Figure Blog

Mengenal Reverse Logistics untuk Kelola Produk Retur dan Rusak Lebih Mudah!

2 Feb 2024

Dalam beberapa kesempatan, kamu sudah belajar banyak mengenai retur dan bagaimana membuat kebijakan retur yang tidak merepotkan.

Kali ini, kita tidak akan belajar lagi tentang retur, tapi tentang payung besar yang menaungi retur. Kita akan belajar mengenai reverse logistics, sebuah proses yang akan sangat berguna untuk membantu pengelolaan produk retur dan rusak.

Apa itu Reverse Logistics

Reverse logistics adalah proses di dalam rantai pasokan sebuah usaha di mana usaha tersebut melakukan pengambilan kembali produk yang sudah dibeli pelanggan atau pengembalian produk tersebut dari pelanggan ke penjual.

Proses ini dinamakan demikian karena alurnya terbalik dari transaksi, di mana transaksi dilakukan dengan penjual memberikan produk kepada konsumen.

Reverse logistics hadir dengan tujuan mengurai dan memperbaiki produk yang dikembalikan oleh pelangganmu sehingga punya nilai tambah untuk dapat dijual kembali atau digunakan untuk keperluan produksi.

Selain itu, proses ini juga membantu pelanggan melakukan retur agar memperoleh produk yang baru, berujung pada kepuasan pelanggan yang tetap terjaga.

Beberapa Jenis Reverse Logistics

Tidak semua metode reverse logistics bisa diterapkan dengan mudah. Di bawah ini, ada beberapa metode reverse logistics sederhana yang bisa diterapkan khususnya untuk UMKM:

1. Manajemen Retur

Manajemen retur adalah salah satu metode paling umum dalam reverse logistics karena praktek retur umum dilakukan pelangganmu bila produk yang diterima tidak sesuai atau terdapat cacat.

Manajemen retur harus dibarengi dengan kebijakan dan prosedur retur yang simpel, mudah, dan tidak bertele-tele sehingga pelanggan tetap bisa mendapatkan produk yang sesuai dan kepuasan mereka bisa tetap dipertahankan.

2. Manajemen Kemasan

Mengelola kemasan produk berkaitan dengan bagaimana sebuah usaha bisa memakai kembali bahan kemasan yang sudah pernah dipakai sehingga mengurangi jumlah sampah yang diproduksi atau melakukan daur ulang bahan kemasan produk.

3. Perawatan dan Perbaikan

Pengembalian produk seringkali dilakukan karena adanya kerusakan atau kekurangan selama proses pemakaian produk oleh pelanggan. Dalam hal ini, proses reverse logistics yang akan dilakukan adalah perawatan dan perbaikan produk.

4. Pengembalian Produk tidak Terjual

Bila kamu mengambil produk dari pemasok atau produsen lain untuk dijual kembali namun ada beberapa yang tidak laku karena alasan tertentu, kamu tentunya akan mengembalikan produk tersebut ke produsen. Praktek ini umum dikenal sebagai unsold products.

Langkah-langkah Menerapkan Reverse Logistics

1. Memproses Produk Retur

Langkah pertama selalu dimulai dari pelanggan yang melakukan retur dan mengembalikan produk kepadamu. Dalam hal ini, kamu mesti pastikan pelanggan sudah memenuhi ketentuan untuk melakukan retur. Selanjutnya, kamu bisa menerima produk tersebut dan kemudian melakukan pengecekan.

2. Menentukan Kategori

Setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, kamu bisa menentukan apakah produk ini akan ditukar dengan produk baru, diperbaiki, atau bahkan didaur ulang untuk keperluan produksi.

Agar lebih mudah dalam menentukan kategori reverse logistics yang harus kamu terapkan, kamu bisa minta pelangganmu untuk memberi note atau keterangan khusus dalam produk yang akan diretur.

3. Selalu Pindahkan Produk

Kalau kamu menerima banyak produk retur dalam satu waktu, ingatlah untuk memindahkan produk tersebut secara konstan dari satu tempat ke tempat selanjutnya.

Ini berlaku bukan hanya untuk produk yang tidak sesuai saja, tetapi juga untuk produk yang rusak atau ingin segera didaur ulang.

4. Perbaiki Produk

Bila ada produk yang memang mesti diperbaiki, kamu mesti segera memindahkannya ke bagian khusus perbaikan. Serahkan ke tim teknisi atau perbaikan untuk menentukan kerusakan yang terjadi dan komponen yang akan dipakai.

5. Uraikan Komponen tidak Terpakai

Bila produk retur yang kamu terima memang sudah rusak atau mengalami cacat yang mustahil diperbaiki, kamu bisa membongkar komponen-komponennya dan melakukan daur ulang atau penguraian.

Komponen yang telah diuraikan dan diproduksi kembali menjadi komponen yang baru bisa kamu gunakan untuk produksi atau dijual kembali ke pihak yang membutuhkan.

Kesimpulan

Meski kedengarannya cukup rumit, reverse logistics memberikan manfaat yang baik bukan hanya untuk pelanggan, tetapi juga untuk usahamu.

Selain kamu bisa menjaga pelanggan tetap puas, reverse logistics memungkinkanmu menciptakan value pada barang-barang yang diretur atau sudah rusak. Hal ini juga berdampak baik untuk lingkungan karena kamu bisa mengurangi beban sampah yang diproduksi oleh usahamu.

Contact Us