Figure Blog

Horizontal Market: Apa itu, Kelebihan, dan Kekurangannya untuk Usahamu

26 Feb 2024

Mengenal Struktur Horizontal Market

Berbeda dengan vertical market yang cenderung memiliki target pasar yang nichehorizontal market adalah struktur pasar yang menjajakan produk dengan target pasar yang massal atau umum.

Sebuah usaha yang masuk ke horizontal market hanya menjual satu jenis produk saja, namun produknya banyak dipakai bukan hanya pada satu industri saja, tetapi banyak industri lain. Alhasil, permintaan produknya selalu tinggi karena konsumennya beragam dan konsumsinya pun tinggi.

Meski umumnya ada banyak usaha atau produsen di dalam struktur pasar ini, biasanya pendatang baru bisa mencoba memasuki usaha ini, terlebih lagi jika mereka memiliki produk yang lebih baik dari kompetitor atau market leader dan punya harga yang lebih bersaing.

Contoh Usaha yang Termasuk Horizontal Market

Usaha yang menjual satu jenis produk untuk konsumen dari berbagai kalangan termasuk usaha yang berada di dalam horizontal market.

Contoh sederhana dari usaha yang termasuk horizontal market adalah misalnya ketika kamu memiliki usaha kaca. Kaca tentu bukan hanya digunakan oleh konsumen umum saja, tetapi banyak dipakai oleh industri besar sampai pertokoan.

Kelebihan dari Horizontal Market

1. Penetrasi Pasar Mudah Dilakukan

Karena jenis produknya tidak beragam, para pengusaha pemula bisa dengan mudahnya menembus pasar yang termasuk horizontal market.

Menariknya lagi, penetrasi pasar bisa dilakukan dengan modal dan usaha yang tidak terlalu banyak sehingga proses penetrasi pasar tidak terlalu memberatkan.

2. Penetapan Harga Bisa Fleksibel

Fleksibilitas terkait pricing adalah salah satu kelebihan lain dari horizontal market. Pemilik usaha dapat dengan mudahnya mengubah harga produk sesuai dengan kondisi pasar dan ekonomi yang sedang terjadi.

Keluwesan ini akan memudahkan pemilik usaha untuk beradaptasi dan merespon situasi pasar yang kadang tidak menentu.

3. Lebih Mudah Fokus pada Kualitas

Minimnya variasi atau lini produk yang ada memungkinkan pemilik usaha di horizontal market untuk fokus pada pengembangan produk dan layanan mereka kepada pelanggan.

Mereka bisa dengan mudah melakukan research & development untuk memastikan produk mereka tetap berkembang sesuai yang diinginkan pelanggan dan memberikan pelayanan yang berkualitas secara konsisten.

Kekurangan dari Horizontal Market

1. Tingkat Persaingan Ketat

Saking mudahnya penetrasi yang bisa dilakukan pemilik usaha baru, persaingan di horizontal market pun jadi sangat ketat. Para market leader bisa bersaing langsung dengan pengusaha baru yang memiliki potensi yang tidak kalah baiknya dengan mereka.

Karena kondisi ini, pengusaha yang sudah lama ada di dalam horizontal market harus cerdik dan pintar-pintar dalam berinovasi dan mengembangkan produk mereka.

2. Sulit Diversifikasi Produk

Karena umumnya usaha yang ada di dalam horizontal market dikenal oleh satu jenis produk saja, mereka cenderung sulit untuk menciptakan variasi produk. Hal ini membuat usaha mereka cenderung monoton dan terkesan itu-itu saja.

3. Kesetiaan Pelanggan Rendah

Banyaknya usaha yang menawarkan produk yang sama namun dengan kualitas dan tingkat harga yang berbeda-beda sangat mempermudah pelanggan untuk berpindah-pindah dari satu usaha ke usaha lainnya.

Akibatnya, loyalitas pelanggan dalam struktur pasar ini jauh lebih rendah dari vertical market. Dengan variasi usaha yang ada, pelanggan seolah diberi kebebasan untuk membeli dari usaha mannpun yang mereka rasa bisa memberikan produk terbaik dengan harga yang terbaik pula.

Kesimpulan

Horizontal market adalah struktur pasar yang sangat cocok untuk kamu yang ingin fokus ke satu produk saja tanpa perlu pusing mengelola beragam produk lainnya. Dengan kemudahan untuk penetrasi dan pengembangan produk, kamu bisa fokus memasuki pasar tersebut dan menjual produk yang lebih berkualitas.

Contact Us