Figure Blog

Inventory Reduction: Menjaga Gudang Tetap Terkendali dengan Mengurangi Persediaan Barang!

30 Nov 2023

Sudah menjadi pemahaman umum bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidaklah berdampak baik untuk diri kita, dan ini termasuk ketika kamu mengelola usaha dan gudangmu.

Persediaan barang yang berlebih, meski di atas kertas terlihat baik-baik saja, bisa berbahaya untuk usahamu. Berbagai efek seperti biaya yang membengkak dan kesulitan manajemen membuat persediaan barang yang berlebih harus segera dikurangi. Itulah mengapa kamu membutuhkan inventory reduction.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan melihat inventory reduction lebih dalam dan bagaimana metode ini bisa mempermudah manajemen persediaan barangmu.

Apa itu Inventory Reduction?

Inventory reduction adalah sebuah metode yang diterapkan di gudang untuk mengurangi jumlah atau volume persediaan barang berlebih yang kamu simpan di gudangmu. Pengurangan ini ditujukan agar SKU atau barang baru bisa masuk ke dalam gudang untuk kemudian dijual.

Namun, inventory reduction bukan sekadar mengeluarkan barang lama untuk digantikan barang baru. Inventory reduction juga bisa berarti melakukan pencegahan agar persediaan barang tidak berlebih sampai berbagai strategi lainnya untuk menyesuaikan jumlah barang yang akan kamu terima.

3 Tujuan Utama Melakukan Inventory Reduction

1. Memaksimalkan Ruangan Gudang

Setiap meter ruangan di gudang sangat berharga untuk persediaan barangmu. Tentunya, kamu tidak ingin agar gudangmu diisi hanya barang-barang lama saja. Kamu ingin agar gudangmu tetap memiliki perputaran barang yang optimal.

Dengan menerapkan inventory reduction, kamu punya kesempatan lebih besar untuk memaksimalkan setiap meter ruangan di gudangmu. Kamu bisa mengisinya dengan barang-barang baru yang akan menggantikan barang lama yang berpotensi merugikan atau tidak terjual.

2. Menekan Kerugian

Persediaan barang lama cenderung tidak menarik lagi untuk pelanggan sehingga berpotensi untuk tidak dapat terjual atau bahkan kadaluarsa di gudangmu. Hal ini jelas akan bikin kamu merugi karena barang tersebut tidak memberikan keuntungan apa-apa meski sudah kamu beli dan simpan.

Kalau kamu menerapkan inventory reduction, peristiwa seperti ini tidak akan terjadi sama sekali. Kamu bisa mencegah persediaan barang berlebih sehingga persediaan yang dimiliki tetap optimal dan semuanya bisa terjual dengan baik.

3. Memperlancar Arus Kas

Di samping mengurangi tingkat kerugian yang kamu punya, inventory reduction bisa membuat arus kas jadi lebih lancar. Bayangkan jika kamu bisa menjual persediaan barang lama dengan harga yang lebih murah atau melalui bundle. Meski kamu merugi, setidaknya arus kas kamu tetap berjalan.

3 Strategi yang Mempermudah Penerapan Inventory Reduction

1. Melakukan Forecasting

Salah satu cara paling baik untuk mencegah persediaan barang berlebih adalah dengan melakukan prediksi atau menduga tingkat permintaan yang akan datang. Memang tidak sepenuhnya akurat, namun metode ini akan sangat membantumu untuk melakukan antisipasi.

Untuk melakukan forecasting, dibutuhkan data penjualan yang historis untuk analisa permintaan di masa depan. Hasil analisanya akan membantumu menemukan berapa banyak persediaan barang yang kamu perlu beli untuk memenuhi permintaan tersebut.

Perlu diingat, dalam melakukan forecasting, jangan lupa juga menghitung berapa banyak safety stock yang akan kamu butuhkan.

2. Menerapkan Sistem Just in Time

Produksi barang atau pembelian persediaan barang secara rutin, misalnya setiap hari, berpotensi tinggi menambah jumlah persediaan barang di gudangmu. Ini akan semakin mengkhawatirkan kalau persediaan barang tersebut terjual hanya sedikit setiap harinya.

Kalau memungkinkan, kamu bisa coba menerapkan sistem just in time, di mana dengan sistem ini, kamu bisa memproduksi atau membeli barang sesuai dengan tingkat permintaan yang terkini.

Artinya, jika pada saat ini ada 50 unit barang yang diminta pelanggan, maka kamu cukup membeli 50 unit barang dari pemasok atau memproduksi 50 unit barang. Dengan begitu, kamu tidak perlu menampung jumlah barang berlebih yang mungkin tidak akan terjual nanti.

3. Audit Persediaan Barang secara Rutin

Melakukan audit persediaan barang setiap hari atau minggu akan sangat membantumu dalam hal pengambilan keputusan mengenai persediaan barang yang kamu punya.

Dengan hasil audit, kamu bisa memutuskan persediaan barang mana yang perlu kamu hentikan penjualannya, mana persediaan barang yang harus kamu restock lebih banyak, dan bagaimana menjual persediaan barang berlebih.

Semakin rutin kamu melakukan audit, kamu akan semakin mudah mengambil keputusan mengenai persediaan barangmu.

Kesimpulan

Inventory reduction adalah cara yang ampuh ketika persediaan barangmu yang berlebih mulai membebani gudang dan usahamu. Dengan inventory reduction, kamu bisa bikin segalanya jadi lega, mulai dari ruang di gudangmu, keuanganmu, sampai dengan arus kasmu.

Contact Us