Toko palugada merupakan istilah yang cukup populer untuk menggambarkan suatu toko yang mampu menyediakan berbagai produk yang dibutuhkan pelanggan, terlepas apapun produk yang diinginkannya.
Ternyata, konsep seperti ini sudah eksis sejak lama dan bisa kamu temukan dimana-mana.
Untuk kamu yang memikirkan ingin membuat toko atau usaha dengan konsep seperti ini, pembahasan kali ini akan pas buat kamu karena kita akan melihat secara umum konsep toko palugada atau yang umum disebut one stop shop!
Konsep toko palugada atau one stop shop bisa kita temukan awal mulanya di era 1920an di Amerika Serikat.
Konsep one stop shop berfokus pada bagaimana satu usaha atau toko dapat memberikan layanan atau produk yang beragam untuk berbagai kebutuhan pelanggannya.
Tujuan dari konsep ini adalah untuk memperoleh lebih banyak pelanggan dan penjualan dari beragam pilihan produk dan layanan yang diberikan.
Cara kerja dari konsep one stop shop sejatinya sederhana saja.
Contoh paling sederhana dari one stop shop adalah toko swalayan hingga department store.
Ketika kamu pergi ke department store, kamu bisa mendapati beragam produk yang masih ada dalam satu kategori.
Misalnya, bila kamu menjual produk apparel, maka one stop shop kamu bisa menyediakan berbagai produk seperti sepatu, kemeja, t-shirt, hingga sandal dan tas.
One stop shop punya beberapa kelebihan, antara lain:
Variasi produk adalah kekuatan utama dari one stop shop.
Sebabnya, dengan produk yang begitu variatif, kamu bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan pelanggan. Peluang produk kamu terjual pun jadi lebih tinggi karena kamu punya beragam produk yang berpotensi cocok dengan kebutuhan pelanggan.
Produk yang beragam dari one stop shop akan memudahkan pelanggan dalam hal berbelanja.
Apabila pelanggan membutuhkan sesuatu yang berkaitan dengan toko kamu, besar kemungkinan ia akan kembali ke toko kamu. Hal ini membuatnya nggak perlu lagi repot-repot mencari toko lain untuk membeli suatu produk.
Meski begitu, one stop shop nggak lepas dari berbagai kekurangan:
Ketika kamu punya one stop shop yang menyediakan produk yang bervariasi, sulit untuk fokus pada kualitas dari masing-masing produk yang kamu jual.
Akibatnya, kadangkala beberapa produk yang kamu jual berpotensi memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan kompetitor yang menjual produk yang sama.
Di sisi lain, memiliki toko palugada akan sulit membuat kamu menjadi spesialis di produk tertentu karena banyaknya jumlah produk yang kamu jajakan kepada pelanggan.
Memiliki jumlah dan variasi produk yang melimpah mendorong kamu untuk mencari tenaga kerja yang banyak. Hal ini akan berdampak pada pengeluaran kamu yang cukup tinggi untuk gaji tenaga kerja.
Nggak hanya itu, kamu juga mesti memberikan pelatihan yang cukup untuk setiap tenaga kerja yang kamu punya. Pasalnya, setiap tenaga kerja mesti memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai setiap produk yang kamu jual.
Bila product knowledge yang mereka miliki tergolong minim, tentunya mereka akan kesulitan memberikan pengalaman yang optimal buat pelanggan yang berbelanja.