Figure Blog

Mengenal Minimum Order Quantity dan Pengaruhnya Bagi Manajemen Inventori dan Bisnismu

2 Nov 2022

Ketika berhubungan dengan suatu pemasok, kamu hampir pasti akan menemukan yang namanya minimum order quantity.

Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu lebih cermat dan teliti lagi terkait minimum order quantity. Pasalnya, minimum order quantity merupakan faktor yang cukup memengaruhi manajemen inventori dan bisnismu.

Apa itu minimum order quantity? Seberapa penting pengaruhnya bagi manajemen inventori dan bisnismu? Dan bagaimana kamu bisa melakukan negosiasi yang baik dan mudah untuk minimum order quantity?

Apa itu Minimum Order Quantity

Minimum order quantity adalah sebuah istilah dalam manajemen inventori untuk menjelaskan jumlah barang paling sedikit yang dapat dipesan dan dibeli dari suatu pemasok.

Di pasar, setiap pemasok selalu memiliki minimum order quantity yang berbeda-beda. Ada pemasok yang menetapkan minimum order quantity sebesar 50 buah, 100 buah, hingga lebih dari itu.

Perbedaan ini membuat kamu perlu untuk menentukan minimum order quantity yang cermat dan pemasok mana yang tepat untuk bisnismu.

Bagaimana Dampak dari Minimum Order Quantity

1. Dampaknya bagi Manajemen Inventori

Dari sudut pandang manajemen inventori, minimum order quantity akan membantu kamu menentukan biaya penyimpanan, jumlah space gudang, hingga berapa banyak pemesanan persediaan barang yang dibutuhkan dalam periode tertentu.

Kesalahan dalam menentukan minimum order quantity yang tepat justru akan berujung pada gudang yang berantakan dan kesulitan untuk mengakomodasi jumlah persediaan hingga bahkan ketidaktepatan waktu pemesanan.

2. Dampaknya bagi Bisnismu

Nggak hanya terkait dengan manajemen inventori, minimum order quantity juga punya dampak yang nggak main-main untuk bisnismu.

Ketika kamu keliru menentukan minimum order quantity, kamu malah bisa mengalami overstocking atau justru berpotensi mengalami stockout.

Bila mengalami overstocking, maka kamu berpotensi mengalami kerugian karena persediaan barang yang kamu punya dalam waktu yang lebih lama hingga mengeluarkan biaya yang terlalu banyak untuk pemesanan.

Namun, bila mengalami stockout, kamu jadi sulit mengakomodasi permintaan pelanggan. Bisa-bisa pelanggan kabur ke kompetitor karena persediaan barang kamu kosong di waktu-waktu tertentu.

Keduanya berujung pada satu hal yang sama: Kerugian finansial.

Ilustrasi Pemasok Memenuhi Pesanan

Sumber: Freepik.com

Tips Negosiasi Minimum Order Quantity yang Mudah

Beberapa tips berikut ini bisa kamu terapkan apabila negosisasi awal kamu untuk menurunkan minimum order quantity pemasok menemui jalan buntu:

1. Temukan Peluang Potongan Harga

Apabila memang pemasok nggak ingin menurunkan minimum order quantity-nya, cobalah temukan peluang untuk memperoleh potongan harga.

Biasanya, kamu bisa menawarkan untuk melakukan pembelian persediaan barang dalam jumlah lebih dengan sedikit potongan harga sebagai gantinya.

Namun, pendekatan dan komunikasinya nggak boleh terlalu frontal dan harus tetap kamu jaga dengan jelas dan sopan agar pemasok nggak merasa terintimidasi.

2. Diskusikan Pengiriman Barang

Ketika kamu nggak memiliki space gudang yang cukup untuk menampung semua persediaan barang yang kamu beli, cobalah untuk diskusikan sistem pengirimannya.

Artinya begini: Kamu bisa berdiskusi dengan pemasok untuk mengirimkan persediaan barang yang kamu pesan dalam beberapa kali pengiriman.

Namun, hal ini cukup berisiko apabila kamu belum mengenal baik pemasok yang kamu ajak kerja sama. Ada baiknya untuk menerapkan metode ini apabila kamu sudah mengenal dengan baik pemasoknya dan kualitasnya.

3. Cari Pemasok Alternatif

Kalau memang kamu masih buntu dan cara-cara sebelumnya nggak bekerja dengan baik, maka ada baiknya kamu segera mencari pemasok alternatif.

Di pasar, kamu bisa menemukan pemasok lain yang berpotensi lebih baik dalam hal penawaran minimum order quantity mereka.

Selain itu, pemasok lain juga mungkin lebih fleksibel atau luwes dalam hal negosiasi soal minimum order quantity.

Namun, jangan lupa juga memperhatikan kualitas dan reputasi mereka agar kamu juga tetap memperoleh produk terbaik untuk diolah ataupun dijual kembali.

Contact Us