Figure Blog

Kamu Harus Waspada, 5 Jenis Penipuan ini Bisa Menimpa Usahamu!

26 Jan 2024

Sumber tantangan dalam menjalankan usaha bisa dari mana saja, termasuk dari pihak yang tidak berhubungan dengan usahamu yang tidak memiliki etika dan rasa tanggung jawab karena mereka coba untuk mengambil keuntungan pribadi.

Yup, penipuan memang mengintai kapanpun dan dimanapun kamu lengah atau tidak waspada. Mereka datang dengan berbagai modus dan cara-cara yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Lalu, apa saja modus penipuan yang berpotensi untuk menimpa kamu dan usahamu?

5 Modus Penipuan ini Bisa Menimpa Usahamu

1. Modus Kelebihan Bayar

Modus overpayment dilakukan ketika seorang "pelanggan" atau "mitra usaha" mengirimkan bukti transfer yang menunjukkan bahwa mereka membayar secara berlebih. Dari sini, mereka akan memintamu untuk transfer sisa kelebihan itu kepada mereka.

Modus ini tampak sederhana, namun sangat efektif. Karena itu, kamu dan staf kamu harus teliti dalam memeriksa setiap transaksi keuangan dalam rekening usaha. Pastikan setiap transaksi sudah terjadi di dalam sistem dan jangan percaya hanya pada screenshot bukti transfer.

2. Modus Ulasan Buruk

Ulasan buruk sebenarnya adalah bagian untuk evaluasi agar usahamu jadi lebih baik lagi. Namun, ada ulasan buruk yang sengaja dibuat dengan tujuan memeras atau mendorong pihak usaha melakukan refund ke pelanggan.

Modus ini cukup sederhana: Pihak pembeli umumnya akan klaim kalau produk yang diterima cacat dan rusak. Mereka biasanya akan meminta uang mereka kembali dan bila tidak dilakukan, mereka tidak akan menghapus ulasan buruk mereka.

Untuk itulah, antisipasi yang diperlukan adalah melalui kebijakan unboxing ketika produk sudah diterima pelanggan. Pastikan jangan melakukan refund apabila tidak ada bukti melalui unboxing video.

3. Spear Phising

Spear phising adalah salah satu modus penipuan yang cukup maju. Modus ini dilakukan dengan tujuan mendorong calon korban untuk membocorkan atau mengungkap informasi sensitif berkaitan dengan usaha, seperti nomor kartu, password, sampai meminta pembayaran pihak tertentu.

Modus ini dimulai dengan si penipu yang berpura-pura menjadi seorang rekan kerja atau mitra usaha. Mereka akan membangun interaksi sederhana terlebih dahulu dengan korban sebelum perlahan mendorong mereka mengungkap informasi atau melakukan pembayaran.

Si penipu akan menggunakan interaksi yang sifatnya menakut-nakuti atau memberi pressure kepada pihak usaha yang dihubungi agar pihak usaha bisa memberikan informasi penting atau membayar sejumlah uang yang si penipu minta.

4. Modus Donasi

Salah satu modus paling umum dalam dunia usaha, banyak pihak akan menggunakan modus donasi baik dengan datang langsung ke tokomu atau melalui platform digital.

Biasanya, mereka akan bertindak sebagai pihak dari panti asuhan atau kegiatan sosial yang meminta sejumlah uang. Mereka akan memanfaatkan aspek emosional atau menciptakan rasa kasihan di dalam diri pelanggan terhadap donasi tersebut.

5. Modus Perubahan Informasi Bank

Selain donasi, modus ini juga masih menghantui sebagian besar pemilik usaha. Dengan bertindak sebagai pihak bank, penipu akan menghubungi pihak pemilik usaha untuk memberitahu perubahan informasi atau sistem bank (Seperti kenaikan biaya transaksi yang sangat mahal).

Selanjutnya, mereka akan menyediakan link khusus untuk diisi oleh pihak pemilik usaha jika tidak menyetujui kenaikan yang mahal itu. Si penipu selanjutnya mengungkap kalau mereka akan dikenakan biaya transaksi yang berkali-kali lipat lebih mahal bila tidak menyetujui perubahan itu.

Hal ini mesti diwaspadai sebab pihak bank tidak akan pernah mengirimkan link yang mencurigakan atau menyebarkan pamflet yang dibuat dengan mencurigakan.

Selain itu, kamu bisa melihat bahwa si penipu umumnya akan menggunakan bahasa yang informal dalam berkomunikasi denganmu dalam modusnya. Hal inilah yang membedakan cara komunikasi mereka dengan pihak bank.

Kesimpulan

Kunci dalam mengantisipasi dan menangani setiap modus penipuan adalah ketelitian dan kewaspadaan.

Selalu kenali apa yang mencurigakan dari setiap aktivitas atau interaksi yang dilakukan oleh pihak penipu. Pastikan juga kamu melatih staf kamu untuk waspada akan modus-modus penipuan terkini.

Contact Us