Figure Blog

Ingin Buktikan Kelayakan Ide Usaha atau Produk Kamu? Buat Saja Proof of Concept!

20 Jan 2023

Ketika menemukan suatu ide usaha atau produk, jangan sampai ide tersebut hanya dirasa baik saja.

Apabila kamu hanya merasa ide tersebut baik atau brilian, hal tersebut nggak akan benar-benar mengesahkan kalau ide kamu benar-benar layak.

Kamu butuh melakukan pengujian dengan rencana yang jelas.

Disinilah, proof of concept berperan penting.

Apa itu proof of concept? Kenapa proof of concept jadi penting untuk menguji kelayakan ide usaha atau produk kamu?

Berkenalan dengan Proof of Concept

Proof of concept adalah sebuah proses yang umum dilakukan sebelum mewujudkan ide usaha, di mana proses tersebut dilakukan untuk menguji apakah ide usaha tersebut benar-benar layak diwujudkan dan dikembangkan lebih jauh.

Melalui proses proof of concept, kamu akan lebih mudah menemukan berbagai hal yang menyebabkan ide usaha kamu layak untuk dikembangkan lebih jauh atau butuh revisi besar-besaran.

Apakah Proof of Concept Mirip dengan MVP?

Sekilas, proof of concept terasa serupa dengan MVP atau Minimum Viable Product.

Namun, bila proof of concept lebih merujuk kepada sebuah proses pengesahan ide usaha sebelum usaha atau produk dikembangkan, minimum viable product merujuk kepada produk awal setelah prototype yang telah dikembangkan dari ide tersebut.

Minimum viable product biasanya telah memiliki fitur-fitur dasar yang dapat digunakan pelanggan dari suatu produk.

Sekelompok Tim Usaha Mengembangkan Ide Usaha

Sumber: Freepik

3 Alasan Kamu Perlu Membuat Proof of Concept

1. Hemat Sumber Daya

Karena tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah ide usaha atau produk kamu layak atau nggak untuk dikembangkan, proof of concept akan membantu kamu menentukan mana ide yang bisa dan nggak bisa dikembangkan lebih jauh.

Maka dari itu, proof of concept akan membantu kamu menghindari diri dari ide-ide yang sejatinya buruk dan hal ini akan berujung pada penghematan tenaga, modal, dan waktu yang dikeluarkan untuk ide-ide yang nggak layak tersebut.

2. Pengembangan Ide Lebih Lancar

Proof of concept akan membantu kamu mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan penjadwalan yang tepat untuk mengembangkan ide usaha atau produk kamu.

Di sisi lain, kamu juga bisa dengan mudah mengetahui apa saja hambatan yang berpotensi terjadi dalam proses pengembangan ide usaha atau produk.

Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi terbaik lebih dahulu dan membuat pengembangan ide jadi lebih lancar dan teratur.

3. Potensi Pendanaan Lebih Baik

Proof of concept akan menentukan daya tarik dan kelayakan ide usaha atau produk tersebut di mata investor.

Apabila kamu bisa menjalani dan melalui prosesnya dengan baik, maka investor akan lebih mudah tertarik dengan ide usaha atau produk tersebut karena ide tersebut sudah bisa dikatakan layak dan potensial.

Bagaimana Membuat Proof of Concept?

1. Jelaskan Masalah yang Ingin Diselesaikan

Ketika ingin mengembangkan suatu ide atau jawaban atas suatu masalah, kamu harus selalu menjelaskan masalah apa yang ingin kamu selesaikan.

Gambarkan masalah tersebut dengan jelas dan spesifik. Jangan lupa berikan bukti pendukung dengan menggunakan data, hasil riset, atau informasi dari sumber yang terpercaya

2. Jelaskan Sumber Daya yang Dibutuhkan

Selanjutnya, beritahukan dan jelaskan apa saja yang kamu butuhkan untuk mengembangkan ide tersebut menjadi kenyataan.

Buat daftarnya dengan jelas untuk sumber daya fisik maupun non fisik. Bila diperlukan, kamu juga bisa menambahkan konsultasi dengan ahli sebagai bagian dari kebutuhan untuk pengembangan ide kamu.

3. Tentukan Kriteria Keberhasilan Usaha atau Produk

Setiap ide usaha atau produk memiliki kriteria atau kondisi keberhasilan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, ketika kamu mengembangkan ide usaha atau produk kamu sendiri, kamu perlu tahu dengan pasti kriteria seperti apa yang akan bikin produk kamu berhasil.

Bukan hanya dari segi penjualan, tentu saja, melainkan juga dari segi pengembangan hingga pemasaran produk atau usaha.

4. Buatlah Jadwal Pengembangan Produk

Dalam tahap terakhir, buatlah jadwal detail untuk pengembangan usaha dan produk kamu.

Namun, jangan berhenti sampai di sana saja. Setelah jadwal pengembangan produk, buat dan jelaskan juga jadwal peluncuran dan pengembangan usaha atau produk kamu setelah peluncuran dilakukan.

Tentukan juga kapan kamu ingin melakukan ekspansi dan tentukan juga kapan kamu ingin melakukan pengembangan lebih lanjut.

Contact Us