Visual commerce adalah sebuah istilah yang menggambarkan konsep di mana suatu bisnis mengedepanan visual sebagai sajian utamanya. Visual ini dapat memiliki beragam bentuk, mulai dari gambar atau ilustrasi sederhana hingga video yang terkonsep.
Visual commerce membantu pelanggan untuk mengetahui ciri-ciri dan karakterstik produk yang disajikan sebuah bisnis dan memahami produk tersebut dengan lebih jelas. Hal ini dikarenakan sajian visual lebih mudah diproses oleh seorang manusia bila dibandingkan dengan sajian berupa tulisan. Lebih lanjut lagi, sajian visual lebih 80% lebih mudah diingat daripada sesuatu yang harus dibaca atau didengar.
Visual commerce membantu pelanggan untuk lebih tertarik dalam mengenal dan memahami produk yang dijual. Hal ini berujung pada peningkatan engagement dengan bisnis tersebut dan relasi yang lebih dekat dan positif antara pelanggan dengan bisnis.
Ketika pelanggan mampu mengetahui produk dengan lebih jelas dan pasti secara visual, lebih besar kemungkinannya bagi mereka untuk melakukan pembelian dibandingkan ketika mereka hanya diberitahukan produk tersebut secara lisan tanpa ada gambaran pasti. Hal ini pun membantu penjualan kamu untuk lebih meningkat dari sebelumnya, terlebih lagi jika kamu menggunakan gambar produk yang diambil secara serius dan berkualitas tinggi.
Dengan bantuan gambar atau visual produk, kamu bisa membantu pelanggan untuk mengambil keputusan dengan mudah. Pelanggan nggak perlu lagi bergantung pada imajinasinya sendiri untuk membayangkan tampilan dan ciri-ciri produk. Mereka pun bisa membandingkan produk yang ingin dibeli dengan produk lainnya dengan mudah. Terlebih lagi, 67% pelanggan menganggap visual produk lebih penting ketika akan mempertimbangkan untuk membeli sebuah produk.
Kemajuan teknologi terkini telah menyediakan beragam jenis visual untuk dapat dimanfaatkan sebagai "senjata" yang ampuh dalam pemasaran produk kamu.
Mulai dari gambar dan video biasa, hingga augmented reality dan short videos di berbagai media sosial yang dapat ditonton dan dinikmati banyak orang dalam waktu singkat. Berbagai alat atau medianya sudah tersedia, kini tinggal bagaimana kamu mengemas konsep yang kreatif dan tepat sesuai dengan konsep bisnis kamu agar kamu bisa menarik lebih banyak pelanggan lagi.
UGC atau User Generated Content adalah salah satu metode yang dapat diintegrasikan dengan visual commerce. Melalui metode ini, pelanggan kamu bisa dengan rela meluangkan waktunya untuk memberikan ulasan dan komentar tentang produk yang mereka beli. Di sisi lain, metode user generated content ini juga memungkinkan orang lain untuk lebih mengetahui pendapat pelanggan tentang produk yang dibelinya, meningkatkan exposure sekaligus meningkatkan rasa trust pada produk dan bisnis kamu.
Dengan menerapkan visual commerce, bukan hanya kamu membantu meningkatkan kualitas bisnis kamu, tetapi juga dapat membantu pelanggan memahami produk dan bisnismu dengan lebih mudah, membantu mereka dalam mengambil keputusan untuk pembelian produk, dan menaikkan engagement pelanggan terhadap produk kamu.