Figure Blog

Marketing Funnel: Apa itu dan Apa Pentingnya untuk Strategi Marketing Usahamu

16 Oct 2023

Menerapkan marketing untuk usahamu lebih dari sekadar melemparkan promo dan diskon dan berharap seorang calon pelanggan akan tertarik dengan mudah.

Marketing tidak seperti itu. Dalam marketing, dibutuhkan lebih dari sekadar metode, tetapi juga pendekatan dan konsep yang matang sehingga kamu bisa memiliki pemahaman menyeluruh mengenai pelangganmu.

Inilah yang membuat kamu membutuhkan marketing funnel. Apa itu marketing funnel dan bagaimana kamu bisa menjalankan konsep ini dalam marketing usahamu?

Mengenal Konsep Marketing Funnel

Konsep marketing funnel adalah sebuah konsep yang menggambarkan proses perjalanan seorang calon pelanggan dimulai ketika ia mulai aware atau mengetahui keberadaan usahamu sampai setelah ia membeli produkmu.

Keberadaan marketing funnel, bila dianalisa dan dipelajari dengan detail, maka kamu bisa mendorong penjualan yang lebih tinggi dan memahami pelangganmu dengan lebih mudah dan jelas.

Marketing funnel sendiri dicetuskan konsepnya oleh Elias St. Elmo Lewis pada 1898. Konsep ini seringkali disebut sebagai model AIDA karena terdiri atas 4 komponen, yakni awareness, interest, desire, dan action.

4 Tahap Penting dalam Marketing Funnel

1. Awareness

Pada tahap ini, pelanggan baru saja mulai mengenal keberadaan usahamu dan belum tahu banyak tentang usahamu dan produkmu yang kamu jual.

Saat memasuki tahap awal ini, kamu perlu membuat konten yang menarik dan informatif buat mereka. Hal ini akan membantu mereka untuk mempelajari produkmu lebih jauh.

Di samping itu, awareness juga bisa muncul karena word of mouth yang disebarkan oleh para pelanggan loyalmu kepada mereka yang baru mengenal usahamu.

2. Interest

Dari banyak orang yang sudah aware dengan usahamu, tidak semua akan tertarik. Namun, ada beberapa orang yang akan tertarik dengan usahamu.

Orang-orang yang tertarik dengan usahamu besar kemungkinan adalah orang-orang yang merasa bahwa usahamu dan produk yang kamu jual bisa menjawab permasalahan dan keinginan mereka.

Dalam tahap ini, orang-orang yang tertarik dengan usahamu akan mempelajari usahamu lebih lanjut. Mereka akan mulai membandingkan secara umum produkmu dengan produk lain yang tersedia di pasar.

Oleh karenanya, konten yang kamu berikan, social proof atau testimoni yang kamu sediakan, dan bagaimana produkmu bisa menjawab masalah mereka mesti kamu sajikan dengan baik dan jelas.

3. Desire

Orang-orang yang memiliki minat awal pada akhirnya akan mempertimbangkan untuk membeli produkmu. Namun, sebelum membeli, terkadang masih ada keraguan dalam diri mereka tentang produkmu.

Untuk itu, kamu perlu meyakinkan mereka dengan sungguh-sungguh bahwa produkmu adalah yang terbaik di antara produk lainnya untuk menjawab masalah atau keinginan mereka.

4. Action

Pada tahap ini, pelanggan yang tadinya ragu-ragu untuk membeli produkmu pada akhirnya yakin untuk membeli produkmu. Ketika mereka melakukan ini, kamu mesti memberikan pelayanan yang terbaik. Mereka pun sudah bisa dianggap sebagai first time customer.

Meski marketing funnel umumnya terdiri atas AIDA, beberapa orang menganggap ada 2 langkah tambahan yang diperlukan agar first time customer tidak hanya berhenti dengan sekali pembelian saja. 2 langkah tambahan itu terdiri atas:

1. Loyalty

Kamu tentunya tidak ingin first time customer hanya membeli sekali saja. Kamu ingin mereka melakukan repeat purchases atau jadi pelanggan tetap.

Untuk melakukan ini, kamu bisa merancang loyalty program dengan reward dan diskon yang menarik. Pelanggan suka bahwa kesetiaan mereka dihargai, dan loyalty program akan membantu memudahkan hal tersebut.

2. Advocacy

Orang-orang yang sudah mulai setia dengan usaha dan produkmu karena loyalty program yang kamu terapkan pada akhirnya akan berubah menjadi marketer untuk usahamu.

Apa maksudnya? Dengan menjadi marketer, mereka bisa dibilang akan membantu marketing usahamu dengan menyebarluaskan testimoni dan review positif kepada teman-teman dan keluarga mereka tanpa diminta.

Akibatnya, teman-teman dan keluarga mereka bisa mulai aware dengan usahamu dan berpotensi menjadi pelanggan baru bahkan pelanggan setia bila kamu bisa menerapkan marketing funnel itu dengan baik kembali.

Keuntungan Marketing Funnel untuk Usahamu

1. Memudahkan Memahami Pelanggan

Pelanggan bukan hanya harus dipahami dari selera, gaya hidup, preferensi, sampai kebutuhan mereka. Kamu juga perlu tahu bagaimana mereka memandang usahamu dari tahap awareness sampai mulai memutuskan untuk membeli dengan action.

Marketing funnel adalah alat yang tepat untuk melakukan itu. Kalau ada pelanggan yang tertarik membeli, cari tahu apa yang mereka inginkan dan membuat mereka tertarik. Kalau ada pelanggan yang memutuskan untuk pergi, kamu juga perlu cari tahu penyebab mereka batal melanjutkan ketertarikan mereka.

2. Membantu Merancang Strategi Marketing yang Tepat

Entah pelangganmu mulai mengetahui soal usahamu, menunjukkan ketertarikan, atau batal membeli produkmu - Semua hal ini bisa dicari tahu dengan marketing funnel.

Efeknya, kamu akan lebih mudah mengetahui apa yang harus kamu lakukan dan merancang strategi marketing yang sesuai dengan setiap calon pelanggan kamu. Hal ini membuat kamu bisa lebih fleksibel ketika melakukan pendekatan dengan calon pelangganmu.

3. Cocok Dipakai Berbagai Jenis Usaha

Baik usaha offline atau onlinemarketing funnel adalah konsep yang fleksibel untuk berbagai jenis usaha.

Hanya saja, dalam penerapannya, tentu proses belanja seorang pelanggan di offline dan online store akan berbeda. Meski begitu, prosesnya sendiri tidak akan jauh berbeda sehingga bisa diterapkan dengan mudah.

Kesimpulan

Memahami pelanggan sejak pertama kali ia mengenal usahamu sampai ia menjadi pelanggan setia memerlukan pendekatan yang tepat.

Dalam hal ini, marketing funnel akan sangat berguna untuk membantumu melakukan itu, membuat kamu bisa mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan baru sampai pelanggan setia dengan strategi marketing yang tepat.

Contact Us