Dalam mengelola inventori, ada begitu banyak metode yang siap memudahkan kamu untuk memperoleh hasil yang lebih akurat soal persediaan di gudang kamu dan membuat kamu jadi nggak lagi pusing soal menghitung jumlah persediaan. Salah satunya adalah inventory reconciliation, sebuah metode sederhana yang bila rutin dilakukan akan membuat manajemen inventori dan gudang kamu jadi lebih mudah!
Inventory reconciliation merupakan salah satu metode manajemen inventori yang memungkinkan kamu untuk mencocokkan data bahan baku dan berbagai persediaan lainnya yang ada di POS kamu dengan jumlah persediaan riil yang ada di gudang kamu.
Metode ini membantu kamu untuk mencari tahu dan memahami apakah ada perbedaan dalam jumlah persediaan yang tercatat dan yang riil. Bila ada perbedaan, kamu jadi bisa mengambil kesimpulan atas penyebab terjadinya ketidakcocokkan atau perbedaan jumlah stok dan mencari cara untuk mencegah atau menguranginya di masa yang akan mendatang.
Salah satu hal yang menyebabkan adanya ketimpangan jumlah persediaan riil dengan persediaan yang tercatat di aplikasi POS adalah tindak kriminal seperti pencurian persediaan.
Dengan kamu melakukan inventory reconciliation secara rutin dan berkala, kamu bisa mengurangi risiko terjadinya tindak pencurian persediaan yang bisa disebabkan dari internal kamu maupun pihak luar.
Inventory reconciliation memungkinkan kamu untuk memiliki data yang lebih baru dan akurat tentang persediaan yang ada di gudang kamu. Kamu juga bisa memastikan agar data yang ada di aplikasi POS kamu cocok dengan persediaan riil yang ada di gudang kamu.
Dengan melakukan inventory reconciliation secara rutin dan berkala, kamu juga bisa mengetahui persediaan mana saja yang akan habis. Alhasil, kamu nggak perlu takut kehabisan persediaan dari produk yang kamu jual dan kalang kabut saat mau memesan persediaan tersebut kembali.
Pertama, kamu harus melakukan terlebih dahulu perhitungan rill terkait persediaan terkini yang sedang ada di gudang kamu. Lakukan secara teliti dan berulang agar kamu memperoleh hasil yang tepat dan akurat.
Setelah memperoleh hasil perhitungan riil, coba bandingkan dengan laporan. Perhatikan apakah jumlah di laporan sama dengan jumlah perhitungan riil yang kamu lakukan. Jika ada perbedaan atau ketimpangan, maka kamu harus lanjutkan ke tahap ketiga.
Kalau ada perbedaan, coba cari tahu apa saja persediaan yang mengalami ketimpangan atau perbedaan jumlah. Buatlah daftar untuk berbagai persediaan tersebut.
Selanjutnya, coba buatlah daftar tentang berbagai hal dan kondisi yang paling mungkin terjadi yang menyebabkan adanya persediaan yang hilang atau mengalami ketimpangan jumlah. Lakukan investigasi mendalam sampai kamu menemukan penyebabnya.
Inventory reconciliation adalah salah satu metode yang wajib kamu lakukan untuk memastikan kecocokkan antara jumlah persediaan riil di gudang kamu dengan jumlah persediaan di laporan.
Kalau kamu rutin melakukan ini, niscaya kamu nggak perlu khawatir lagi soal adanya perbedaan atau ketimpangan jumlah persediaan riil dengan jumlah persediaan di laporan. Kamu pun bisa perlahan mengetahui apa penyebab dari ketimpangan persediaan riil produk kamu dengan persediaan di laporan.