Memulai suatu bisnis, terlebih lagi bisnis online, kamu akan merasa nggak tahu harus mulai dari mana.
Termasuk ketika kamu bingung harus bagaimana untuk merancang strategi pemasaran online.
Hal ini wajar terjadi.
Namun, dalam pembahasan ini, kamu nggak akan bingung lagi. Pasalnya, kali ini kamu akan mempelajari lebih dalam mengenai formula 7C yang akan memudahkan kamu merancang strategi pemasaran online yang tepat dan efektif sehingga bisnis kamu di era digital ini bisa semakin meroket!
Apapun jenis bisnis kamu, baik online maupun offline, customer atau pelanggan adalah nyawa dari bisnis kamu.
Saat kamu akan mulai melakukan perencanaan tentang strategi pemasaran online bisnis kamu, selalu mulailah dari siapa pelanggan yang akan kamu targetkan atau sasar.
Buatlah persona atau karakteristik umum dari pelanggan yang ingin kamu sasar. Karakteristik tersebut terdiri atas perilaku (Terutama ketika menggunakan gadget atau gawai), tingkat ekonomi, budaya, hingga profil umum mengenai pelanggan seperti usia, pekerjaan, dan tingkat pendidikan.
Memahami siapa pelanggan kamu yang sesungguhnya akan memudahkan kamu dalam merancang strategi pemasaran online dan menciptakan produk yang tepat dan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan mereka serta mengenali perilaku mereka.
Dalam merancang strategi pemasaran online, jangan lupakan bagaimana community bisa begitu berarti. Community berarti bagaimana bisnis kamu bisa membangun relasi dengan beragam pelanggan setia dan calon pelanggan lainnya, menciptakan kebersamaan di dalam basis pelanggan, dan meraih trust dan loyalitas terhadap bisnis kamu.
Sebagai pemilik bisnis, relasi antara kamu dengan pelanggan dan antara sesama pelanggan haruslah lebih dari sekadar saling kenal. Hubungan tersebut haruslah yang bersifat konstruktif dan menyehatkan.
Untuk melakukannya, mulailah dengan menyediakan platform atau ruang khusus bagi para pelanggan kamu untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran. Ajak mereka mengobrol dan mintalah tanggapan mereka untuk memperbaiki bisnismu lebih jauh. Jangan lupa juga libatkan bisnismu untuk berperan secara aktif dan sosial dalam memberikan kontribusi positif untuk para pelanggan kamu.
Pada tahun 1996, Bill Gates menulis sebuah surat di website resmi Microsoft. Surat itu berjudul: "Content is King".
Melalui surat itu, Bill Gates menjelaskan bahwa kehadiran Internet akan memudahkan persebaran informasi dan konten hingga menjangkau banyak orang.
Lebih lanjut lagi, Bill Gates menjabarkan jika dengan menghasilkan konten, sebuah bisnis akan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang dan bisa mengubah Internet menjadi tempat yang begitu kaya akan ide dan pemikiran.
Dan ia sama sekali nggak salah.
Nyatanya, pembahasan tersebut masih relevan di era digital kini. Kehadiran konten menjadi begitu krusial dalam berbagi informasi mengenai suatu produk dan bisnis. Bahkan, kualitas konten adalah salah satu bagian utama dari strategi pemasaran online yang sukses.
Oleh karenanya, fokuslah pada bagaimana meracik konten yang punya kualitas.
Gunakan desain dan kualitas visual yang memikat. Berikan informasi yang edukatif, mendorong rasa penasaran, dan, yang utama, mampu menjawab kebutuhan pelanggan. Lakukan riset atau gunakan sumber-sumber terpercaya agar konten yang kamu berikan semakin faktual dan mudah dipercaya.
Sumber: Freepik.com
"Content is king" memang istilah yang tepat untuk merancang strategi pemasaran online yang tepat.
Namun, jangan lupa tambahkan satu istilah lagi: "Context is king".
Konten tanpa konteks, khususnya di era digital, adalah sesuatu yang tiada artinya. Konteks berarti maksud dan pesan yang ingin kamu sampaikan dari suatu konten dan diharapkan agar bisa ditemukan dan dipahami oleh orang-orang yang tepat.
Menemukan konteks untuk konten yang kamu buat dapat dimulai dengan mencoba memahami tren yang sedang terjadi di sekitarmu. Coba cari tahu juga apa yang kini pasar sukai dan nggak sukai. Dari sini, kamu akan dapat menemukan orang-orang yang tepat untuk kamu jaring sebagai pelanggan kamu.
Convenience di sini merujuk kepada seberapa nyaman dan menyenangkan pengalaman yang dialami pelanggan ketika berhubungan dengan bisnis kamu. Artinya, jangan sampai ada hambatan atau gangguan yang terjadi ketika pelanggan sedang bertransaksi atau berkomunikasi.
Pelanggan harus merasakan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan menyenangkan, baik dalam mencari produk, memilih produk, melakukan pembayaran, hingga menyampaikan komplain kepada customer service.
Kalau kamu memiliki website khusus untuk menjual produk kamu, maka kamu harus merancang website dan landing page yang bebas hambatan, nyaman dilihat, dan mudah dipahami agar bisa digunakan dengan lebih jelas. Kamu juga perlu merancang sistem pembayaran dengan beragam metode pembayaran untuk bikin memudahkan pelanggan melakukan pembayaran produk. Jangan lupa juga siapkan customer service yang benar-benar responsif dan terlatih untuk menjawab permasalahan pelanggan.
Ketika kamu merancang semuanya dengan nyaman, maka pengalaman pelanggan secara keseluruhan di era digital pun akan jauh lebih positif. Pelanggan pun bukannya nggak mungkin akan kembali lagi untuk berhubungan dengan kamu.
Cohesion dalam merancang strategi pemasaran online berarti kesinambungan antara setiap metode, materi dan channel pemasaran yang kamu gunakan.
Semua hal yang kamu yang kamu gunakan, mulai dari website, online store, landing page, blog bisnis, hingga media sosial - semuanya harus senada, memiliki kesinambungan, dan konsisten. Kesinambungan ini harus diterapkan dalam beragam hal, mulai dari tone of voice, cara komunikasi, visual style, hingga konten dan informasi yang dibagikan.
Kesinambungan antara setiap metode, materi, dan channel pemasaran akan membuat bisnismu lebih mudah dikenali dan memudahkan pelanggan untuk membangun hubungan dengan bisnis kamu.
Alhasil, strategi pemasaran online yang kamu jalankan akan lebih mudah mencapai tujuannya.
Ketika aspek-aspek sebelumnya sudah kamu rasa siap dan tepat, maka kamu harus mulai menyiapkan hal selanjutnya dalam strategi pemasaran online kamu: Conversion.
Conversion memiliki banyak indikator: Entah itu seberapa banyak orang sign up di website kamu, jumlah transaksi yang terjadi, seberapa banyak eBook yang diunduh, atau seberapa banyak forms diisi.
Semua metode dan taktik pemasaran yang kamu terapkan, semuanya akan selalu berujung pada conversion. Yang perlu kamu lakukan adalah dengan melacak dan mempelajari apa conversion yang didapatkan dan peningkatan yang harus kamu terapkan untuk bisnis kamu agar conversion yang diraih bisa lebih tinggi dari sebelumnya.