Figure Blog

Marginal Revenue: Kenapa Penting untuk Sebuah Usaha dan Cara Menghitungnya

27 Feb 2024

Secara konsep, menjual produk sebanyak mungkin terasa mudah dan menggiurkan. Prakteknya nyatanya tidak semudah itu.

Dalam realitanya, menjual produk tambahan akan membuat keuntunganmu menurun dan ini mesti kamu pelajari betul-betul agar kamu bisa meraih keuntungan maksimal dan justru tidak membuat usahamu merugi. Inilah yang ada di dalam konsep marginal revenue.

Apa itu Marginal Revenue

Marginal revenue atau keuntungan marjinal adalah pendapatan yang didapatkan atau dihasilkan dari penjualan satu produk tambahan.

Biasanya, marginal revenue akan perlahan berkurang seiring bertambahnya jumlah produk tambahan yang terjual. Meskipun begitu, selama keuntungan marjinal yang diperoleh melebihi atau menyamai biaya marjinal untuk produksi barang tambahan, hal tersebut tidak perlu kamu khawatirkan.

Penuruna yang terjadi di dalam marginal revenue seiring tingkat produksi yang meningkat sejalan dengan hukum ekonomi yang disebut sebagai law of diminishing return, yang mana penghasilan akan turun pada tingkat produksi tertentu.

Seberapa Penting Marginal Revenue untuk Sebuah Usaha?

1. Memaksimalkan Keuntungan

Menghitung marginal revenue dengan teliti akan membantumu menemukan cara terbaik untuk memaksimalkan keuntungan yang kamu punya.

Kamu bisa menghitung berapa banyak tambahan produksi yang dibutuhkan untuk membuat kamu tetap untung.

2. Memprediksi Permintaan Pelanggan

Riwayat penjualan yang kamu miliki bisa membantumu mengetahui permintaan pelanggan di masa depan. Dari sini, kamu bisa menghitung berapa banyak tambahan produk yang bisa kamu produksi untuk kamu jual sehingga kamu tetap untung dan menghindari kerugian akibat kelebihan produksi.

Rumus dan Cara Menghitung Marginal Revenue

Untuk menghitung marginal revenue, rumus berikut telah menjadi pakem yang sampai saat ini digunakan:

Marginal Revenue: Perubahan dalam Total Keuntungan / Perubahan dalam Jumlah Produk

Rumus ini mungkin terdengar sedikit aneh. Untuk menjelaskannya, kamu bisa melihat ilustrasi singkat di bawah ini.

Asumsikan kamu punya usaha apparel dan produk sweater polos jadi produk andalanmu. Penjualannya per bulan bisa mencapai Rp6.000.000, dengan harga 1 sweater yaitu Rp150.000.

Bayangkan kalau kamu kemudian menambah produksi menjadi 10 sweater lagi dengan total penjualan sebesar Rp1.300.000. Artinya, marginal revenue pun menurun menjadi Rp130.000 dari yang semula Rp150.000.

Lalu, kamu menambah 10 sweater lagi dengan total penjualan Rp1.000.000. Artinya, marginal revenue pun menjadi Rp100.000.

Dari sini, katakanlah biaya produksimu untuk 1 sweater adalah Rp100.000. Hal ini berarti bila kamu menambah 20 sweater, kamu sudah menyamai biaya produksi. Bila melebihi 20 sweater, kamu akan merugi.

Kesimpulan

Marginal revenue adalah konsep yang harus kamu perhitungkan saat mengelola usahamu. Setiap tambahan produk akan membuat keuntunganmu berkurang sesuai dengan hukum ekonomi.

Meski begitu, dengan rutin menghitung marginal revenue, kamu bisa menghasilkan keuntungan secara maksimal dan mengantisipasi tingkat permintaan pelangganmu di masa depan.

Contact Us