Figure Blog

Memulai Usaha Terrarium: Apa itu dan Tips Pemasaran Usaha Tanaman Hias Kekinian ini

7 Oct 2022

Efek pandemi Covid-19 masih dapat dirasakan oleh banyak orang. Masih ada yang harus bekerja hybrid dan juga bekerja dengan sistem Work From Home secara penuh.

Kedua sistem kerja seperti ini, terlebih lagi ketika harus berada di dalam ruangan untuk waktu yang lama, akan bisa menciptakan rasa suntuk dan bosan.

Bila dilihat lebih lanjut, sejatinya kondisi ini adalah peluang bagi kamu untuk memulai usaha terrarium. Lantas, apa itu terrarium dan bagaimana memulai usaha terrarium atau yang biasa disebut sebagai usaha tanaman hias kekinian ini?

Apa itu Terrarium?

Terrarium adalah suatu konsep penataan tanaman hias yang dilakukan di wadah tertutup, seperti guci, akuarium, atau toples kaca.

Dengan menggunakan wadah yang solid namun transparan seperti kaca, terrarium memungkinkan perpindahan panas dan cahaya ke dalam wadah tersebut. Alhasil, tanaman pun akan mampu berfotosintesis dan mengalami penguapan air yang kemudian air tersebut akan jatuh kembali ke dalam tanaman hias yang ada di dalam wadah.

Manfaat Terrarium

1. Menyegarkan Ruangan

Walaupun tergolong sederhana sebagai sebuah mini gardenterrarium tetap mampu menjernihkan udara dan menekan polusi di dalam ruangan. Ruangan yang di dalamnya terdapat terrarium memiliki atmosfer yang lebih segar dan positif. Suasana di dalam pun jadi lebih nyaman untuk bekerja.

2. Mengurangi Stres

Berbagai tanaman indoor, termasuk terrarium, telah terbukti secara ilmiah untuk mengurangi tingkat stres fisik maupun psikologis bagi orang dewasa.

Menempatkan terrarium bisa membantu orang-orang untuk lebih segar dan aktif lagi dalam berkegiatan sehari-hari di dalam ruangan dan berfungsi secara estetis untuk menyegarkan pikiran ketika sedang bosan atau lelah bekerja.

Terrarium di dalam Wadah Guci Kaca

Sumber: Freepik.com

Tips Memulai Usaha Terrarium

1. Mencari Pelanggan Utama

Terrarium adalah konsep tanaman hias yang bisa dibilang sebagai mini garden. Konsep ini memungkinkan orang-orang untuk memiliki tanaman hias di dalam ruangan dengan metode perawatan yang mudah dan nggak merepotkan.

Karena hal ini, dalam memulai usaha terrarium, pelanggan utama yang bisa kamu targetkan atau sasar adalah orang-orang yang menyukai tanaman hias di dalam ruangan namun nggak mau repot-repot merawatnya. Selain itu juga, kamu bisa menargetkan orang-orang yang rumahnya memiliki lahan hijau yang minim namun ingin memiliki tanaman hias.

2. Menggunakan Tanaman Hias yang Tepat

Nggak semua tanaman cocok untuk kamu jadikan bagian dari produk terrarium kamu.

Beberapa tanaman hias yang cocok untuk dipakai untuk memulai usaha terrarium biasanya merupakan tanaman yang nggak membutuhkan banyak air dan sinar matahari.

Tanaman hias yang bisa kamu pakai antara lain tanaman paku-pakuan, sukulen, air plants, hingga lumut-lumutan.

3. Mencari Bahan

Untuk memulai usaha terrarium, bahan-bahan yang diperlukan sejatinya nggak banyak.

Kamu hanya membutuhkan tanah biasa, arang aktif, bebatuan kecil, dan wadah kaca yang bersih (Entah itu guci, akuarium, atau toples kaca).

Di samping itu, kamu juga bisa menambahkan berbagai elemen dekoratif lainnya, seperti kayu-kayuan, pasir, hingga kerikil.

Tips Pemasaran Usaha Terrarium

1. Gunakan Fotografi Produk yang Ciamik

Salah satu nilai jual utama dari terrarium, selain nilai ekologisnya, adalah nilai estetikanya. Terrarium yang berisi tanaman hias yang beragam macam di dalam wadah kontainer dan diisi berbagai elemen dekoratif punya nilai kecantikan dan tentunya sedap dipandang mata.

Nilai estetika inilah yang perlu kamu manfaatkan sebagai bagian dari pemasaran usaha terrarium kamu.

Kalau kamu memiliki peralatan fotografi yang memadai, seperti kamera digital, kamu bisa memanfaatkannya untuk fotografi produk terrarium kamu. Namun, kamu juga bisa memiliki kamera smartphone apabila nggak memiliki kamera digital. Gunakan elemen lingkungan seperti pencahayaan alami untuk bikin foto produk semakin baik.

Setelah melakukan pengambilan foto, jangan lupa untuk menggunakan aplikasi khusus photo editing agar foto produk terrarium kamu semakin ciamik dan memikat.

Namun, satu hal yang perlu kamu ingat: Jangan terlalu berfokus pada nilai estetika dari terrarium yang kamu jual sebagai bagian dari pemasaran usaha terrarium kamu.

2. Terapkan Konsep Scarcity

Terrarium adalah suatu produk yang memang bisa diproduksi secara massal dan jumlah besar. Namun, karena proses produksinya menitikberatkan pada proses handcrafting alias sentuhan tangan langsung, prosesnya akan jadi melelahkan apabila harus diproduksi secara massal.

Agar kamu tetap mampu menjalankan usaha terrarium kamu tanpa harus takut kewalahan dalam hal produksi, kamu bisa menerapkan konsep scarcity dalam pemasaran usaha terrarium kamu.

Konsep scarcity berarti kamu hanya menawarkan produk terrarium secara terbatas dalam hal jumlah atau durasi penjualan. Dengan menerapkan konsep scarcity, kamu bisa tetap melakukan penjualan dan menjalankan pemasaran usaha terrarium dengan tepat tanpa takut kewalahan dalam hal produksi atau memenuhi permintaan.

3. Manfaatkan Storytelling

Membuat terrarium adalah soal konsep.

Setiap produk terrarium tentunya perlu memiliki konsepnya tersendiri agar bisa punya ciri khas dan keunikan.

Konsep dari tiap terrarium yang dibuat dan diproduksi bisa jadi bagian dari strategi pemasaran usaha kamu ketika memulai usaha terrarium.

 

Contact Us