Figure Blog

Melayani Pelanggan yang Banyak Maunya? Lakukan 5 Cara Ampuh Ini!

7 Dec 2022

Pelanggan yang demanding dan rumit untuk dihadapi adalah salah satu hal yang akan menghiasi hari-hari kamu sebagai pemilik usaha.

Pelanggan seperti ini umumnya memiliki banyak permintaan hingga bahkan melakukan komplain dan protes serta bersikap berlebihan.

Bila kamu bertemu dan melayani pelanggan seperti ini, biasakan diri untuk selalu tenang dulu. Selanjutnya, lakukan 5 cara ampuh ini!

Melayani Pelanggan yang Banyak Maunya? Lakukan 5 Cara Ampuh Ini!

1. Dengarkan Dulu

Cara awal untuk menghadapi dan melayani pelanggan yang rumit dan banyak maunya adalah dengan jadi pendengar yang baik dulu.

Sepanjang dan selama apapun mereka berbicara atau menyampaikan keluh kesah, pasang telinga kamu baik-baik. Tatap mata mereka dengan fokus dan dalam.

Tunjukkan bahwa kamu sebagai pemilik usaha benar-benar mendengarkan mereka dan ingin memenuhi keinginan mereka

2. Jangan Ambil Hati

Ketika kamu sedang melayani pelanggan yang rumit, jaga jarak dengan perasaan sendiri. Jangan sampai kondisi ini membuat kamu jadi menganggapnya sebagai kondisi dan urusan personal atau pribadi.

Dalam kondisi di mana pelanggan komplain atau mengomel, memang mudah bagi kita untuk jatuh dalam emosi atau mengalami kepala yang panas.

Namun, tetaplah dingin dan selalu ingatkan dirimu sendiri bahwa ini adalah kondisi antara usahamu dengan pelanggan.

Customer Service Melayani Pelanggan Komplain

Sumber: Freepik.com

3. Periksa Sumber Daya yang Kamu Punya

Cara lain adalah dengan memeriksa dan memahami setiap sumber daya yang kamu punya.

Berdasarkan komplain dan keinginan dari pelanggan tersebut, tanyakan lagi kepada dirimu sendiri: Apakah kamu punya staf atau pelayanan yang memadai? Apakah produk yang kamu punya sudah sesuai dan tepat untuk mereka?

Bila nggak, artinya kamu akan kesulitan untuk memuaskan mereka dan mereka nggak akan pernah puas dengan apa yang kamu berikan.

4. Pahami Perspektif Mereka

Sebagai pemilik usaha, selalu ingatkan dirimu dan para staf kamu untuk menempatkan diri kamu dan mereka di posisi pelanggan. Rasakan bagaimana rasanya menjadi mereka.

Merasakan apa rasanya jadi pelanggan tersebut akan membantu kamu untuk membuat mereka jadi lebih nyaman, lebih tenang, dan mengurangi ketegangan konflik antara kamu dengan pelanggan.

5. Saatnya Berkompromi

Bila semua cara sudah kamu tempuh, bila kesabaran dan ketenangan kamu sudah mencapai batas, maka lakukan cara terakhir: Kompromi.

Berkompromi bukan berarti kamu bertekuk lutut terhadap pelanggan yang rumit tersebut.

Berkompromi berarti kamu mendengarkan dan memenuhi keinginan serta menyelesaikan komplain mereka agar kamu bisa lebih fokus melayani pelanggan lain. Hal ini akan membantu kamu mengembangkan hubungan yang lebih positif dengan pelanggan lain.

Kesimpulan

Pada akhirnya, ketika menjalani usaha, kamu akan menghadapi pelanggan yang punya banyak demand.

Dengan beberapa tips di atas, diharapkan kamu bisa menangani mereka dengan lebih mudah tanpa perlu merasa kesal ataupun emosional!

Contact Us