Kesuksesan Taylor Swift dan 3 Pelajaran Bisnis Terpenting Darinya!
Dengan puluhan juta album terjual dan puluhan penghargaan yang diraihnya, Taylor Swift, tidak dapat dipungkiri, adalah salah satu female singer terbesar di era modern.
Alhasil, namanya sendiri bukan hanya dipandang sebagai seorang selebriti saja, tetapi juga sebuah brand yang unik dan mampu tampil di kancah dunia. Semua ini diraih lewat proses yang panjang dan jatuh bangun yang tidak mudah.
Kali ini, kita tidak akan melihat kisah panjang Taylor dalam meraih kebintangannya yang ia rasakan kini. Kita akan melihat beberapa pelajaran bisnis yang bisa kita ambil dari sosoknya sehingga ia bisa meraih puncak dunia seperti sekarang.
3 Pelajaran Bisnis Terpenting yang Bisa Kamu Ambil dari Taylor Swift
1. Berani Gagal & Ambil Risiko
Meski kini Taylor terbilang sukses besar, ada beberapa momen di mana karyanya banyak dikritik dan sulit diterima, baik oleh para kritikus musik maupun penggemarnya.
Alih-alih defensif dan menolak kritikan tersebut, ia merilis album selanjutnya yang secara kualitas dan style lebih baik lagi, bahkan terkadang ia memutuskan untuk bereksperimen dengan musical style yang berbeda.
Menariknya, ketika ia memutuskan untuk mengambil jalur folk di albumnya yang berjudul Folklore, ia bisa meraih penghargaan Grammy untuk kategori Album of the Year. Bukan hanya bounce back dari kegagalan, ia pun berhasil mengambil risiko dan sukses!
2. Jadilah Relatable
Setiap penyanyi akan memiliki penggemarnya tersendiri. Taylor Swift sendiri begitu digemari karena karyanya yang mudah dinikmati dan penulisan lirik serta tema yang terasa begitu nyambung dengan para penggemarnya, terlepas berbagai gaya musik yang pernah ia coba.
Ini pula yang harus diingat oleh sebuah usaha. Setiap usaha tentu akan menemukan pelanggannya masing-masing.
Entah usahamu menargetkan golongan mass market atau niche market, kamu harus membangun usaha dan produkmu agar sebisa mungkin connect ke keinginan, kebutuhan, dan kepribadian mereka.
3. Apresiasi Pelangganmu Sebaik Mungkin
Taylor Swift jelas menyadari bahwa ia memiliki basis penggemar yang masif. Tanpa orang-orang yang menggemarinya, tentunya ia tidak akan bisa sampai pada puncak keberhasilan.
Karena itulah, ia melakukan beberapa hal untuk menghargai dan membangun relasi dengan para penggemarnya. Hal-hal sederhana seperti reposting konten para penggemarnya dan membalas pesan mereka sampai hal-hal yang besar seperti re-recording album terdahulu sampai merilis versi terbaru dari lagu yang pernah dirilisnya.
Kalau dilihat dari segi usaha dan bisnis, tentunya kamu memiliki penggemarmu tersendiri, yang dalam konteks ini adalah para pelanggan setiamu. Kamu bisa mulai dengan mengucapkan terima kasih, memberikan voucher cuma-cuma, sampai memberi bonus lebih ketika mereka berbelanja.
Kesimpulan
Taylor Swift bukan hanya contoh yang bisa memotivasi secara pribadi, tapi juga merupakan contoh bagi banyak usaha, baik kecil maupun besar, dalam merintis dan membangun usahanya secara jangka panjang. Memang Mbak Taylor panutan!
