Figure Blog

Day Sales in Inventory: Apa Itu dan Seberapa Pentingnya Buat Usaha dan Gudangmu

23 Aug 2023

Sebagai pemilik usaha, memasang mata baik-baik atas setiap persediaan barang dagangan mesti kamu lakukan secara konsisten.

Salah satu caranya adalah dengan mempelajari dan menghitung day sales in inventory.

Lewat pembahasan kali ini, kamu akan melihat lebih dekat mengenai konsep day sales in inventory dan bagaimana metrik ini bisa berperan penting untuk kelancaran usaha dan gudangmu.

Mengenal Metrik Day Sales in Inventory

Day sales in inventory adalah sebuah konsep yang merujuk kepada lamanya sebuah usaha untuk bisa menjual persediaan barang dagangannya. Sederhananya, day sales in inventory bisa disebut sebagai average age of inventory atau usia rata-rata sebuah persediaan barang dagangan.

Semakin besar angka day sales in inventory dari sebuah usaha menunjukkan bahwa performa usaha itu semakin buruk. Sebaliknya, bila angka day sales in inventory suatu usaha mengecil, artinya performa penjualannya semakin baik dan bisa berdampak baik pula buat aspek usaha lainnya.

Seberapa Penting Day Sales in Inventory untuk Usaha dan Gudangmu?

Dari segi penjualan dan biaya, day sales in inventory sangat berguna untuk menentukan efisiensi manajemen persediaan barang dagangan. Apabila manajemen persediaan barang daganganmu tergolong inefisien, artinya hal ini akan berdampak besar buat margin keuntunganmu.

Di sisi lain, dari segi pergudangan, mengetahui day sales in inventory ratio akan sangat memudahkanmu untuk tahu kapan harus melakukan restock persediaan barang sehingga kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.

Langkah-langkah Menghitung Day Sales in Inventory

1. Hitung Average Inventory untuk Periode Tertentu

Untuk mulai menghitung day sales in inventory, kamu perlu menghitung average inventory usahamu dalam periode tertentu. Periode ini bisa kamu tentukan sendiri, entah itu per minggu, bulan, per kuartal, per semester, atau per tahun.

Rumus yang perlu kamu gunakan untuk menghitung average inventory adalah:

Persediaan Barang Rata-rata : Persediaan Barang Awal + Persediaan Barang Akhir / 2

2. Hitung COGS

Kalau kamu sudah memperoleh hasil average inventory, saatnya beralih ke perhitungan COGS.

Untuk menghitung COGS atau Cost of Goods Sold, kamu perlu menggunakan periode yang sama dengan perhitungan average inventory dan menggunakan rumus berikut:

COGS: Persediaan Barang Awal + Pembelian - Persediaan Barang Akhir

3. Hitung Days Sales in Inventory Ratio

Setelah kamu sudah memperoleh hasil perhitungan average inventory dan COGS untuk periode yang kamu ingin hitung, kamu bisa mulai menghitung days sales in inventory dengan rumus berikut:

Days Sales in Inventory: (Persediaan Barang Rata-rata / COGS) x Jumlah Hari pada Periode yang Dihitung

Misalnya, jumlah persediaan barang rata-rata dalam usahamu adalah Rp1,200,000 dan COGS usahamu adalah Rp3,600,000 untuk periode 1 bulan atau 30 hari.

Dengan menggunakan rumus tadi, artinya butuh waktu sekitar 10 hari untuk mengubah persediaan barang daganganmu jadi produk yang benar-benar terjual.

4. Pelajari Hasilnya

Setelah kamu memperoleh days sales in inventory ratio untuk usahamu, kamu perlu mempelajarinya lebih lanjut dan menentukan apakah usahamu memiliki terlalu banyak persediaan barang atau justru usahamu kekurangan persediaan barang untuk dijual.

Bagaimana Pengaruh Day Sales in Inventory Ratio untuk Usahamu?

1. Mencari Persediaan Barang yang Sulit Terjual

Day sales in inventory ratio bisa menjadi panduan yang membantumu untuk menemukan persediaan barang yang sulit terjual.

Dengan ini, kamu bisa merumuskan strategi atau keputusan terbaik untuk menjual persediaan barang tersebut dengan mudah.

2. Membantu Meningkatkan Arus Kas

Kalau kamu punya kelebihan persediaan barang dagangan, day sales inventory ratio sangat membantu untuk memperlancar arus kas usahamu.

Kamu bisa mulai dengan menurunkan tingkat produksi sampai menerapkan promosi khusus untuk mengurangi jumlah persediaan gudang yang berlebihan.

3. Mengoptimalkan Harga Barang

Besar kecilnya days in sales inventory ratio akan sangat menentukan tingkat harga yang ingin kamu berikan untuk persediaan barang daganganmu.

Misalnya, kalau days in sales inventory ratio kamu rendah, artinya persediaan barangmu cepat terjual dan kamu berpotensi mengalami kekurangan persediaan barang dagangan. Untuk itu, kamu bisa menaikkan harga untuk sementara waktu untuk memperlambat penjualan.

Sebaliknya, kalau days in sales inventory ratio usahamu tinggi, artinya persediaan barangmu sulit terjual. Dari sini, kamu bisa mengambil keputusan untuk menurunkan harga atau memberikan potongan harga untuk pelangganmu sehingga penjualanmu berpotensi meningkat.

Kesimpulan

Mempelajari dan menghitung days sales in inventory akan sangat berguna untuk usaha dan gudangmu. Kamu bisa mengambil banyak keputusan yang lebih tepat mengenai usaha dan gudangmu ke depannya.

Kalau kamu ingin menghitung days sales in inventory dengan lebih akurat, kamu perlu sistem manajemen gudang khusus seperti Onstock yang serba otomatis dan bisa mencatat setiap penjualanmu dengan detail.

Kamu bisa tentukan sendiri periode laporan yang ingin kamu hitung dan langsung gunakan langkah-langkah di atas untuk menghitung days sales in inventory untuk usahamu.

Contact Us